{"title":"菌根真菌的利用促进玉米作物的生长和生产。","authors":"Wina Dewi Putri, Eddy Susiawan","doi":"10.32530/jfcaa.v1i1.308","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan sumber karbohidrat kedua setelah beras yang sangat penting untuk ketahanan pangan. Jagung juga berperan penting dalam industri pakan ternak dan industri pangan. Dalam kurun lima tahun terakhir, kebutuhan jagung nasional untuk bahan industri pakan, makanan dan minuman meningkat 10% —15% pertahun. Salah satu teknologi yang dapat meningkatkan produksi tanaman jagung adalah penggunaan jamur mikoriza. Tanaman yang bermikoriza tumbuh lebih baik dari tanaman tanpa mikoriza. Penyebab utama adalah mikoriza secara efektif dapat meningkatkan penyerapan unsur hara baik unsur hara makro maupun mikro. Selain daripada itu akar yang bermikoriza dapat menyerap unsur hara yang belum tersedia bagi tanaman. Pelaksanaan kegiatan budidaya ini dilakukan di lahan praktek Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015 sampai bulan Januari 2016. Budidaya tanaman jagung dilakukan pada luas lahan 300 m2. Luas lahan yang digunakan untuk teknologi adalah 250 m2 dan tanpa teknologi seluas 50 m2. Berdasarkan hasil pengamatan dan uji statistik, penggunaan jamur mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif yaitu tinggi tanaman dan generatif yaitu jumlah biji perbaris dan jumlah bobot 100 biji. Pada lahan teknologi diperoleh produksi sebanyak 132 kg/300 m2 (4,4 ton/ha), meningkat 22,85% dibandingkan produksi tanpa teknologi yaitu 108 kg/300 m2 (3,6 ton/ha). ","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"187 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN JAMUR MIKORIZA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)\",\"authors\":\"Wina Dewi Putri, Eddy Susiawan\",\"doi\":\"10.32530/jfcaa.v1i1.308\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan sumber karbohidrat kedua setelah beras yang sangat penting untuk ketahanan pangan. Jagung juga berperan penting dalam industri pakan ternak dan industri pangan. Dalam kurun lima tahun terakhir, kebutuhan jagung nasional untuk bahan industri pakan, makanan dan minuman meningkat 10% —15% pertahun. Salah satu teknologi yang dapat meningkatkan produksi tanaman jagung adalah penggunaan jamur mikoriza. Tanaman yang bermikoriza tumbuh lebih baik dari tanaman tanpa mikoriza. Penyebab utama adalah mikoriza secara efektif dapat meningkatkan penyerapan unsur hara baik unsur hara makro maupun mikro. Selain daripada itu akar yang bermikoriza dapat menyerap unsur hara yang belum tersedia bagi tanaman. Pelaksanaan kegiatan budidaya ini dilakukan di lahan praktek Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015 sampai bulan Januari 2016. Budidaya tanaman jagung dilakukan pada luas lahan 300 m2. Luas lahan yang digunakan untuk teknologi adalah 250 m2 dan tanpa teknologi seluas 50 m2. Berdasarkan hasil pengamatan dan uji statistik, penggunaan jamur mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif yaitu tinggi tanaman dan generatif yaitu jumlah biji perbaris dan jumlah bobot 100 biji. Pada lahan teknologi diperoleh produksi sebanyak 132 kg/300 m2 (4,4 ton/ha), meningkat 22,85% dibandingkan produksi tanpa teknologi yaitu 108 kg/300 m2 (3,6 ton/ha). \",\"PeriodicalId\":339838,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Food Crop and Applied Agriculture\",\"volume\":\"187 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Food Crop and Applied Agriculture\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v1i1.308\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v1i1.308","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN JAMUR MIKORIZA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan sumber karbohidrat kedua setelah beras yang sangat penting untuk ketahanan pangan. Jagung juga berperan penting dalam industri pakan ternak dan industri pangan. Dalam kurun lima tahun terakhir, kebutuhan jagung nasional untuk bahan industri pakan, makanan dan minuman meningkat 10% —15% pertahun. Salah satu teknologi yang dapat meningkatkan produksi tanaman jagung adalah penggunaan jamur mikoriza. Tanaman yang bermikoriza tumbuh lebih baik dari tanaman tanpa mikoriza. Penyebab utama adalah mikoriza secara efektif dapat meningkatkan penyerapan unsur hara baik unsur hara makro maupun mikro. Selain daripada itu akar yang bermikoriza dapat menyerap unsur hara yang belum tersedia bagi tanaman. Pelaksanaan kegiatan budidaya ini dilakukan di lahan praktek Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015 sampai bulan Januari 2016. Budidaya tanaman jagung dilakukan pada luas lahan 300 m2. Luas lahan yang digunakan untuk teknologi adalah 250 m2 dan tanpa teknologi seluas 50 m2. Berdasarkan hasil pengamatan dan uji statistik, penggunaan jamur mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif yaitu tinggi tanaman dan generatif yaitu jumlah biji perbaris dan jumlah bobot 100 biji. Pada lahan teknologi diperoleh produksi sebanyak 132 kg/300 m2 (4,4 ton/ha), meningkat 22,85% dibandingkan produksi tanpa teknologi yaitu 108 kg/300 m2 (3,6 ton/ha).