{"title":"COUNTER OF CLINIK-BASED DAN COMMUNITY EMPOWERMENT UPAYA PREVENTIF PERILAKU BERESIKO PADA REMAJA MASJID JAMI’KABUPATEN SUKOHARJO","authors":"M. Maryatun","doi":"10.30787/gemassika.v2i2.305","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Upaya promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Salah satu hambatan yang dihadapi daerah saat ini adalah Inadequate access pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Akses informasi ini penting bagi remaja dalam mencegahan perilaku beresiko pada remaja. Meningkatnya hubungan seksual remaja pranikah dan efek negatif yang ditimbulkannya seperti penyakit menular seksual dan kehamilan remaja merupakan masalah yang dihadapi saat ini berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja. Kepedulian terhadap permasalahan remaja menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan generasi yang lebih baik. Perilaku beresiko pada remaja adalah kegiatan yang dilakukan oleh remaja yang dapat membahayakan diri sendiri dan beresiko terhadap kualitas hidup remaja tersebut. Perilaku seperti merokok, perilaku seksual pranikah pada remaja dapat dicegah melalui upaya promontif melalui edukasi yang benar dan nyaman bagi remaja. Masjid sebagai tempat ibadah sangat potensial memberikan akses yang nyaman pada remaja. Masjid jami merupakan salah satu masjid yang peduli dengan peningkatan pengetahuan baik secara agama ataupun pengetahuan secara umum. Kepedulian terhadap remaja telah dilaksanakan di masjid jami dengan adanya bidang pengelolaan remaja dengan memberikan kesempatan informasi agama yang baik dalam kehidupan remaja. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini adalah masjid jami memiliki remaja masjid yang peduli dengan kesehatan untuk mencegah perilaku beresiko pada remaja. Metode dalam kegiatan ini adalah Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment Pada Pemberdayaan Pendidik Dan Konselor Sebaya Dalam Program Kesehatan Reproduksi Remaja. Metode ini menggunakan model intervensi. metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment mampu meningkatkan pengetahuan remaja masjid Jami digunakan dalam memfasilitasi remaja dalam mendapatkan informasi yang mana mereka mempunyai masalah masalah baik kesehatan ataupun non kesehatan dan membutuhkan ruang khusus. Model metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment dilaksanakan seminggu 2x setiap hari jumat dan minggu dilaksanakan secara langsung ataupun melalui medsos yang dibentuk dengan bekerjasama dengan Indonesia tanpa pacaran dalam medsos Whattsap (WA). Hasil menunjukan adanya peningkatan pengetahuan pada remaja masjid Jami, yang berarti metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment mampu meningkatkan pengetahuan remaja masjid Jami. Kesimpulan metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment dapat digunakan dalam mengedukasi peningkatan pengetahuan perilaku beresiko pada remaja.","PeriodicalId":364946,"journal":{"name":"GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"60 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30787/gemassika.v2i2.305","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
COUNTER OF CLINIK-BASED DAN COMMUNITY EMPOWERMENT UPAYA PREVENTIF PERILAKU BERESIKO PADA REMAJA MASJID JAMI’KABUPATEN SUKOHARJO
Latar Belakang : Upaya promotif dan preventif terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Salah satu hambatan yang dihadapi daerah saat ini adalah Inadequate access pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Akses informasi ini penting bagi remaja dalam mencegahan perilaku beresiko pada remaja. Meningkatnya hubungan seksual remaja pranikah dan efek negatif yang ditimbulkannya seperti penyakit menular seksual dan kehamilan remaja merupakan masalah yang dihadapi saat ini berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja. Kepedulian terhadap permasalahan remaja menjadi tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan generasi yang lebih baik. Perilaku beresiko pada remaja adalah kegiatan yang dilakukan oleh remaja yang dapat membahayakan diri sendiri dan beresiko terhadap kualitas hidup remaja tersebut. Perilaku seperti merokok, perilaku seksual pranikah pada remaja dapat dicegah melalui upaya promontif melalui edukasi yang benar dan nyaman bagi remaja. Masjid sebagai tempat ibadah sangat potensial memberikan akses yang nyaman pada remaja. Masjid jami merupakan salah satu masjid yang peduli dengan peningkatan pengetahuan baik secara agama ataupun pengetahuan secara umum. Kepedulian terhadap remaja telah dilaksanakan di masjid jami dengan adanya bidang pengelolaan remaja dengan memberikan kesempatan informasi agama yang baik dalam kehidupan remaja. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini adalah masjid jami memiliki remaja masjid yang peduli dengan kesehatan untuk mencegah perilaku beresiko pada remaja. Metode dalam kegiatan ini adalah Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment Pada Pemberdayaan Pendidik Dan Konselor Sebaya Dalam Program Kesehatan Reproduksi Remaja. Metode ini menggunakan model intervensi. metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment mampu meningkatkan pengetahuan remaja masjid Jami digunakan dalam memfasilitasi remaja dalam mendapatkan informasi yang mana mereka mempunyai masalah masalah baik kesehatan ataupun non kesehatan dan membutuhkan ruang khusus. Model metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment dilaksanakan seminggu 2x setiap hari jumat dan minggu dilaksanakan secara langsung ataupun melalui medsos yang dibentuk dengan bekerjasama dengan Indonesia tanpa pacaran dalam medsos Whattsap (WA). Hasil menunjukan adanya peningkatan pengetahuan pada remaja masjid Jami, yang berarti metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment mampu meningkatkan pengetahuan remaja masjid Jami. Kesimpulan metode Counter of Clinik-Based Dan Community Empowerment dapat digunakan dalam mengedukasi peningkatan pengetahuan perilaku beresiko pada remaja.