{"title":"Pembelajaran Kooperatif Tipe Sal dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII I","authors":"Nurcipto Nurcipto","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i4.737","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : In Social Sciences learning (IPS), which has been implemented so far, it places more emphasis on students writing down material in books and then memorizing it. This makes the material easy to memorize and easy to forget. \nTujuan : Tujuan Penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui apa itu pembelajaran kooperatif tipe SAL (Students Active Learning) dan 2) bagaimana dalam meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia Menggunakan Pembelajaran Kooperatif tipe SAL. \nMetode : Model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe SAL (Student Active Learning). Instrumen aktivitas peserta didik berdasarkan pada: 1) penyajian kelas, 2) Diskusi kelompok, 3) Presentasi Kelompok, 4) Kuis/tanya jawab, dan 5) Kesimpulan. Instrumen hasil belajar berdasarkan hasil postes siklus I dan siklus II. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (class action research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus teridiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi. \nHasil : Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia Peserta didik Kelas VII I SMP Negeri 2 Demak. Hasil Penelitian pada siklus I aktivitas peserta didik dari 82,73% naik pada siklus II menjadi 92,05%, naik 9,32%. Hasil belajar juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, peserta didik yang tuntas pada siklus I sebanyak 19 peserta didik atau 63,33% sedangkan pada siklus II naik menjadi 26 peserta didik atau 86,67%, mengalami peningkatan sebesar 23,34%. \nKesimpulan: Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan kesulitan yang sama dapat menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL yang lebih menarik dan bervariasi.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i4.737","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang : In Social Sciences learning (IPS), which has been implemented so far, it places more emphasis on students writing down material in books and then memorizing it. This makes the material easy to memorize and easy to forget.
Tujuan : Tujuan Penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui apa itu pembelajaran kooperatif tipe SAL (Students Active Learning) dan 2) bagaimana dalam meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia Menggunakan Pembelajaran Kooperatif tipe SAL.
Metode : Model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe SAL (Student Active Learning). Instrumen aktivitas peserta didik berdasarkan pada: 1) penyajian kelas, 2) Diskusi kelompok, 3) Presentasi Kelompok, 4) Kuis/tanya jawab, dan 5) Kesimpulan. Instrumen hasil belajar berdasarkan hasil postes siklus I dan siklus II. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (class action research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus teridiri dari Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia Peserta didik Kelas VII I SMP Negeri 2 Demak. Hasil Penelitian pada siklus I aktivitas peserta didik dari 82,73% naik pada siklus II menjadi 92,05%, naik 9,32%. Hasil belajar juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, peserta didik yang tuntas pada siklus I sebanyak 19 peserta didik atau 63,33% sedangkan pada siklus II naik menjadi 26 peserta didik atau 86,67%, mengalami peningkatan sebesar 23,34%.
Kesimpulan: Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan kesulitan yang sama dapat menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL yang lebih menarik dan bervariasi.
背景:到目前为止,在社会科学学习中,它已经实现了,它在书中更强调了在书中写下的材料,然后记住了它。这使得材料很容易记住,也很容易忘记。目的:本研究的目的是:1)了解什么是合作学习类型(学生活动学习)和2)如何利用萨尔式合作学习促进活动和学习材料。方法:选择的学习模式是萨尔式的合作学习模式。学习者活动工具基于:1)课堂演示,2)小组讨论,3)小组演示,4)小组演示,4)测验/问答,5)结论。学习仪器是根据周期I和周期II的结果来学习的。本研究采用的方法是由2(2)循环进行的课堂行动研究,以及每一个计划、执行、观察和反思循环。结果:基于SAL类型的合作学习可以增加活动和学习印尼SMP Negeri 2 Demak七班学习者的行动结果。研究结果显示,学习者活动从II周期的82.73%上升到92.05%,上升9.32%。学习成绩也从I循环增加到II周期,完成的学习者在I循环中增加了19个学习者或63.33%,而在第二周期中增加了26个学习者或86.67%,增加了23.34%。结论:研究人员建议:(1)遇到类似困难的教师可以应用SAL类型的合作学习来改善活动和学习结果。2)由于教师希望得到更大的成果,萨尔的合作型学习更加有趣和多样化。