{"title":"Efektifitas Pendekatan Visual-Auditori-Kinestetik terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa","authors":"D. Mulyani","doi":"10.35194/jp.v11i1.1881","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pentingnya kemampuan komunikasi dalam era digitalisasi sekarang ini, menuntut semakin diperlukannya pembelajaran yang mampu memberikan peningkatan pada kemampuan tersebut, khususnya pada komunikasi matematis siswa. Melalui penerapan pendekatan Visual, Auditori, Kinestetik (VAK), siswa memiliki pengalaman untuk memaksimalkan potensi visualisasi, auditori, dan kinestetiknya. Adapun permasalahan yang dirumuskan pada riset ini yakni: a) Apakah pendekatan VAK dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, b) Bagaimanakah aktivitas siswa saat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan VAK, c) Bagaimanakah sikap siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan VAK. Riset ini bertujuan mendeskripsikan penerapan pendekatan Visual, Auditori, Kinestetik (VAK), pada pokok bahasan peluang serta guna melakukan peningkatan pada ketuntasan pada hasil belajar siswa. Riset ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Siswa kelas XII TKJ 3 pada SMKN 1 Panyingkiran, Kab. Majalengka menjadi subjek dalam riset ini. Didasarkan hasil analisa data diperoleh: secara klasikalnya di siklus 1 ketuntasannya menyentuh angka 62,00%. Siklus 2 tercapai 80,00%, siklus 3 mencapai 82,50%, serta siklus 4 mencapai 92,5%. Hal tersebut mengartikan bahwa hasil belajar siswa meningkat 30,5%, yaitu pada hasil siklus 1 yang hanya 62,00% yang pada siklus 4 berhasil menyentuh angka 92,50%, berdasarkan hasil tersebut bisa dikatakan tuntas. b) hasil dari aktifitas siswa saat melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan VAK meningkat dan membaik. c) Hasil dari observasi sikap siswa dalam pembelajran dengan pendekatan VAK menunjukkan sikap yang cenderung lebih baik. Adapun kesimpulannya dalam riset ini yakni dengan diterapkannya pendekatan VAK, siswa mengalami peningkatan prestasi belajar matematika, aktifitas, dan sikap dalam melaksanakan pembelajaran sangat baik.","PeriodicalId":38772,"journal":{"name":"PZ Prisma","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PZ Prisma","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35194/jp.v11i1.1881","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Pharmacology, Toxicology and Pharmaceutics","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pentingnya kemampuan komunikasi dalam era digitalisasi sekarang ini, menuntut semakin diperlukannya pembelajaran yang mampu memberikan peningkatan pada kemampuan tersebut, khususnya pada komunikasi matematis siswa. Melalui penerapan pendekatan Visual, Auditori, Kinestetik (VAK), siswa memiliki pengalaman untuk memaksimalkan potensi visualisasi, auditori, dan kinestetiknya. Adapun permasalahan yang dirumuskan pada riset ini yakni: a) Apakah pendekatan VAK dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, b) Bagaimanakah aktivitas siswa saat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan VAK, c) Bagaimanakah sikap siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan VAK. Riset ini bertujuan mendeskripsikan penerapan pendekatan Visual, Auditori, Kinestetik (VAK), pada pokok bahasan peluang serta guna melakukan peningkatan pada ketuntasan pada hasil belajar siswa. Riset ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Siswa kelas XII TKJ 3 pada SMKN 1 Panyingkiran, Kab. Majalengka menjadi subjek dalam riset ini. Didasarkan hasil analisa data diperoleh: secara klasikalnya di siklus 1 ketuntasannya menyentuh angka 62,00%. Siklus 2 tercapai 80,00%, siklus 3 mencapai 82,50%, serta siklus 4 mencapai 92,5%. Hal tersebut mengartikan bahwa hasil belajar siswa meningkat 30,5%, yaitu pada hasil siklus 1 yang hanya 62,00% yang pada siklus 4 berhasil menyentuh angka 92,50%, berdasarkan hasil tersebut bisa dikatakan tuntas. b) hasil dari aktifitas siswa saat melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan VAK meningkat dan membaik. c) Hasil dari observasi sikap siswa dalam pembelajran dengan pendekatan VAK menunjukkan sikap yang cenderung lebih baik. Adapun kesimpulannya dalam riset ini yakni dengan diterapkannya pendekatan VAK, siswa mengalami peningkatan prestasi belajar matematika, aktifitas, dan sikap dalam melaksanakan pembelajaran sangat baik.