Samson + Delilah: Pembacaan Ulang Karya Rubens Dalam Konteks Liminalitas Melalui Pendekatan Fenomenologis

Anna Sungkar, Citra Smara Dewi, Moh. Rusnoto Susanto
{"title":"Samson + Delilah: Pembacaan Ulang Karya Rubens Dalam Konteks Liminalitas Melalui Pendekatan Fenomenologis","authors":"Anna Sungkar, Citra Smara Dewi, Moh. Rusnoto Susanto","doi":"10.36806/.v10i1.141","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam dunia senirupa kita sering tak dapat membedakan antara zaman Renaisans dengan zaman Barok. Banyak pecinta seni yang terlalu berfokus hanya pada Michelangelo dan Leonardo da Vinci. Padahal di ujung dari periode Renaisans, yaitu di abad 17, telah muncul suatu angkatan pelukis yang mengembangkan gaya lukisnya sendiri dengan didasarkan pada pencapaian seniman di awal abad Renaisans. Salah satunya adalah pelukis Johannes Vermeer (1632-1675) dan Peter Paul Rubens (1577-1640). Karya-karya Rubens merepresentasikan kondisi transendensi antara realitas dan mitos dalam konteks liminalitas dalam seni. Artikel ini bertujuan membahas tentang karya-karya Paul Rubens dan pada bagian akhir akan membahas secara detail lukisan “Samson dan Delilah” dari Rubens dalam konteks liminalitas seni melalui pendekatan fenomenologi. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kwalitatif dengan perspektif historiografi dan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian ini menunjukan penggalan-pengalan penting kesejarahan karya Rubens yang berjudul Samson da Delilah menegaskan kembali berbagai kisah tersembunyi yang hidup dalam konteks waktu dan sejumlah kisah cinta yang dihayati. Munculnya penegasan mitos kesearahan lukisan Rubens ini diungkap dengan pendekatan fenomenologis sehingga terurai dengan detail melalui pembacaan tanda visual dan ekspresi visual yang hidup dalam medan kreatif yang menggambarkan fase liminalitas.","PeriodicalId":17523,"journal":{"name":"JSRW (Jurnal Senirupa Warna)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JSRW (Jurnal Senirupa Warna)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36806/.v10i1.141","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam dunia senirupa kita sering tak dapat membedakan antara zaman Renaisans dengan zaman Barok. Banyak pecinta seni yang terlalu berfokus hanya pada Michelangelo dan Leonardo da Vinci. Padahal di ujung dari periode Renaisans, yaitu di abad 17, telah muncul suatu angkatan pelukis yang mengembangkan gaya lukisnya sendiri dengan didasarkan pada pencapaian seniman di awal abad Renaisans. Salah satunya adalah pelukis Johannes Vermeer (1632-1675) dan Peter Paul Rubens (1577-1640). Karya-karya Rubens merepresentasikan kondisi transendensi antara realitas dan mitos dalam konteks liminalitas dalam seni. Artikel ini bertujuan membahas tentang karya-karya Paul Rubens dan pada bagian akhir akan membahas secara detail lukisan “Samson dan Delilah” dari Rubens dalam konteks liminalitas seni melalui pendekatan fenomenologi. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kwalitatif dengan perspektif historiografi dan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian ini menunjukan penggalan-pengalan penting kesejarahan karya Rubens yang berjudul Samson da Delilah menegaskan kembali berbagai kisah tersembunyi yang hidup dalam konteks waktu dan sejumlah kisah cinta yang dihayati. Munculnya penegasan mitos kesearahan lukisan Rubens ini diungkap dengan pendekatan fenomenologis sehingga terurai dengan detail melalui pembacaan tanda visual dan ekspresi visual yang hidup dalam medan kreatif yang menggambarkan fase liminalitas.
参孙+大利拉:通过表型的方法,在语境中重读鲁本斯的著作
在艺术家的世界里,我们常常无法区分文艺复兴时期和巴洛克时代。许多艺术爱好者只关注米开朗基罗和达芬奇。在17世纪文艺复兴时期的末期,出现了一代画家,他们根据文艺复兴早期艺术家的成就发展了自己的绘画风格。画家约翰内斯·维米尔(1632-1675)和彼得·保罗·鲁宾斯(1577-1640)就是其中之一。鲁本斯的作品代表了艺术中二元性中现实和神话之间的超然状态。这篇文章的目的是讨论保罗·鲁本斯的作品,最后将通过物理学的方法,详细讨论鲁本斯的“参孙和黛利拉”绘画。一种具有史学视角和现象学方法的定性研究。这项研究表明,鲁本斯的《参孙达·黛利拉》(参孙达·黛利拉)在《时代》和《时代》中的许多爱情故事中经历了重大的重演。鲁本斯这幅画不和谐的神话的展开,以一种表现性的方式展开,通过在创造性领域的视觉阅读和视觉表达来详细地分解。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信