GAMBARAN TOTAL LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB) DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) DALAM AIR MINUM

Dwi Rismawati, Madi Hartono, Purnama Edy Santosa, Sri Suharyati
{"title":"GAMBARAN TOTAL LEUKOSIT DAN DIFERENSIAL LEUKOSIT AYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK (KUB) DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) DALAM AIR MINUM","authors":"Dwi Rismawati, Madi Hartono, Purnama Edy Santosa, Sri Suharyati","doi":"10.23960/jrip.2023.7.3.436-443","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap jumlah sel leukosit dan diferensial leukosit pada ayam KUB. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022 – Februari 2023 di kandang Open House Laboratorium Lapang Terpadu sebagai tempat pemeliharaan ayam dan Laboratorium Pengolahan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung sebagai tempat pembuatan ekstrak temulawak. Analisis total leukosit dan diferensial leukosit dilaksanakan di Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 Perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (P0), air minum dengan penambahan 5% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (5 ml ekstrak temulawak + 95 ml air) (P1), air minum dengan penambahan 10% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (10 ml ekstrak temulawak + 90 ml air) (P2), dan air minum dengan penambahan 15% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (15 ml ekstrak temulawak + 85 ml air) (P3). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) pada ayam KUB memiliki rata-rata total leukosit, basofil, monosit, dan limfosit berada pada kisaran normal, dan total neutrofil serta eosinofil berada diatas kisaran normal. Pemberian ekstrak temulawak dengan dosis sebesar 10% (P2) pada air minum memberikan hasil yang lebih baik pada jumlah leukosit dan diferensialnya dalam mempertahankan kesehatan ayam KUB.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.3.436-443","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap jumlah sel leukosit dan diferensial leukosit pada ayam KUB. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2022 – Februari 2023 di kandang Open House Laboratorium Lapang Terpadu sebagai tempat pemeliharaan ayam dan Laboratorium Pengolahan Limbah Agroindustri, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung sebagai tempat pembuatan ekstrak temulawak. Analisis total leukosit dan diferensial leukosit dilaksanakan di Laboratorium Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 Perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu air minum tanpa ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (P0), air minum dengan penambahan 5% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (5 ml ekstrak temulawak + 95 ml air) (P1), air minum dengan penambahan 10% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (10 ml ekstrak temulawak + 90 ml air) (P2), dan air minum dengan penambahan 15% ekstrak temulawak (Curcuma xanthorriza) (15 ml ekstrak temulawak + 85 ml air) (P3). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) pada ayam KUB memiliki rata-rata total leukosit, basofil, monosit, dan limfosit berada pada kisaran normal, dan total neutrofil serta eosinofil berada diatas kisaran normal. Pemberian ekstrak temulawak dengan dosis sebesar 10% (P2) pada air minum memberikan hasil yang lebih baik pada jumlah leukosit dan diferensialnya dalam mempertahankan kesehatan ayam KUB.
本研究旨在确定temulawak提取物对KUB鸡的白细胞数量和白细胞微分的影响和最佳剂量。这项研究于2022年12月至2023年2月在综合农场养鸡场和农业工业废物处理实验室的露天场所进行研究。白细胞计数和白细胞异常分析在UGM兽医学院临床病理学实验室进行。使用完整的随机设计研究,包括4种治疗和5次重复。给出的待遇没有饮用水temulawak提取物(Curcuma xanthorriza) (P0)和增加5%,没有饮用水temulawak提取物(Curcuma xanthorriza)(5毫升temulawak + 95 ml水)(P1)提取物和增加10%,没有饮用水temulawak提取物(Curcuma xanthorriza)(10毫升temulawak + 90毫升水)(P2)提取物,和饮用水增加15% temulawak提取物(Curcuma xanthorriza)(85 + 15毫升temulawak提取物毫升)水(P3)。所获得的数据是描述性的分析。结果表明,库巴鸡的天妇提取物(curonly xanthorrhiza)的含量平均为正常范围内的白细胞、碱素、单核和淋巴细胞,而中性粒细胞和排除物的数量高于正常范围。凝血提取物的剂量为饮用水中10% (P2)的剂量提供了更好的白细胞数量和微分,以保持库巴鸡的健康。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信