Analisis Pemakaian Kombinasi Fly Ash Tipe F Dan Slag 1:1 Pada Beton Geopolymer Dengan Na2SiO3 Dan NaOH Sebagai Alkali Aktivator: Sebuah Kajian Literatur
{"title":"Analisis Pemakaian Kombinasi Fly Ash Tipe F Dan Slag 1:1 Pada Beton Geopolymer Dengan Na2SiO3 Dan NaOH Sebagai Alkali Aktivator: Sebuah Kajian Literatur","authors":"Moch. Solikin","doi":"10.23917/dts.v14i1.15274","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya yang dapat diterapkan oleh para ahli untuk mengurangi gas CO2 dan pemanasan global yang disebabkan dari proses produksi semen adalah pengembangan pembuatan beton yang ramah lingkungan salah satunya beton geopolymer. Beton geopolymer dibuat dengan material utamanya mengandung silika tinggi dan alumina antara lain fly ash tipe F dan slag, yang dicampur dengan alkali aktivator berupa Na2SiO3 dan NaOH. Dikarenakan slag lebih mahal maka beberapa peneliti mencampurkan fly ash tipe F agar biaya pembuatan beton lebih murah. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis kuat tekan beton geopolymer kombinasi slag dan fly ash tipe F 1:1, metode curing terhadap kuat tekan, dan biaya pembuatan beton geopolymer. Metode studi literatur ini dengan cara mengumpulkan data sekunder dari jurnal yang sudah dipublikasikan. Hasil pembahasan kuat tekan beton geopolymer dengan kombinasi fly ash dan slag 1:1 kuat tekan tertinggi pada molaritas 16M sebesar 65,17 MPa dan terendah 8M sebesar 51,7 MPa. Dengan metode curing oven selama 24 jam dapat meningkatkan kuat tekan karena proses polimerisasi dan polikondensasi dapat berlangsung secara optimal. Perbedaan harga antara beton geopolymer kombinasi fly ash dan slag 1:1 dengan beton normal sebesar 40% lebih mahal hal ini disebabkan penggunaan alkali aktivator sebagai bahan pengikat pada beton geopolymer yang masih mahal di pasaran Indonesia.","PeriodicalId":34836,"journal":{"name":"Prokons","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prokons","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23917/dts.v14i1.15274","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Upaya yang dapat diterapkan oleh para ahli untuk mengurangi gas CO2 dan pemanasan global yang disebabkan dari proses produksi semen adalah pengembangan pembuatan beton yang ramah lingkungan salah satunya beton geopolymer. Beton geopolymer dibuat dengan material utamanya mengandung silika tinggi dan alumina antara lain fly ash tipe F dan slag, yang dicampur dengan alkali aktivator berupa Na2SiO3 dan NaOH. Dikarenakan slag lebih mahal maka beberapa peneliti mencampurkan fly ash tipe F agar biaya pembuatan beton lebih murah. Studi literatur ini bertujuan untuk menganalisis kuat tekan beton geopolymer kombinasi slag dan fly ash tipe F 1:1, metode curing terhadap kuat tekan, dan biaya pembuatan beton geopolymer. Metode studi literatur ini dengan cara mengumpulkan data sekunder dari jurnal yang sudah dipublikasikan. Hasil pembahasan kuat tekan beton geopolymer dengan kombinasi fly ash dan slag 1:1 kuat tekan tertinggi pada molaritas 16M sebesar 65,17 MPa dan terendah 8M sebesar 51,7 MPa. Dengan metode curing oven selama 24 jam dapat meningkatkan kuat tekan karena proses polimerisasi dan polikondensasi dapat berlangsung secara optimal. Perbedaan harga antara beton geopolymer kombinasi fly ash dan slag 1:1 dengan beton normal sebesar 40% lebih mahal hal ini disebabkan penggunaan alkali aktivator sebagai bahan pengikat pada beton geopolymer yang masih mahal di pasaran Indonesia.