{"title":"Terapi Bekam Basah guna Memperbaiki Status Hemodinamik pada Pasien Hipertensi","authors":"Adi Sucipto, Siti Fadlilah, Muflih Muflih","doi":"10.33746/fhj.v10i02.446","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah penderita yang semakin meningkat dan ancaman komplikasi menjadikan hipertensi perlu diwaspadai. Penanganan non-farmakoterapi hipertensi dapat menggunakan terapi bekam basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bekam basah terhadap nadi dan tekanan darah pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain pretest and posttest control group. Sampel terdiri dari kelompok kontrol dan intervensi dengan jumlah responden pada masing-masing kelompok sebanyak 40 orang yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Intervensi bekam basah dilakukan sebanyak satu kali oleh perawat sebagai asisten. Instrumen menggunakan standar operasional prosedur, set alat bekam, tensimeter digital, dan lembar observasi. Uji statistik menggunakan paired t-test dan Wilcoxon test. Uji beda menggunakan independent t-test dan Mann Whitney. Pada kelompok kontrol terjadi peningkatan nadi dan diastolik (3,98 kali/menit dan 1,77 mmHg), sedangkan sistolik menurun (5,9 mmHg). Kelompok intervensi mengalami penurunan nadi, sistolik dan diastolik (1,05 kali/menit; 8,13 mmHg; dan 3,75 mmHg). Uji bivariat kelompok kontrol pada variabel nadi, sistolik, dan diastolik menunjukkan nilai p 0,035, 0,773, dan 0,106. Uji bivariat kelompok intervensi pada variabel nadi, sistolik, dan diastolik menunjukkan nilai p <0,001, nilai p <0,001; dan 0,001. Uji beda variabel nadi, sistolik, dan diastolik mendapatkan nilai p 0,057, 0,003, dan 0,079. Terapi bekam efektif menurunkan nadi dan tekanan darah pasien hipertensi sehingga dapat digunakan sebagai pilihan terapi yang murah.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i02.446","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jumlah penderita yang semakin meningkat dan ancaman komplikasi menjadikan hipertensi perlu diwaspadai. Penanganan non-farmakoterapi hipertensi dapat menggunakan terapi bekam basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bekam basah terhadap nadi dan tekanan darah pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain pretest and posttest control group. Sampel terdiri dari kelompok kontrol dan intervensi dengan jumlah responden pada masing-masing kelompok sebanyak 40 orang yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Intervensi bekam basah dilakukan sebanyak satu kali oleh perawat sebagai asisten. Instrumen menggunakan standar operasional prosedur, set alat bekam, tensimeter digital, dan lembar observasi. Uji statistik menggunakan paired t-test dan Wilcoxon test. Uji beda menggunakan independent t-test dan Mann Whitney. Pada kelompok kontrol terjadi peningkatan nadi dan diastolik (3,98 kali/menit dan 1,77 mmHg), sedangkan sistolik menurun (5,9 mmHg). Kelompok intervensi mengalami penurunan nadi, sistolik dan diastolik (1,05 kali/menit; 8,13 mmHg; dan 3,75 mmHg). Uji bivariat kelompok kontrol pada variabel nadi, sistolik, dan diastolik menunjukkan nilai p 0,035, 0,773, dan 0,106. Uji bivariat kelompok intervensi pada variabel nadi, sistolik, dan diastolik menunjukkan nilai p <0,001, nilai p <0,001; dan 0,001. Uji beda variabel nadi, sistolik, dan diastolik mendapatkan nilai p 0,057, 0,003, dan 0,079. Terapi bekam efektif menurunkan nadi dan tekanan darah pasien hipertensi sehingga dapat digunakan sebagai pilihan terapi yang murah.