{"title":"悬浮物对MARU种子(Channa marulioides)和再循环系统生长速度的影响","authors":"Susilawati, RizalAkbar Hutagalung, Romi Susanti, Ridwan Salim","doi":"10.31093/joas.v7i1.202","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan maru merupakan salah satu spesia endemik yang saat ini sedang dalam tren permintaan yang terus meningkat. Ikan maru banyak dijumpai diperairan sungai kapuas dengan habitat aslinya pada perairan yang mengalir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membudidayakan ikan maru adalah dengan cara mengidentifikasi jumlah padat tebar pada kegiatan budidaya mengingat ikan maru merupakan ikan dengan marga Channa yang mempunyai sifat kanibalisme. Sistem resirkulasi sangat tepat dijadikan upaya manipualasi wadah budidaya yang mirip dengan habitat aslinya Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan acuan padat tebar yang tepat yang optimal pada pemeliharan ikan maru dengan sistem resirkulasi terhadap performa pertumbuhan ikan maru sehingga penelitian ini bermanfaat bagi pembudidaya sebagai acuan dalam meningkatkan skala budidaya ikan maru secara lebih besar dan produktifitas hasil budidaya yang berkelanjutan. Tahapan yang perlu dilakukan guna mendukung pengumpulan data utama dan data penunjang, kegaitan tersebut diantaranya adalah Persiapan Wadah akuarium dan Media air dengan sistem resirkulasi, Seleksi dan Penebaran Benih Ikan Maru dengan ukuran 7-9 cm, Manajemen Pemberian Pakan pellet kombinasi magot dengan dosis pakan 5%, Manajemen Kualitas Air dengan paramater fisika dan kimia. Pemeliharaan berlangsung selama 90 hari di unit budidaya Farm agribisnis ikan Kota Pontianak. Variabel yang diamati/diukur adalah Pertumbuhan Panjang Ikan mutlak dan Pertumbuhan Bobot mutlak Ikan maru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan, yaitu: Perlakuan A : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 2 Ekor/Liter, Perlakuan B : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 3 Ekor/Liter, Perlakuan C : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 4 Ekor/Liter, Perlakuan D (K) : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 1 Ekor/Liter tanpa adanya sistem resirkulasi. Pengumpulan data dialakuakn setiap 15 hari sekali sedangkan data parameter kualitas air dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Pengolahan data menggunakan program software IBM SPSS Statistic 23 untuk mengamati pengaruh perlakuan terhadap respon parameter uji BNT dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pengamatan pada perlakuan A menunjukan nilai pertumbuhan mutlak terbaik baik panjang maupun bobot yang mencapai 9,93 cm dan 10,02 gr, berbeda nyata dengan perlakuan B sebagai perlakuan terbaik ke dua dengan nilai pertumbuhan panjang mutlak 6,3 cm dan 5,84 gr pertumbuhan berat mutlak, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan C dan Kontrol dimana perlakuan C menunjukan hasil pertumbuhan panjang mutlak dan berat mutlak sebesar 3,43 cm dan 3,9, sedangkan pada perlakuan Kontrol mendapatkan hasil pertumbuhan panajng mutlak sebesar 3,2 cm dan pertumbuhan berta mutlak sebesar 3,69 gr. Mengkaji dari hasil penetian tersebut menunjukkan bahwa semakin padat penebaran pada pemeliharaan benih ikan maru semakin rendah laju pertumbuhan baik panjang maupun berata selama pemeliharaan. Kualitas air yang terpantau selama pemeliharaan menunjukkan perbaikan kualitas air mencakup suhu beriksar antara 26-270C, pH 6-7,5, DO 4,5-6 dan Amonia 0,01-0,035 mg/L, hal tersbut sebagai dampak sistem resirkulasi pada perairan yang dapat mempertahankan kualitas air selama pemeliharaan.","PeriodicalId":188509,"journal":{"name":"Journal of Aquaculture Science","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PERBEDAAN PADAT TEBAR TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH