Pendidikan kesetaraan di rumah inklusif Desa Kembaran Kecamatan dan Kabupaten Kebumen

Mustolih Mustolih
{"title":"Pendidikan kesetaraan di rumah inklusif Desa Kembaran Kecamatan dan Kabupaten Kebumen","authors":"Mustolih Mustolih","doi":"10.21831/JPPFA.V6I1.22891","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pendidikan di Rumah Inklusif Kembaran, dasar untuk pendidikan inklusif di sana dan tantangan dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif di sana. Segmentasi lembaga pendidikan berdasarkan perbedaan agama, etnis, dan bahkan perbedaan kemampuan baik secara fisik maupun mental yang dimiliki oleh siswa masih terjadi di Indonesia, ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia belum mengakomodasi keragaman. Temuan pendidikan yang dilakukan di Rumah Inklusif adalah pendidikan pembebasan yang menempatkan anak-anak luar biasa atau anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan anak-anak normal dalam satu kelas di rumah joglo dekat dengan tempat mereka tinggal. Yang dimaksud dengan pembebasan adalah bahwa siswa diberi kebebasan untuk menentukan menu pendidikan mereka sendiri. Tantangan penerapan pendidikan inklusif di rumah inklusif Kembaran Kebumen adalah kurangnya pemahaman publik tentang kondisi anak-anak penyandang cacat. Dalam proses pendidikan, rumah inklusif terbatas dalam hal fasilitas, dan ada kekurangan staf sukarela untuk membantu anak-anak cacat. Hal ni terbukti dengan banyaknya fasilitas publik, terutama di Kebumen, yang tidak ramah bagi penyandang cacat. Kelahiran rumah inklusif di Kebumen adalah bentuk perlawanan terhadap kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus di Kebumen. Pemerintah belum melakukan apa-apa, tepatnya untuk mengecualikan anak-anak penyandang cacat di sekolah-sekolah Luar Biasa (SLB). Ini membuat siswa apalagi orang tua merasa minder.Kata kunci: inklusif, difabel, persamaan EQUALITY PEDAGOGY  DI RUMAH INKLUSIF DESA KEMBARAN KECAMATAN DAN KABUPATEN KEBUMENAbstractThis study aims to analyze the pattern of education in the Kembaran Inclusive Houses, the basis for inclusive education there and the challenges of implementing inclusive education there. Segmentation of educational institutions based on differences in religion, ethnicity, and even differences in abilities both physically and mentally possessed by students still occur in Indonesia, this indicates that education in Indonesia has not accommodated diversity.Findings of inclusive education carried out in Inclusive Houses is a liberation education that places exceptional children or children with special needs to study together with normal children in one class at a joglo house close to where they live. What is meant by liberation is that students are given the freedom to determine their own education menu. The challenge of implementing inclusive education in Kembaran Kebumen inclusive homes is the lack of public understanding the conditions of children with disabilities. In the process  education, inclusive homes are limited in terms of facilities, and there is a lack of volunteer staff to assist disabled children. This hall is proven by the many public facilities, especially in Kebumen, which are not friendly to the disabled. The birth of an inclusive house in Kebumen is a form of resistance to the lack of government attention in dealing with children with special needs in Kebumen. The government has not done anything, precisely to exclude children with disabilities in Extraordinary schools. This makes students more than parents feel less.Keywords: inclusive, difabel, equality","PeriodicalId":30921,"journal":{"name":"Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/JPPFA.V6I1.22891","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola pendidikan di Rumah Inklusif Kembaran, dasar untuk pendidikan inklusif di sana dan tantangan dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif di sana. Segmentasi lembaga pendidikan berdasarkan