{"title":"Membaca Tafsir Oral Hannan Attaki Tentang Memuliakan Istri Di Media Sosial (Analisis Channel Youtube Media Islam)","authors":"M. Hidayat, Anantio ramadhan","doi":"10.32678/jsga.v10i1.6872","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nThis paper describes the oral interpretation of Ustadz Hannan Attaki (UHA) about honoring his wife on the Youtube channel \"Media Islam\". Current findings about divorce, domestic violence (KDRT), and infidelity are concerned that must be resolved together. KOMNAS Perempuan and BADILAG became benchmarks for the sustainability of the index of the three cases so UHA found the idea of honoring the wife. Furthermore, this research is based on the type of literature (library research), with a descriptive-analytic approach with analysis using Andreas Gorke's oral commentary and Walter J. Ong's orality. Then, from it, it can be concluded that UHA's interpretation of glorifying women adapts the reference to ma haula an-nash wa ma wara'a an-nash (touching the text of the Qur'an-Hadith and outside the text of the Qur'an-Hadith), while the character His orality touches on the conservative or traditional three, and the Redundant or copious (exaggerated) character. \nABSTRAK \nTulisan ini menggambarkan tafsir oral Ustadz Hannan Attaki (UHA) tentang memuliakan istri pada kanal Youtube “Media Islam”. Temuan dewasa ini tentang perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan perselingkuhan menjadi keresahan yang harus segera dituntaskan secara bersama. KOMNAS Perempuan dan BADILAG menjadi tolak ukur atas keberlangsungan indeks ketiga kasus tersebut, sehingga dari UHA ditemukan gagasannya tentang memuliakan istri. Selanjutnya, penelitian ini berbasis pada jenis kepustakaan (library research), dengan pendekatan deskriptif-analitik dengan analisisnya menggunakan kacamata tafsir oral Andreas Gorke dan kelisanan Walter J. Ong. Kemudian, darinya mendapatkan kesimpulan bahwa tafsir UHA tentang memuliakan perempuan menyesuaikan refrensi ma haula an-nash wa ma wara’a an-nash (menyentuh teks Al-Qur’an-Hadist dan diluar teks Al-Qur’an-Hadist), sedangkan karakter kelisanannya menyentuk tiga konservatif atau tradisional, dan karakater Redundant or copius (berlebih-lebihan).","PeriodicalId":33408,"journal":{"name":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Yinyang Jurnal Studi Islam Gender dan Anak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32678/jsga.v10i1.6872","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT
This paper describes the oral interpretation of Ustadz Hannan Attaki (UHA) about honoring his wife on the Youtube channel "Media Islam". Current findings about divorce, domestic violence (KDRT), and infidelity are concerned that must be resolved together. KOMNAS Perempuan and BADILAG became benchmarks for the sustainability of the index of the three cases so UHA found the idea of honoring the wife. Furthermore, this research is based on the type of literature (library research), with a descriptive-analytic approach with analysis using Andreas Gorke's oral commentary and Walter J. Ong's orality. Then, from it, it can be concluded that UHA's interpretation of glorifying women adapts the reference to ma haula an-nash wa ma wara'a an-nash (touching the text of the Qur'an-Hadith and outside the text of the Qur'an-Hadith), while the character His orality touches on the conservative or traditional three, and the Redundant or copious (exaggerated) character.
ABSTRAK
Tulisan ini menggambarkan tafsir oral Ustadz Hannan Attaki (UHA) tentang memuliakan istri pada kanal Youtube “Media Islam”. Temuan dewasa ini tentang perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan perselingkuhan menjadi keresahan yang harus segera dituntaskan secara bersama. KOMNAS Perempuan dan BADILAG menjadi tolak ukur atas keberlangsungan indeks ketiga kasus tersebut, sehingga dari UHA ditemukan gagasannya tentang memuliakan istri. Selanjutnya, penelitian ini berbasis pada jenis kepustakaan (library research), dengan pendekatan deskriptif-analitik dengan analisisnya menggunakan kacamata tafsir oral Andreas Gorke dan kelisanan Walter J. Ong. Kemudian, darinya mendapatkan kesimpulan bahwa tafsir UHA tentang memuliakan perempuan menyesuaikan refrensi ma haula an-nash wa ma wara’a an-nash (menyentuh teks Al-Qur’an-Hadist dan diluar teks Al-Qur’an-Hadist), sedangkan karakter kelisanannya menyentuk tiga konservatif atau tradisional, dan karakater Redundant or copius (berlebih-lebihan).
本文描述了Ustadz Hannan Attaki (UHA)在Youtube频道“Media Islam”上对其妻子致敬的口头解释。目前关于离婚、家庭暴力(KDRT)和不忠的研究结果表明,这些问题必须一起解决。KOMNAS Perempuan和BADILAG成为三个案例可持续性指数的基准,因此UHA找到了尊重妻子的想法。此外,本研究以文献类型(图书馆研究)为基础,采用描述分析的方法,使用Andreas Gorke的口头评论和Walter J. Ong的口头分析。由此可以得出,UHA对赞美女性的解释采用了ma haula an-nash wa ma wara'a an-nash(触及《古兰经》圣训文本和《古兰经》圣训文本之外)的参考,而他的言辞触及了保守或传统的三种特征,以及冗余或丰富(夸张)的特征。【摘要】土耳其伊斯兰教(tuisan ini menggambarkan tafsir)首席执行官乌斯塔兹·汉南·阿塔基(UHA)在Youtube上的“媒体伊斯兰”。Temuan dewasa ini tentang peraian, kekerasan dalam rumah tanga (KDRT), dan perselingkuhan menjadi keresahan yang harus segera dituntaskan secara bersama。KOMNAS Perempuan dan BADILAG menjadi tolak ukur atas keberlangsungan indeks ketiga kasus tersebut, sehingga dari UHA ditemukan gagasannya tentangmemuliakan isstri。图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究,图书馆研究Kemudian, darinya mendapatkan kespulpulan bahwa tafsir UHA tentang memuliakan peremupan menyesuaikan refrensi ma haula an-nash wa ma wara 'a an-nash (menyentuh teks Al-Qur 'an-Hadist), sedangkan karakter kelisanannya menyentuk tiga保守的atau传统的,dan karakater冗余的或复制的(berlebih-lebihan)。