IKAN MARU (Channa marulioides) DENGAN SISTEM RESIRKULASI\",\"authors\":\"Susilawati, RizalAkbar Hutagalung, Romi Susanti, Ridwan Salim\",\"doi\":\"10.31093/joas.v7i1.202\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ikan maru merupakan salah satu spesia endemik yang saat ini sedang dalam tren permintaan yang terus meningkat. Ikan maru banyak dijumpai diperairan sungai kapuas dengan habitat aslinya pada perairan yang mengalir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membudidayakan ikan maru adalah dengan cara mengidentifikasi jumlah padat tebar pada kegiatan budidaya mengingat ikan maru merupakan ikan dengan marga Channa yang mempunyai sifat kanibalisme. Sistem resirkulasi sangat tepat dijadikan upaya manipualasi wadah budidaya yang mirip dengan habitat aslinya Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan acuan padat tebar yang tepat yang optimal pada pemeliharan ikan maru dengan sistem resirkulasi terhadap performa pertumbuhan ikan maru sehingga penelitian ini bermanfaat bagi pembudidaya sebagai acuan dalam meningkatkan skala budidaya ikan maru secara lebih besar dan produktifitas hasil budidaya yang berkelanjutan. Tahapan yang perlu dilakukan guna mendukung pengumpulan data utama dan data penunjang, kegaitan tersebut diantaranya adalah Persiapan Wadah akuarium dan Media air dengan sistem resirkulasi, Seleksi dan Penebaran Benih Ikan Maru dengan ukuran 7-9 cm, Manajemen Pemberian Pakan pellet kombinasi magot dengan dosis pakan 5%, Manajemen Kualitas Air dengan paramater fisika dan kimia. Pemeliharaan berlangsung selama 90 hari di unit budidaya Farm agribisnis ikan Kota Pontianak. Variabel yang diamati/diukur adalah Pertumbuhan Panjang Ikan mutlak dan Pertumbuhan Bobot mutlak Ikan maru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan, yaitu: Perlakuan A : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 2 Ekor/Liter, Perlakuan B : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 3 Ekor/Liter, Perlakuan C : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 4 Ekor/Liter, Perlakuan D (K) : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 1 Ekor/Liter tanpa adanya sistem resirkulasi. Pengumpulan data dialakuakn setiap 15 hari sekali sedangkan data parameter kualitas air dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Pengolahan data menggunakan program software IBM SPSS Statistic 23 untuk mengamati pengaruh perlakuan terhadap respon parameter uji BNT dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pengamatan pada perlakuan A menunjukan nilai pertumbuhan mutlak terbaik baik panjang maupun bobot yang mencapai 9,93 cm dan 10,02 gr, berbeda nyata dengan perlakuan B sebagai perlakuan terbaik ke dua dengan nilai pertumbuhan panjang mutlak 6,3 cm dan 5,84 gr pertumbuhan berat mutlak, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan C dan Kontrol dimana perlakuan C menunjukan hasil pertumbuhan panjang mutlak dan berat mutlak sebesar 3,43 cm dan 3,9, sedangkan pada perlakuan Kontrol mendapatkan hasil pertumbuhan panajng mutlak sebesar 3,2 cm dan pertumbuhan berta mutlak sebesar 3,69 gr. Mengkaji dari hasil penetian tersebut menunjukkan bahwa semakin padat penebaran pada pemeliharaan benih ikan maru semakin rendah laju pertumbuhan baik panjang maupun berata selama pemeliharaan. Kualitas air yang terpantau selama pemeliharaan menunjukkan perbaikan kualitas air mencakup suhu beriksar antara 26-270C, pH 6-7,5, DO 4,5-6 dan Amonia 0,01-0,035 mg/L, hal tersbut sebagai dampak sistem resirkulasi pada perairan yang dapat mempertahankan kualitas air selama pemeliharaan.\",\"PeriodicalId\":188509,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Aquaculture Science\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Aquaculture Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31093/joas.v7i1.202\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Aquaculture Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31093/joas.v7i1.202","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PERBEDAAN PADAT TEBAR TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENIH IKAN MARU (Channa marulioides) DENGAN SISTEM RESIRKULASI