perbedaan agama, etnis, dan bahkan perbedaan kemampuan baik secara fisik maupun mental yang dimiliki oleh siswa masih terjadi di Indonesia, ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia belum mengakomodasi keragaman. Temuan pendidikan yang dilakukan di Rumah Inklusif adalah pendidikan pembebasan yang menempatkan anak-anak luar biasa atau anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk belajar bersama dengan anak-anak normal dalam satu kelas di rumah joglo dekat dengan tempat mereka tinggal. Yang dimaksud dengan pembebasan adalah bahwa siswa diberi kebebasan untuk menentukan menu pendidikan mereka sendiri. Tantangan penerapan pendidikan inklusif di rumah inklusif Kembaran Kebumen adalah kurangnya pemahaman publik tentang kondisi anak-anak penyandang cacat. Dalam proses pendidikan, rumah inklusif terbatas dalam hal fasilitas, dan ada kekurangan staf sukarela untuk membantu anak-anak cacat. Hal ni terbukti dengan banyaknya fasilitas publik, terutama di Kebumen, yang tidak ramah bagi penyandang cacat. Kelahiran rumah inklusif di Kebumen adalah bentuk perlawanan terhadap kurangnya perhatian pemerintah dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus di Kebumen. Pemerintah belum melakukan apa-apa, tepatnya untuk mengecualikan anak-anak penyandang cacat di sekolah-sekolah Luar Biasa (SLB). Ini membuat siswa apalagi orang tua merasa minder.Kata kunci: inklusif, difabel, persamaan EQUALITY PEDAGOGY  DI RUMAH INKLUSIF DESA KEMBARAN KECAMATAN DAN KABUPATEN KEBUMENAbstractThis study aims to analyze the pattern of education in the Kembaran Inclusive Houses, the basis for inclusive education there and the challenges of implementing inclusive education there. Segmentation of educational institutions based on differences in religion, ethnicity, and even differences in abilities both physically and mentally possessed by students still occur in Indonesia, this indicates that education in Indonesia has not accommodated diversity.Findings of inclusive education carried out in Inclusive Houses is a liberation education that places exceptional children or children with special needs to study together with normal children in one class at a joglo house close to where they live. What is meant by liberation is that students are given the freedom to determine their own education menu. The challenge of implementing inclusive education in Kembaran Kebumen inclusive homes is the lack of public understanding the conditions of children with disabilities. In the process  education, inclusive homes are limited in terms of facilities, and there is a lack of volunteer staff to assist disabled children. This hall is proven by the many public facilities, especially in Kebumen, which are not friendly to the disabled. The birth of an inclusive house in Kebumen is a form of resistance to the lack of government attention in dealing with children with special needs in Kebumen. The government has not done anything, precisely to exclude children with disabilities in Extraordinary schools. This makes students more than parents feel less.Keywords: inclusive, difabel, equality
本研究旨在分析双容性家庭教育模式,这是包容性教育的基础,也是实施包容性教育的挑战。以宗教、种族、甚至精神上的差异为基础的教育机构仍然存在,这表明印尼的教育还不适应多样性。在住房包容性的研究结果是解放教育,将拥有特殊需要的儿童或儿童与他们居住的地方附近的一所学校的普通儿童一起学习。解放意味着学生可以自由选择自己的教育菜单。对社会对残疾儿童状况缺乏公共理解,对家庭教育的包容性挑战是。在教育过程中,住房限制在设施方面,而且缺乏帮助残疾儿童的志愿工作人员。这一点在大量的公共设施中得到了证明,尤其是在对残疾人不友好的基曼。在萨克拉门的一个包容性家庭的诞生是对政府在专门照顾儿童方面缺乏关注的一种对抗。政府没有采取任何措施来排除特殊学校的残疾儿童。这让孩子们感到自卑。关键词:包括包容性、不寓言、在家兼容性的双胞胎村庄和区域扫盲研究模式分析对包括住宅的教育模式、对该地区进行包括教育挑战的基础。基于宗教差异、种族和甚至机构在生理和心理上的差异仍然存在于印尼,印尼教育的宗教本质并没有得到满足的多样性。最后,包括教育的遗产是一种自由教育,排除了儿童或儿童的特殊需要,与一个班级的正常儿童一起学习,并与他们住在一起。解放意味着学生们可以自由决定自己的教育菜单。对双胞胎包括房屋的共同教育的挑战是公众不了解儿童受到挑战的条件。在漫长的教育过程中,包括房屋在内的房屋被限制在事实的术语中,有许多志愿者反对被诋毁的儿童。这所大厅是由许多公共利益所证明的,尤其是在葬礼上,这并不是对被夷为平地友好的。对政府关心与特别需要需求的儿童进行交易的一种反抗形式。政府没有做任何事情,除了用非凡的学校让孩子们残疾之外。这让学生感到比父母更少。含蓄的,不雅的,平等的
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
3
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信