HUBUNGAN ANTARA DEMENSIA DENGAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANJUT USIA

Wisnu Widyantoro, Ratna Widhiastuti, Anggun Pesona Atlantika
{"title":"HUBUNGAN ANTARA DEMENSIA DENGAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANJUT USIA","authors":"Wisnu Widyantoro, Ratna Widhiastuti, Anggun Pesona Atlantika","doi":"10.24269/IJHS.V5I2.3698","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demensia adalah keadaan seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan pikir.  Penurunan akan menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. ADL merupakan pengukuran kemampuan lansia untuk melakukan aktifitas mandiri.  Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan demensia dengan ADL di Desa Wangandalem Kabupaten Tegal. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan Cross Sectional, dimana variabel bebas yaitu demensia dan variabel terikat adalah ADL. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling sebanyak 73 lansia. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) untuk mengetahui tingkat demensia dan kuisioner Indeks Katz yang telah dimodifikasi oleh peneliti dan sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji statistik menggunakan kendall’s tau didapatkan nilai ρ value = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan demensia dengan ADL. Karakteristik lansia berdasarkan umur paling banyak usia 69 tahun dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki–laki dan pendidikan lansia paling banyak yaitu tidak sekolah. Demensia sedang dan tingkat ketergantungan ringan  mendominasi dalam penelitian ini Demensia adalah keadaan seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan pikir.  Penurunan akan menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. ADL merupakan pengukuran kemampuan lansia untuk melakukan aktifitas mandiri.  Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan demensia dengan ADL di Desa Wangandalem Kabupaten Tegal. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan Cross Sectional , dimana variabel bebas yaitu demensia dan variabel terikat adalah ADL. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling sebanyak 73 lansia. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) untuk mengetahui tingkat demensia dan kuisioner Indeks Katz yang telah dimodifikasi oleh peneliti dan sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji statistik menggunakan kendall’s tau didapatkan nilai ρ value = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan demensia dengan ADL. Karakteristik lansia berdasarkan umur paling banyak usia 69 tahun dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki–laki dan pendidikan lansia paling banyak yaitu tidak sekolah. Demensia sedang dan tingkat ketergantungan ringan  mendominasi dalam penelitian ini","PeriodicalId":32027,"journal":{"name":"Indonesian Journal for Health Sciences","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal for Health Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24269/IJHS.V5I2.3698","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Demensia adalah keadaan seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan pikir.  Penurunan akan menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. ADL merupakan pengukuran kemampuan lansia untuk melakukan aktifitas mandiri.  Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan demensia dengan ADL di Desa Wangandalem Kabupaten Tegal. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan Cross Sectional, dimana variabel bebas yaitu demensia dan variabel terikat adalah ADL. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling sebanyak 73 lansia. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) untuk mengetahui tingkat demensia dan kuisioner Indeks Katz yang telah dimodifikasi oleh peneliti dan sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji statistik menggunakan kendall’s tau didapatkan nilai ρ value = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan demensia dengan ADL. Karakteristik lansia berdasarkan umur paling banyak usia 69 tahun dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki–laki dan pendidikan lansia paling banyak yaitu tidak sekolah. Demensia sedang dan tingkat ketergantungan ringan  mendominasi dalam penelitian ini Demensia adalah keadaan seseorang mengalami penurunan kemampuan daya ingat dan pikir.  Penurunan akan menimbulkan gangguan terhadap fungsi kehidupan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. ADL merupakan pengukuran kemampuan lansia untuk melakukan aktifitas mandiri.  Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan demensia dengan ADL di Desa Wangandalem Kabupaten Tegal. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan Cross Sectional , dimana variabel bebas yaitu demensia dan variabel terikat adalah ADL. Pengambilan sampel dengan cara Purposive Sampling sebanyak 73 lansia. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) untuk mengetahui tingkat demensia dan kuisioner Indeks Katz yang telah dimodifikasi oleh peneliti dan sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji statistik menggunakan kendall’s tau didapatkan nilai ρ value = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan demensia dengan ADL. Karakteristik lansia berdasarkan umur paling banyak usia 69 tahun dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki–laki dan pendidikan lansia paling banyak yaitu tidak sekolah. Demensia sedang dan tingkat ketergantungan ringan  mendominasi dalam penelitian ini
痴呆是一种经历记忆和思维能力下降的疾病。减少会干扰生活的功能和满足日常需求。这是对老年人独立活动能力的一种衡量。研究的目的是确定痴呆的迹象,那是在西南泰格尔区。这是一种使用横向电路进行的定量研究,痴呆和绑定变量的自由变量是:采样方法采用了73名老人的采样方法。数据收集技术使用心理状态调查(MMSE)以确定研究人员修改的Katz指数痴呆和问卷调查的水平,并进行了有效性和归纳试验。肯德尔统计测试用的知道得到了ρ值价值=万(p < 0。05)有痴呆的关系是有意义的。以69岁为基础的老年特征,女性性别最多的是男性,而老年教育程度最高的是没有学校。痴呆是一种记忆和思维能力下降的情况。减少会干扰生活的功能和满足日常需求。这是对老年人独立活动能力的一种衡量。研究的目的是确定痴呆的迹象,那是在西南泰格尔区。这是一种使用横向电路进行的定量研究,痴呆和绑定变量的自由变量是:采样方法采用了73名老人的采样方法。数据收集技术使用心理状态调查(MMSE)以确定研究人员修改的Katz指数痴呆和问卷调查的水平,并进行了有效性和归纳试验。肯德尔统计测试用的知道得到了ρ值价值=万(p < 0。05)有痴呆的关系是有意义的。以69岁为基础的老年特征,女性性别最多的是男性,而老年教育程度最高的是没有学校。在这项研究中,中度痴呆和轻微依赖程度占主导地位
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信