{"title":"Studi Bahaya Seismik dengan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis di Sumatera Barat","authors":"Alifvia Daswita, D. Pujiastuti, Titi Anggono","doi":"10.25077/jfu.12.3.444-450.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Histori Artikel: Diajukan: 3 Maret 2023 Direvisi: 27 Maret 2023 Diterima: 9 Mei 2023 Telah dilakukan penelitian bahaya seismik untuk mengetahui nilai percepatan tanah maksimum atau Peak Ground Acceleration (PGA) dan tingkat bahaya seismik di Sumatera Barat menggunakan metode probabilistic seismic hazard analysis (PSHA). Data gempa bumi berasal dari katalog ISC, USGS dan GCMT dalam rentang 19722022. Nilai PGA dicari menggunakan fungsi atenuasi dengan probabilitas terlampauinya 10% dan 2% dalam 50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan PGA maksimum untuk probabilitas terlampauinya 10% dan 2% dalam 50 tahun adalah 1,2 gal dan 1,94 gal. Wilayah dengan tingkat bahaya seismik tinggi berada di Kabupaten Mentawai dengan nilai PGA 0,8-0,95 gal dan 1,35-1,54 gal pada probabilitas terlampauinya 10% dan 2% dalam 50 tahun. Wilayah dengan tingkat bahaya seismik sedang sampai tinggi berada di wilayah Bukit Barisan diantaranya Kota Padang, Kota Pariaman dan Kota Bukitinggi dengan PGA 0,39-0,75 gal dan 0,65-1,33 gal pada probabilitas terlampauinya 10% dan 2% dalam 50 tahun. Wilayah dengan tingkat bahaya seismik rendah sampai sedang berada di belakang Bukit Barisan seperti Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung dan Kota Payakumbuh dengan PGA <0,4 gal. Berdasarkan nilai PGA maka didapatkan bahwa Sumatera Barat memiliki tingkat bahaya seismik sedang sampai tinggi secara keseluruhan dan tinggi pada daerah Siberut dan Pagai Selatan karena berada pada zona megathrust dan sesar Mentawai. Kata kunci: bahaya seismik PGA PSHA Sumatera Barat","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"253 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisika Unand","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jfu.12.3.444-450.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi Bahaya Seismik dengan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis di Sumatera Barat
Histori Artikel: Diajukan: 3 Maret 2023 Direvisi: 27 Maret 2023 Diterima: 9 Mei 2023 Telah dilakukan penelitian bahaya seismik untuk mengetahui nilai percepatan tanah maksimum atau Peak Ground Acceleration (PGA) dan tingkat bahaya seismik di Sumatera Barat menggunakan metode probabilistic seismic hazard analysis (PSHA). Data gempa bumi berasal dari katalog ISC, USGS dan GCMT dalam rentang 19722022. Nilai PGA dicari menggunakan fungsi atenuasi dengan probabilitas terlampauinya 10% dan 2% dalam 50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan PGA maksimum untuk probabilitas terlampauinya 10% dan 2% dalam 50 tahun adalah 1,2 gal dan 1,94 gal. Wilayah dengan tingkat bahaya seismik tinggi berada di Kabupaten Mentawai dengan nilai PGA 0,8-0,95 gal dan 1,35-1,54 gal pada probabilitas terlampauinya 10% dan 2% dalam 50 tahun. Wilayah dengan tingkat bahaya seismik sedang sampai tinggi berada di wilayah Bukit Barisan diantaranya Kota Padang, Kota Pariaman dan Kota Bukitinggi dengan PGA 0,39-0,75 gal dan 0,65-1,33 gal pada probabilitas terlampauinya 10% dan 2% dalam 50 tahun. Wilayah dengan tingkat bahaya seismik rendah sampai sedang berada di belakang Bukit Barisan seperti Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung dan Kota Payakumbuh dengan PGA <0,4 gal. Berdasarkan nilai PGA maka didapatkan bahwa Sumatera Barat memiliki tingkat bahaya seismik sedang sampai tinggi secara keseluruhan dan tinggi pada daerah Siberut dan Pagai Selatan karena berada pada zona megathrust dan sesar Mentawai. Kata kunci: bahaya seismik PGA PSHA Sumatera Barat