PENGARUH MALTODEKSTRIN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA PEWARNA BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus) SEBAGAI BIOCOLOUR PANGAN

Reni Erfianti, T. Kiranawati, Ummi Rohajatien
{"title":"PENGARUH MALTODEKSTRIN TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA PEWARNA BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus) SEBAGAI BIOCOLOUR PANGAN","authors":"Reni Erfianti, T. Kiranawati, Ummi Rohajatien","doi":"10.31186/jagroindustri.13.1.1-13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bunga tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan jenis tanaman hias yang berasal dari Amerika Tengah. Pewarna alami yang berasal dari bunga tapak dara ini dibuat dalam bentuk serbuk dengan penambahan maltodekstrin sebagai drying agent. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 level konsentrasi maltodekstrin, yaitu 20%, 30%, dan 40% serta diulang sebanyak dua kali. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT sebagai post-hoc apabila terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil menunjukkan bahwa penambahan maltodekstrin dengan konsentrasi 20%, 30%, dan 40% menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap kadar air, pH, °brix, warna, kelarutan dan total padatan terlarut. Hasil analisis kimia serbuk pewarna mahkota bunga tapak dara dengan konsentrasi maltodekstrin 40% memiliki kadar air dan pH terendah, yaitu kadar air sebesar 4,90% dan nilai pH sebesar 3,41. Konsentrasi maltodekstrin 20% memiliki tingkat kemanisan (°brix) terendah, yaitu sebesar 5,35%. Hasil penelitian sifat fisik menunjukkan serbuk pewarna mahkota bunga tapak dara dengan konsentrasi maltodekstrin 40% memiliki tingkat kecerahan warna (L*), warna kemerahan (a*), dan warna kekuningan (b*) terendah, yaitu masing-masing sebesar 32,91; 35,26; dan 35,26. Konsentrasi maltodekstrin 20% memiliki kelarutan dan total padatan terlarut terendah, yaitu kelarutan sebesar 92,84% dan total padatan terlarut sebesar 5,35%. Penambahan maltodekstrin dengan konsentrasi 30% merupakan hasil pewarna terbaik berdasarkan kadar air, pH, tingkat kemanisan (°brix), warna, kelarutan, dan total padatan terlarut menggunakan metode De Garmo.","PeriodicalId":17712,"journal":{"name":"Jurnal Agroindustri","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agroindustri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31186/jagroindustri.13.1.1-13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Bunga tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan jenis tanaman hias yang berasal dari Amerika Tengah. Pewarna alami yang berasal dari bunga tapak dara ini dibuat dalam bentuk serbuk dengan penambahan maltodekstrin sebagai drying agent. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 level konsentrasi maltodekstrin, yaitu 20%, 30%, dan 40% serta diulang sebanyak dua kali. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT sebagai post-hoc apabila terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil menunjukkan bahwa penambahan maltodekstrin dengan konsentrasi 20%, 30%, dan 40% menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap kadar air, pH, °brix, warna, kelarutan dan total padatan terlarut. Hasil analisis kimia serbuk pewarna mahkota bunga tapak dara dengan konsentrasi maltodekstrin 40% memiliki kadar air dan pH terendah, yaitu kadar air sebesar 4,90% dan nilai pH sebesar 3,41. Konsentrasi maltodekstrin 20% memiliki tingkat kemanisan (°brix) terendah, yaitu sebesar 5,35%. Hasil penelitian sifat fisik menunjukkan serbuk pewarna mahkota bunga tapak dara dengan konsentrasi maltodekstrin 40% memiliki tingkat kecerahan warna (L*), warna kemerahan (a*), dan warna kekuningan (b*) terendah, yaitu masing-masing sebesar 32,91; 35,26; dan 35,26. Konsentrasi maltodekstrin 20% memiliki kelarutan dan total padatan terlarut terendah, yaitu kelarutan sebesar 92,84% dan total padatan terlarut sebesar 5,35%. Penambahan maltodekstrin dengan konsentrasi 30% merupakan hasil pewarna terbaik berdasarkan kadar air, pH, tingkat kemanisan (°brix), warna, kelarutan, dan total padatan terlarut menggunakan metode De Garmo.
maltodedestrin对蒲公英色素的物理和化学性质的影响
花(Catharanthus rose)是一种生长在中美洲的观赏植物。这些花的天然染料是由一种粉末制成的,其中加入了马尔德科斯德林作为干剂。该研究是一种使用全随机设计研究方法的实验研究(RAL),它是一种含有三种浓度为maltodekstrin的因子,即20%、30%和40%,重复了两倍。所获得的数据是通过ANOVA测试进行统计分析的,如果有重大差异,则将DMRT作为后遗症检测进行统计。结果表明,添加maltodekstrin浓度为20%、30%和40%的表现出明显的差异对水含量、pH°brix、颜色和总溶解固体的溶解度。棕榈棕榈棕榈棕榈浓度的化学分析结果显示,棕榈棕榈棕榈棕榈的含水率为40%,pH值为4.90%,pH值为3.41。maltodekstrin 20%浓度有甜蜜水平(°brix)最低,即5,35%一样大。物理性质研究表明,棕榈棕榈花瓣浓度为40%的花瓣光度(L*)、玫瑰色(a*)和黄色(b*)最低,分别为32 - 91分;35.26;和35.26。20%的maltodestrin浓度是溶剂和最低的溶解固体,即92,84%的溶质和5.35%的溶解固体。增补maltodekstrin浓度为30%是最好的染料的结果根据水位,pH值,甜蜜水平(°brix)、颜色、溶解度和总溶解固体使用De Garmo方法。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信