{"title":"Entrepreneurship dengan Peningkatan Nilai Ekonomi Daun Bebele menjadi Keripik Di Desa Kotaraja Kabupaten Lombok Timur","authors":"S. Hidayati, Sri Wahyulina, Embun Suryani","doi":"10.29303/jpm.v1i2.13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun bebele merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Daun Bebele dengan nama latin Centella Asiatica L. merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di tempat seperti ladang, perkebunan maupun di pekarangan. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain daun tapak kuda (Centella asiatica l.) bagi suku sasak menyebutnya daun Bebele, sedangkan suku jawa menyebutnya dengan daun Kaki Kuda (Tapak Kuda) & Antanan, sedangkan suku sunda menamainya Antanan Gede. Peningkatan nilai ekonomi yang akan dilakukan adalah membuat keripik dengan bahan dasar daun bebele, dimana sebelumnya Daun Bebele hanya dikonsumsi sebagai obat saja dengan meminum air rebusan dari daun tersebut. Keripik merupakan makanan ringan atau cemilan berupa irisan tipis yang sangat populer dikalangan masyarakat karena sifatnya yang renyah, gurih, tidak terlalu mengenyangkan dan tersedia dalam aneka rasa seperti asin, pedas dan manis. Keripik sangat praktis karena kering, sehingga lebih awet dan mudah disajikan kapanpun. \nMetode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan kewirausahaan dan praktik pembuatan keripik berbahan dasar daun bebele. Penyuluhan kewirausahaan yang diberikan menjelaskan tentang peningkatan nilai ekonomi dengan memanfaatkan daun bebele yang banyak tumbuh di ladang, perkebunan atau pekarangan masyarakat. Setelah itu dilanjutkan dengan praktik pembuatan keripik. Praktik ini dimulai dengan menjelaskan bahan dan peralatan yang digunakan sampai dengan proses pembuatannnya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan produk keripik yang dihasilkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa Kotraraja Lombok Timur. \n \nKata Kunci: peningkatan nilai ekonomi, daun bebele, Desa Kotaraja","PeriodicalId":262097,"journal":{"name":"JURNAL PENGABDIAN MAKARYA","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENGABDIAN MAKARYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jpm.v1i2.13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Entrepreneurship dengan Peningkatan Nilai Ekonomi Daun Bebele menjadi Keripik Di Desa Kotaraja Kabupaten Lombok Timur
Daun bebele merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Daun Bebele dengan nama latin Centella Asiatica L. merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di tempat seperti ladang, perkebunan maupun di pekarangan. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain daun tapak kuda (Centella asiatica l.) bagi suku sasak menyebutnya daun Bebele, sedangkan suku jawa menyebutnya dengan daun Kaki Kuda (Tapak Kuda) & Antanan, sedangkan suku sunda menamainya Antanan Gede. Peningkatan nilai ekonomi yang akan dilakukan adalah membuat keripik dengan bahan dasar daun bebele, dimana sebelumnya Daun Bebele hanya dikonsumsi sebagai obat saja dengan meminum air rebusan dari daun tersebut. Keripik merupakan makanan ringan atau cemilan berupa irisan tipis yang sangat populer dikalangan masyarakat karena sifatnya yang renyah, gurih, tidak terlalu mengenyangkan dan tersedia dalam aneka rasa seperti asin, pedas dan manis. Keripik sangat praktis karena kering, sehingga lebih awet dan mudah disajikan kapanpun.
Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan penyuluhan kewirausahaan dan praktik pembuatan keripik berbahan dasar daun bebele. Penyuluhan kewirausahaan yang diberikan menjelaskan tentang peningkatan nilai ekonomi dengan memanfaatkan daun bebele yang banyak tumbuh di ladang, perkebunan atau pekarangan masyarakat. Setelah itu dilanjutkan dengan praktik pembuatan keripik. Praktik ini dimulai dengan menjelaskan bahan dan peralatan yang digunakan sampai dengan proses pembuatannnya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan produk keripik yang dihasilkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa Kotraraja Lombok Timur.
Kata Kunci: peningkatan nilai ekonomi, daun bebele, Desa Kotaraja