Ikan maru merupakan salah satu spesia endemik yang saat ini sedang dalam tren permintaan yang terus meningkat. Ikan maru banyak dijumpai diperairan sungai kapuas dengan habitat aslinya pada perairan yang mengalir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membudidayakan ikan maru adalah dengan cara mengidentifikasi jumlah padat tebar pada kegiatan budidaya mengingat ikan maru merupakan ikan dengan marga Channa yang mempunyai sifat kanibalisme. Sistem resirkulasi sangat tepat dijadikan upaya manipualasi wadah budidaya yang mirip dengan habitat aslinya Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan acuan padat tebar yang tepat yang optimal pada pemeliharan ikan maru dengan sistem resirkulasi terhadap performa pertumbuhan ikan maru sehingga penelitian ini bermanfaat bagi pembudidaya sebagai acuan dalam meningkatkan skala budidaya ikan maru secara lebih besar dan produktifitas hasil budidaya yang berkelanjutan. Tahapan yang perlu dilakukan guna mendukung pengumpulan data utama dan data penunjang, kegaitan tersebut diantaranya adalah Persiapan Wadah akuarium dan Media air dengan sistem resirkulasi, Seleksi dan Penebaran Benih Ikan Maru dengan ukuran 7-9 cm, Manajemen Pemberian Pakan pellet kombinasi magot dengan dosis pakan 5%, Manajemen Kualitas Air dengan paramater fisika dan kimia. Pemeliharaan berlangsung selama 90 hari di unit budidaya Farm agribisnis ikan Kota Pontianak. Variabel yang diamati/diukur adalah Pertumbuhan Panjang Ikan mutlak dan Pertumbuhan Bobot mutlak Ikan maru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan, yaitu: Perlakuan A : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 2 Ekor/Liter, Perlakuan B : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 3 Ekor/Liter, Perlakuan C : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 4 Ekor/Liter, Perlakuan D (K) : Pemeliharaan Ikan Maru dengan Padat Tebar 1 Ekor/Liter tanpa adanya sistem resirkulasi. Pengumpulan data dialakuakn setiap 15 hari sekali sedangkan data parameter kualitas air dilakukan setiap hari sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Pengolahan data menggunakan program software IBM SPSS Statistic 23 untuk mengamati pengaruh perlakuan terhadap respon parameter uji BNT dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pengamatan pada perlakuan A menunjukan nilai pertumbuhan mutlak terbaik baik panjang maupun bobot yang mencapai 9,93 cm dan 10,02 gr, berbeda nyata dengan perlakuan B sebagai perlakuan terbaik ke dua dengan nilai pertumbuhan panjang mutlak 6,3 cm dan 5,84 gr pertumbuhan berat mutlak, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perlakuan C dan Kontrol dimana perlakuan C menunjukan hasil pertumbuhan panjang mutlak dan berat mutlak sebesar 3,43 cm dan 3,9, sedangkan pada perlakuan Kontrol mendapatkan hasil pertumbuhan panajng mutlak sebesar 3,2 cm dan pertumbuhan berta mutlak sebesar 3,69 gr. Mengkaji dari hasil penetian tersebut menunjukkan bahwa semakin padat penebaran pada pemeliharaan benih ikan maru semakin rendah laju pertumbuhan baik panjang maupun berata selama pemeliharaan. Kualitas air yang terpantau selama pemeliharaan menunjukkan perbaikan kualitas air mencakup suhu beriksar antara 26-270C, pH 6-7,5, DO 4,5-6 dan Amonia 0,01-0,035 mg/L, hal tersbut sebagai dampak sistem resirkulasi pada perairan yang dapat mempertahankan kualitas air selama pemeliharaan.