{"title":"Hubungan Persepsi Supervisi Bidan Desa dengan Penerapan Informed Choice dan Informed Consent pada Pelayanan Kontrasepsi","authors":"Yana Eka Mildiana, R. Permatasari","doi":"10.35874/jkp.v21i1.1195","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penerapan Informed choice dan informed consent merupakan upaya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan KB. Penerapan informed choice dan informed consent di Kabupaten Jombang belum optimal dilihat dari menurunnya cakupan peserta KB aktif dua tahun terakhir dan peningkatan drop out penggunaan alat kontrasepsi. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan persepsi supervisi bidan desa dengan penerapan informed choice dan informed consent pada pelayanan kontrasepsi di Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. \n Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Cara pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Populasi adalah 21 bidan desa di Kecamatan Peterongan. Responden dipilih secara total sampling dari bidan desa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. \n Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rerata umur responden 34 tahun, dengan rerata masa kerja 11 tahun, pendidikan responden sebagian besar Diploma III (60%). Supervisi masih kurang karena belum dilakukan secara rutin. Persepsi supervisi bidan desa berhubungan dengan penerapan informed choice dan informed consent dalam pelayanan Keluaraga Berencana (p=0,001). \n Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi supervisi berhubungan dengan penerapan informed choice dan informed consent dalam pelayanan kontrasepsi. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang sebaiknya membuat instrumen khusus untuk penerapan informed choice dan informed consent berupa panduan ataupun checklist pelaksanaan konseling dan formulir informed consent bagi bidan serta untuk kepentingan monitoring.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35874/jkp.v21i1.1195","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penerapan Informed choice dan informed consent merupakan upaya untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan KB. Penerapan informed choice dan informed consent di Kabupaten Jombang belum optimal dilihat dari menurunnya cakupan peserta KB aktif dua tahun terakhir dan peningkatan drop out penggunaan alat kontrasepsi. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan persepsi supervisi bidan desa dengan penerapan informed choice dan informed consent pada pelayanan kontrasepsi di Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.
Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional. Cara pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Populasi adalah 21 bidan desa di Kecamatan Peterongan. Responden dipilih secara total sampling dari bidan desa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rerata umur responden 34 tahun, dengan rerata masa kerja 11 tahun, pendidikan responden sebagian besar Diploma III (60%). Supervisi masih kurang karena belum dilakukan secara rutin. Persepsi supervisi bidan desa berhubungan dengan penerapan informed choice dan informed consent dalam pelayanan Keluaraga Berencana (p=0,001).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi supervisi berhubungan dengan penerapan informed choice dan informed consent dalam pelayanan kontrasepsi. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang sebaiknya membuat instrumen khusus untuk penerapan informed choice dan informed consent berupa panduan ataupun checklist pelaksanaan konseling dan formulir informed consent bagi bidan serta untuk kepentingan monitoring.