{"title":"对Sidoarjo县社会福利机构的存在进行分析","authors":"Sutinah Sutinah","doi":"10.20473/dk.v13i1.2018.66-78","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di Indonesia, diperkirakan jumlah anak terlantar sekitar 3,5 juta jiwa. Ini pun terbatas pada kelompok anak-anak yang yatim piatu dimana dari jumlah itu hanya sedikit di antara mereka yang terjangkau pelayanan sosial. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri, jumlah anak terlantar, anak yatim dan anak yatim piatu yang tinggal di berbagai panti diperkirakan mencapai angka ribuan, bahkan lebih, dan tidak mustahil pula angkanya kini terus bertambah karena tekanan kemiskinan dan kondisi perekonomian yang tak kunjung stabil. Kegiatan sebagaimana dilaporkan, selain mencoba melakukan indentifikasi keberadaan LKSA di Kabupaten Sidoarjo dalam mengimplementasikan SNPA, juga sekaligus akan mengkaji dan merumuskan sebuah pendekatan dan model penanganan anak-anak yang terlantar yang ada di panti. Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan akan diperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam mengoptimalkan peran LKSA dalam pemenuhan hak serta perkembangan anak asuhnya. Dengan demikian penelitian Analisa Keberadaan Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) Di Kabupaten Sidoarjo menjadi penting untuk dilaksanakan. Metode yang digunkan pertama yaitu mengkaji dan menganilisis data sekunder. Kedua melakukan review. Dan ketiga yaitu melakukan penggalian data primer ke lapangan. Hasil studi ini menunjukkan kondisi LKSA di Kabupaten Sidoarjo masih banyak yang belum memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan dalam SNPA. Kendala yang dihadapi pengurus LKSA dalam memenuhi standarisasi SNPA, selain berkaitan dengan keterbatasan dana dan SDM, juga karena jumlah anak asuh yang dilayani tidak sebanding dengan kemampuan pendanaan dan SDM yang diimiliki. Kedua, bagi anak-anak asuh panti, situasi problematik yang mereka hadapi terkait dengan kondisi LKSA.","PeriodicalId":111594,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Dialektika","volume":"189 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Analisa keberadaan lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) di Kabupaten Sidoarjo\",\"authors\":\"Sutinah Sutinah\",\"doi\":\"10.20473/dk.v13i1.2018.66-78\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Di Indonesia, diperkirakan jumlah anak terlantar sekitar 3,5 juta jiwa. Ini pun terbatas pada kelompok anak-anak yang yatim piatu dimana dari jumlah itu hanya sedikit di antara mereka yang terjangkau pelayanan sosial. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri, jumlah anak terlantar, anak yatim dan anak yatim piatu yang tinggal di berbagai panti diperkirakan mencapai angka ribuan, bahkan lebih, dan tidak mustahil pula angkanya kini terus bertambah karena tekanan kemiskinan dan kondisi perekonomian yang tak kunjung stabil. Kegiatan sebagaimana dilaporkan, selain mencoba melakukan indentifikasi keberadaan LKSA di Kabupaten Sidoarjo dalam mengimplementasikan SNPA, juga sekaligus akan mengkaji dan merumuskan sebuah pendekatan dan model penanganan anak-anak yang terlantar yang ada di panti. Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan akan diperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam mengoptimalkan peran LKSA dalam pemenuhan hak serta perkembangan anak asuhnya. Dengan demikian penelitian Analisa Keberadaan Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) Di Kabupaten Sidoarjo menjadi penting untuk dilaksanakan. Metode yang digunkan pertama yaitu mengkaji dan menganilisis data sekunder. Kedua melakukan review. Dan ketiga yaitu melakukan penggalian data primer ke lapangan. Hasil studi ini menunjukkan kondisi LKSA di Kabupaten Sidoarjo masih banyak yang belum memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan dalam SNPA. Kendala yang dihadapi pengurus LKSA dalam memenuhi standarisasi SNPA, selain berkaitan dengan keterbatasan dana dan SDM, juga karena jumlah anak asuh yang dilayani tidak sebanding dengan kemampuan pendanaan dan SDM yang diimiliki. Kedua, bagi anak-anak asuh panti, situasi problematik yang mereka hadapi terkait dengan kondisi LKSA.\",\"PeriodicalId\":111594,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosiologi Dialektika\",\"volume\":\"189 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosiologi Dialektika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/dk.v13i1.2018.66-78\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Dialektika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/dk.v13i1.2018.66-78","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisa keberadaan lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) di Kabupaten Sidoarjo
Di Indonesia, diperkirakan jumlah anak terlantar sekitar 3,5 juta jiwa. Ini pun terbatas pada kelompok anak-anak yang yatim piatu dimana dari jumlah itu hanya sedikit di antara mereka yang terjangkau pelayanan sosial. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri, jumlah anak terlantar, anak yatim dan anak yatim piatu yang tinggal di berbagai panti diperkirakan mencapai angka ribuan, bahkan lebih, dan tidak mustahil pula angkanya kini terus bertambah karena tekanan kemiskinan dan kondisi perekonomian yang tak kunjung stabil. Kegiatan sebagaimana dilaporkan, selain mencoba melakukan indentifikasi keberadaan LKSA di Kabupaten Sidoarjo dalam mengimplementasikan SNPA, juga sekaligus akan mengkaji dan merumuskan sebuah pendekatan dan model penanganan anak-anak yang terlantar yang ada di panti. Hasil akhir dari kegiatan ini diharapkan akan diperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan dalam mengoptimalkan peran LKSA dalam pemenuhan hak serta perkembangan anak asuhnya. Dengan demikian penelitian Analisa Keberadaan Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) Di Kabupaten Sidoarjo menjadi penting untuk dilaksanakan. Metode yang digunkan pertama yaitu mengkaji dan menganilisis data sekunder. Kedua melakukan review. Dan ketiga yaitu melakukan penggalian data primer ke lapangan. Hasil studi ini menunjukkan kondisi LKSA di Kabupaten Sidoarjo masih banyak yang belum memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan dalam SNPA. Kendala yang dihadapi pengurus LKSA dalam memenuhi standarisasi SNPA, selain berkaitan dengan keterbatasan dana dan SDM, juga karena jumlah anak asuh yang dilayani tidak sebanding dengan kemampuan pendanaan dan SDM yang diimiliki. Kedua, bagi anak-anak asuh panti, situasi problematik yang mereka hadapi terkait dengan kondisi LKSA.