{"title":"采用行为疗法治疗治疗,以克服中学生的孤立行为","authors":"Putri Rahayu","doi":"10.31851/juang.v4i1.5152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan konseling Behavior Therapy untuk mengatasi perilaku terisolir pada siswa kelas VIII. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan bentuk design Eksperimen semu/belum sungguh-sungguh atau disebut pre-experimental designs dengan Model One-Group Pre test-Posttest designs. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yaitu sebanyak 45 Orang siswa. Sedangkan sampel yang peneliti ambil hanya 7 orang siswa kelas VIII. Data yang peneliti peroleh berasal dari observasi dan angket. Selanjutnya peneliti menggunakan uji-t untuk analisis data yang peneliti peroleh. Hasil penelitian yang peneliti peroleh menyimpulkan bahwa penerapan konseling behavior therapy untuk mengatasi perilaku terisolir pada siswa kelas VIII di berpengaruh untuk mengurangi tingkat keterisoliran pada siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian hipotesis dimana peneliti mendapatkan nilai t hitung sebesar (12,235) dan t table sebesar (2,570). Yang artinya t hitung ≥ t table berarti t hitung dalam penolakan H o dan H a diterima.","PeriodicalId":141389,"journal":{"name":"Jurnal Wahana Konseling","volume":"IA-15 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN KONSELING BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENGATASI PERILAKU TERISOLIR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)\",\"authors\":\"Putri Rahayu\",\"doi\":\"10.31851/juang.v4i1.5152\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan konseling Behavior Therapy untuk mengatasi perilaku terisolir pada siswa kelas VIII. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan bentuk design Eksperimen semu/belum sungguh-sungguh atau disebut pre-experimental designs dengan Model One-Group Pre test-Posttest designs. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yaitu sebanyak 45 Orang siswa. Sedangkan sampel yang peneliti ambil hanya 7 orang siswa kelas VIII. Data yang peneliti peroleh berasal dari observasi dan angket. Selanjutnya peneliti menggunakan uji-t untuk analisis data yang peneliti peroleh. Hasil penelitian yang peneliti peroleh menyimpulkan bahwa penerapan konseling behavior therapy untuk mengatasi perilaku terisolir pada siswa kelas VIII di berpengaruh untuk mengurangi tingkat keterisoliran pada siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian hipotesis dimana peneliti mendapatkan nilai t hitung sebesar (12,235) dan t table sebesar (2,570). Yang artinya t hitung ≥ t table berarti t hitung dalam penolakan H o dan H a diterima.\",\"PeriodicalId\":141389,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Wahana Konseling\",\"volume\":\"IA-15 5\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Wahana Konseling\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31851/juang.v4i1.5152\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Wahana Konseling","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31851/juang.v4i1.5152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN KONSELING BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENGATASI PERILAKU TERISOLIR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan konseling Behavior Therapy untuk mengatasi perilaku terisolir pada siswa kelas VIII. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan bentuk design Eksperimen semu/belum sungguh-sungguh atau disebut pre-experimental designs dengan Model One-Group Pre test-Posttest designs. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yaitu sebanyak 45 Orang siswa. Sedangkan sampel yang peneliti ambil hanya 7 orang siswa kelas VIII. Data yang peneliti peroleh berasal dari observasi dan angket. Selanjutnya peneliti menggunakan uji-t untuk analisis data yang peneliti peroleh. Hasil penelitian yang peneliti peroleh menyimpulkan bahwa penerapan konseling behavior therapy untuk mengatasi perilaku terisolir pada siswa kelas VIII di berpengaruh untuk mengurangi tingkat keterisoliran pada siswa. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian hipotesis dimana peneliti mendapatkan nilai t hitung sebesar (12,235) dan t table sebesar (2,570). Yang artinya t hitung ≥ t table berarti t hitung dalam penolakan H o dan H a diterima.