{"title":"RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI CV. HANDIKA KARYA, DESA HARGOREJO, KABUPATEN KULON PROGO, D. I. YOGYAKARTA","authors":"Abyan Muzaky, H. Hartono, Wawong Dwi Ratminah","doi":"10.31315/jtp.v7i2.9116","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"CV. Handika Karya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan Andesit. Perusahaan tersebut terletak di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. CV. Handika Karya mempunyai luasan sebesar 30 Ha. Sistem penambangan yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah sistem tambang terbuka dengan metode kuari. Sistem penambangan dengan metode kuari yang diterapkan, akan sangat berpengaruh dengan keadaan iklim dan cuaca secara langsung, terutama pada musim hujan. Pada saat musim hujan, air hujan maupun air limpasan akan langsunh masuk ke front penambangan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jalan tambang dan terjadi genangan air pada area penambangan jika tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan analisis data curah hujan pada tahun 2011-2020, diperoleh nilai curah hujan rencana 129,266 mm/hari, intensitas curah hujan 44,812 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83%. Luas daerah tangkapan hujan di lokasi penelitian adalah sebesar 63799,4m2 atau 0,06km2. Sedangkan untuk debit air tambang maksimalnya adalah sebesar, QDTH = 0,4928 m3/detik. Pembuatan saluran terbuka dan kolam pengendapan menggunakan Backhoe Komatsu PC-200. Terdapat satu saluran terbuka di dalam rancangan teknis ini. Saluran terbuka mengalirkan akumulasi air limpasan dari daerah tangkapan hujan. Saluran terbuka mempunyai bentuk trapesium dengan dimensi dimensi sebagai berikut: panjang (L) = 534 m, lebar dasar saluran (B) = 1,1 m, lebar bagian atas (b) = 1,8 m, kedalaman air (h) = 0,7 m, kedalaman saluran (d) = 0,8 m, panjang dinding (a) = 0,8 m. Dimensi saluran tersebut adalah hasil dari pembulatan perhitungan, dikarenakan untuk memudahkan pembuatan aktual di lapangan. Dengan dimensi tersebut, didapat debit maksimal yang bisa ditampung adalah sebesar 0,7026 m3/detik. Kolam pengendapan hasil rancangan adalah berbentuk persegi panjang, dengan memiliki 3 buah kompartemen, lebar kolam (b) = 12 m, dan kedalaman (h) = 5 m. Kolam pengendapan memiliki panjang kolam total 46,3 m, luas 555,9 m2, volume = 2559,5 m3, dan perlu dilakukan pembersihan setiap 112 hari sekali.","PeriodicalId":148364,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pertambangan","volume":"8 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pertambangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/jtp.v7i2.9116","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RANCANGAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PENAMBANGAN BATU ANDESIT DI CV. HANDIKA KARYA, DESA HARGOREJO, KABUPATEN KULON PROGO, D. I. YOGYAKARTA
CV. Handika Karya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan Andesit. Perusahaan tersebut terletak di Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. CV. Handika Karya mempunyai luasan sebesar 30 Ha. Sistem penambangan yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah sistem tambang terbuka dengan metode kuari. Sistem penambangan dengan metode kuari yang diterapkan, akan sangat berpengaruh dengan keadaan iklim dan cuaca secara langsung, terutama pada musim hujan. Pada saat musim hujan, air hujan maupun air limpasan akan langsunh masuk ke front penambangan. Keadaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada jalan tambang dan terjadi genangan air pada area penambangan jika tidak ditangani dengan baik. Berdasarkan analisis data curah hujan pada tahun 2011-2020, diperoleh nilai curah hujan rencana 129,266 mm/hari, intensitas curah hujan 44,812 mm/jam dengan periode ulang hujan 3 tahun dan resiko hidrologi sebesar 86,83%. Luas daerah tangkapan hujan di lokasi penelitian adalah sebesar 63799,4m2 atau 0,06km2. Sedangkan untuk debit air tambang maksimalnya adalah sebesar, QDTH = 0,4928 m3/detik. Pembuatan saluran terbuka dan kolam pengendapan menggunakan Backhoe Komatsu PC-200. Terdapat satu saluran terbuka di dalam rancangan teknis ini. Saluran terbuka mengalirkan akumulasi air limpasan dari daerah tangkapan hujan. Saluran terbuka mempunyai bentuk trapesium dengan dimensi dimensi sebagai berikut: panjang (L) = 534 m, lebar dasar saluran (B) = 1,1 m, lebar bagian atas (b) = 1,8 m, kedalaman air (h) = 0,7 m, kedalaman saluran (d) = 0,8 m, panjang dinding (a) = 0,8 m. Dimensi saluran tersebut adalah hasil dari pembulatan perhitungan, dikarenakan untuk memudahkan pembuatan aktual di lapangan. Dengan dimensi tersebut, didapat debit maksimal yang bisa ditampung adalah sebesar 0,7026 m3/detik. Kolam pengendapan hasil rancangan adalah berbentuk persegi panjang, dengan memiliki 3 buah kompartemen, lebar kolam (b) = 12 m, dan kedalaman (h) = 5 m. Kolam pengendapan memiliki panjang kolam total 46,3 m, luas 555,9 m2, volume = 2559,5 m3, dan perlu dilakukan pembersihan setiap 112 hari sekali.