Fibrina Aquatika, I. N. S. Degeng, Nurmida Catherine Sitompul
{"title":"学习非课本的发展正在逐步提高小学生的阅读能力","authors":"Fibrina Aquatika, I. N. S. Degeng, Nurmida Catherine Sitompul","doi":"10.30651/didaktis.v22i3.14109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam keterampilan berbahasa adalah kegiatan membaca. Membaca tentu sangat berkaitan dengan dunia pendidikan karena berbagai kegiatan pendidikan tentunya membutuhkan kemampun membaca (Tarigan, 2013). Selain memperoleh berbagai informasi penting, membaca juga menjadi sarana hiburan, kompetensi diri, dan masih banyak manfaat lainnya. Dalam menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan mereka, prioritas pertama adalah menyediakan bahan bacaan yang menarik dan berkualitas (Hill, 2012). Dengan latar belakang ini, penulis menghadirkan buku-buku berjenjang. Ada beberapa manfaat utama yang ingin dicapai, diantaranya mampu menarik minat dan meningkatkan kemampuan membaca siswa (Hill, 2012). Kedua, budaya literasi dapat terus berfungsi dengan dukungan bahan bacaan yang efektif. Ketiga, sruktur buku berjenjang bisa menjadi acuan untuk menyusun daftar buku yang direkomendasikan. Tujuh buku berjenjang yang dikembangkan ini sesuai untuk dibaca oleh siswa utamanya siswa sekolah dasar karena disusun berdasarkan pedoman perjenjangan buku oleh kemendikbud (Kemendikbud, 2018). Selain itu bacaan dalam buku berjenjang juga disesuaikan dengan kategori usia pembaca melalui grafik fry. Jurnal ini mengkaji pengembangan tujuh jenjang buku dengan topik cerita berkarakter yang ditulis dengan menyesuaikan latar yang dekat dengan kehidupan siswa sekolah dasar. Selain itu tujuh jenjang buku diberikan label A hingga G lengkap dengan ilustrasi pendukung isi cerita. Hal ini dilakukan untuk mendorong siswa agar memiliki karakter yang baik, mandiri, dan senang membaca. Tujuan dari pengembangan ini diantaranya untuk mengetahui proses pengembangan buku, kualitas, serta peningkatakan kemampuan membaca siswa melalui buku berjenjang. Proses pengembangan dituliskan melalui enak tahapan metodologi pengembangan R&D. Hasil kualitas buku berjenjang ditentukan oleh ahli konten, bahasa, media, dan desain. Adapun peningkatakan kemampuan membaca diketahui melalui hasil pengerjaan soal terkait bahan bacaan.","PeriodicalId":313181,"journal":{"name":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","volume":"41 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGEMBANGAN BUKU NON-TEKS PELAJARAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR\",\"authors\":\"Fibrina Aquatika, I. N. S. Degeng, Nurmida Catherine Sitompul\",\"doi\":\"10.30651/didaktis.v22i3.14109\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam keterampilan berbahasa adalah kegiatan membaca. Membaca tentu sangat berkaitan dengan dunia pendidikan karena berbagai kegiatan pendidikan tentunya membutuhkan kemampun membaca (Tarigan, 2013). Selain memperoleh berbagai informasi penting, membaca juga menjadi sarana hiburan, kompetensi diri, dan masih banyak manfaat lainnya. Dalam menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan mereka, prioritas pertama adalah menyediakan bahan bacaan yang menarik dan berkualitas (Hill, 2012). Dengan latar belakang ini, penulis menghadirkan buku-buku berjenjang. Ada beberapa manfaat utama yang ingin dicapai, diantaranya mampu menarik minat dan meningkatkan kemampuan membaca siswa (Hill, 2012). Kedua, budaya literasi dapat terus berfungsi dengan dukungan bahan bacaan yang efektif. Ketiga, sruktur buku berjenjang bisa menjadi acuan untuk menyusun daftar buku yang direkomendasikan. Tujuh