{"title":"Perkembangan Psikososial Remaja di Era New Normal","authors":"Nathania Bayu Astrella, Nanik Kholifah","doi":"10.35891/jip.v10i1.3775","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid 19 membawa perubahan dalam kehidupan, bahkan hingga di masa new normal. Hal ini tentu menambah tantangan bagi remaja dalam menghadapi krisis psikososial di fase ini. Metode kualitatif fenomenologi dipilih dalam penelitian ini, dengan tujuan memberikan gambaran mengenai proses perkembangan psikososial remaja serta faktor yang mempengaruhi. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dilakukan terhadap tiga subjek beserta significant other. Subjek 1 dan subjek 2, berusia 15 tahun, pelajar SMP kelas 7, masih berusaha mengelola emosinya. Subjek 1 belum mampu mengekspresikan perasaaan maupun pemikirannya, belum merasa menjadi bagian dari kelompok teman sebaya, kurang minat mengeksplorasi diri, dan tidak ada orang dewasa yang bisa menjadi tempat berkeluh kesah ataupun memberi bimbingan. Subjek 2 memiliki memiliki beberapa teman dekat, menemukan minatnya dengan tetap mengeksplorasi dirinya, komunikasi terbuka dengan keluarga. Subjek 3, pelajar SMA kelas 11, sudah mampu mengelola emosi, berpikir secara logis untuk menyelesaikan masalah, dan memiliki teman-teman dekat di sekolah maupun di lingkungan rumah, serta dekat dengan Ibunya. Kemampuan keluarga dalam memberi dukungan dan memberi ruang gerak untuk remaja mengeksplorasi diri, tampaknya membantu remaja dalam menghadapi krisis psikososial di fase ini.","PeriodicalId":33352,"journal":{"name":"Insight Jurnal Ilmiah Psikologi","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Insight Jurnal Ilmiah Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35891/jip.v10i1.3775","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi Covid 19 membawa perubahan dalam kehidupan, bahkan hingga di masa new normal. Hal ini tentu menambah tantangan bagi remaja dalam menghadapi krisis psikososial di fase ini. Metode kualitatif fenomenologi dipilih dalam penelitian ini, dengan tujuan memberikan gambaran mengenai proses perkembangan psikososial remaja serta faktor yang mempengaruhi. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dilakukan terhadap tiga subjek beserta significant other. Subjek 1 dan subjek 2, berusia 15 tahun, pelajar SMP kelas 7, masih berusaha mengelola emosinya. Subjek 1 belum mampu mengekspresikan perasaaan maupun pemikirannya, belum merasa menjadi bagian dari kelompok teman sebaya, kurang minat mengeksplorasi diri, dan tidak ada orang dewasa yang bisa menjadi tempat berkeluh kesah ataupun memberi bimbingan. Subjek 2 memiliki memiliki beberapa teman dekat, menemukan minatnya dengan tetap mengeksplorasi dirinya, komunikasi terbuka dengan keluarga. Subjek 3, pelajar SMA kelas 11, sudah mampu mengelola emosi, berpikir secara logis untuk menyelesaikan masalah, dan memiliki teman-teman dekat di sekolah maupun di lingkungan rumah, serta dekat dengan Ibunya. Kemampuan keluarga dalam memberi dukungan dan memberi ruang gerak untuk remaja mengeksplorasi diri, tampaknya membantu remaja dalam menghadapi krisis psikososial di fase ini.