buku berjenjang yang dikembangkan ini sesuai untuk dibaca oleh siswa utamanya siswa sekolah dasar karena disusun berdasarkan pedoman perjenjangan buku oleh kemendikbud (Kemendikbud, 2018). Selain itu bacaan dalam buku berjenjang juga disesuaikan dengan kategori usia pembaca melalui grafik fry. Jurnal ini mengkaji pengembangan tujuh jenjang buku dengan topik cerita berkarakter yang ditulis dengan menyesuaikan latar yang dekat dengan kehidupan siswa sekolah dasar. Selain itu tujuh jenjang buku diberikan label A hingga G lengkap dengan ilustrasi pendukung isi cerita. Hal ini dilakukan untuk mendorong siswa agar memiliki karakter yang baik, mandiri, dan senang membaca. Tujuan dari pengembangan ini diantaranya untuk mengetahui proses pengembangan buku, kualitas, serta peningkatakan kemampuan membaca siswa melalui buku berjenjang. Proses pengembangan dituliskan melalui enak tahapan metodologi pengembangan R&D. Hasil kualitas buku berjenjang ditentukan oleh ahli konten, bahasa, media, dan desain. Adapun peningkatakan kemampuan membaca diketahui melalui hasil pengerjaan soal terkait bahan bacaan.\",\"PeriodicalId\":313181,\"journal\":{\"name\":\"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan\",\"volume\":\"41 3\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.14109\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30651/didaktis.v22i3.14109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGEMBANGAN BUKU NON-TEKS PELAJARAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA SEKOLAH DASAR
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam keterampilan berbahasa adalah kegiatan membaca. Membaca tentu sangat berkaitan dengan dunia pendidikan karena berbagai kegiatan pendidikan tentunya membutuhkan kemampun membaca (Tarigan, 2013). Selain memperoleh berbagai informasi penting, membaca juga menjadi sarana hiburan, kompetensi diri, dan masih banyak manfaat lainnya. Dalam menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan mereka, prioritas pertama adalah menyediakan bahan bacaan yang menarik dan berkualitas (Hill, 2012). Dengan latar belakang ini, penulis menghadirkan buku-buku berjenjang. Ada beberapa manfaat utama yang ingin dicapai, diantaranya mampu menarik minat dan meningkatkan kemampuan membaca siswa (Hill, 2012). Kedua, budaya literasi dapat terus berfungsi dengan dukungan bahan bacaan yang efektif. Ketiga, sruktur buku berjenjang bisa menjadi acuan untuk menyusun daftar buku yang direkomendasikan. Tujuh buku berjenjang yang dikembangkan ini sesuai untuk dibaca oleh siswa utamanya siswa sekolah dasar karena disusun berdasarkan pedoman perjenjangan buku oleh kemendikbud (Kemendikbud, 2018). Selain itu bacaan dalam buku berjenjang juga disesuaikan dengan kategori usia pembaca melalui grafik fry. Jurnal ini mengkaji pengembangan tujuh jenjang buku dengan topik cerita berkarakter yang ditulis dengan menyesuaikan latar yang dekat dengan kehidupan siswa sekolah dasar. Selain itu tujuh jenjang buku diberikan label A hingga G lengkap dengan ilustrasi pendukung isi cerita. Hal ini dilakukan untuk mendorong siswa agar memiliki karakter yang baik, mandiri, dan senang membaca. Tujuan dari pengembangan ini diantaranya untuk mengetahui proses pengembangan buku, kualitas, serta peningkatakan kemampuan membaca siswa melalui buku berjenjang. Proses pengembangan dituliskan melalui enak tahapan metodologi pengembangan R&D. Hasil kualitas buku berjenjang ditentukan oleh ahli konten, bahasa, media, dan desain. Adapun peningkatakan kemampuan membaca diketahui melalui hasil pengerjaan soal terkait bahan bacaan.