{"title":"Arah Kebijakan Kesehatan Mental: Tren Global dan Nasional Serta Tantangan Aktual","authors":"I. A. Ridlo, Rizqy Amelia Zein","doi":"10.22435/BPK.V46I1.56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractGlobally, during the last three decades, mental health has played significant role in regards to thediscourse of global health policy. Since two decades ago, WHO has firmly defined health as a roundedstate of condition where an individual reach “...not merely the absence of the illness, but also achievementof physical, mental and social well-being.” WHO’s definition of health implies a significant impact onglobal health policy – all members of states should adhere their health policy to this definition. TheGlobal Burden of Disease study carried out by IHME (The Institute for Health Metrics and Evaluation)in 2012 that mapped out the burden of disease around the world revealed an appalling fact namelyworsened mental health condition. Years lost due to disability (YLD) study mentioned that 6 out to 20diseases that were most responsible in causing disability were mental illnesses. Therefore, this articleaimed to describe the mental illness prevalence in global and national level by reviewing several mentalillness epidemiological studies. Additionally, this article highlighted some of important challenges thatshould be considered by healthcare service providers and policymakers in tackling mental health issues,which are treatment gap and mental health stigma.Keywords: Mental Health Policy, Global and National Prevalence, Treatment Gap \nAbstrakSecara global, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, isu mengenai kesehatan mental memainkanperan penting dalam perumusan kebijakan kesehatan global. Sejak dua dekade yang lalu, WHOmengeluarkan definisi sehat sebagai suatu kondisi dimana seorang indvidu mencapai “...tak sekedarbebas dari penyakit, melainkan mampu mencapai kesejahteraan fisik, mental dan sosial.” Definisidari WHO tersebut berkonsekuensi besar dalam perumusan kebijakan kesehatan mental, dimanaseluruh negara anggotanya harus menyandarkan garis besar kebijakan kesehatannya pada definisi ini.Studi mengenai Global Burden of Disease yang diselenggarakan oleh IHME (The Institute for HealthMetrics and Evaluation) mengungkapkan bahwa ada tren yang menunjukkan bahwa kondisi kesehatanmental menjadi ancaman serius. Studi mengenai jumlah tahun yang hilang akibat disabilitas (YLD)menyebutkan bahwa 6 dari 20 penyakit yang paling bertanggung jawab menyebabkan disabilitasadalah penyakit mental. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan prevalensigangguan mental dalam skup global dan nasional dengan cara meninjau beberapa riset epidemiologisyang berfokus pada gangguan mental. Selain itu, artikel ini akan membahas mengenai isu-isu pentingyang merupakan tantangan bagi pelayanan kesehatan mental di Indonesia yang harus ditanggapi seriusoleh penyedia layanan kesehatan mental dan pembuat kebijakan, yaitu kesenjangan perawatan danstigma.Kata kunci: Kebijakan Kesehatan Mental, Prevalensi Global dan Nasional, Kesenjangan","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2018-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/BPK.V46I1.56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
AbstractGlobally, during the last three decades, mental health has played significant role in regards to thediscourse of global health policy. Since two decades ago, WHO has firmly defined health as a roundedstate of condition where an individual reach “...not merely the absence of the illness, but also achievementof physical, mental and social well-being.” WHO’s definition of health implies a significant impact onglobal health policy – all members of states should adhere their health policy to this definition. TheGlobal Burden of Disease study carried out by IHME (The Institute for Health Metrics and Evaluation)in 2012 that mapped out the burden of disease around the world revealed an appalling fact namelyworsened mental health condition. Years lost due to disability (YLD) study mentioned that 6 out to 20diseases that were most responsible in causing disability were mental illnesses. Therefore, this articleaimed to describe the mental illness prevalence in global and national level by reviewing several mentalillness epidemiological studies. Additionally, this article highlighted some of important challenges thatshould be considered by healthcare service providers and policymakers in tackling mental health issues,which are treatment gap and mental health stigma.Keywords: Mental Health Policy, Global and National Prevalence, Treatment Gap
AbstrakSecara global, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, isu mengenai kesehatan mental memainkanperan penting dalam perumusan kebijakan kesehatan global. Sejak dua dekade yang lalu, WHOmengeluarkan definisi sehat sebagai suatu kondisi dimana seorang indvidu mencapai “...tak sekedarbebas dari penyakit, melainkan mampu mencapai kesejahteraan fisik, mental dan sosial.” Definisidari WHO tersebut berkonsekuensi besar dalam perumusan kebijakan kesehatan mental, dimanaseluruh negara anggotanya harus menyandarkan garis besar kebijakan kesehatannya pada definisi ini.Studi mengenai Global Burden of Disease yang diselenggarakan oleh IHME (The Institute for HealthMetrics and Evaluation) mengungkapkan bahwa ada tren yang menunjukkan bahwa kondisi kesehatanmental menjadi ancaman serius. Studi mengenai jumlah tahun yang hilang akibat disabilitas (YLD)menyebutkan bahwa 6 dari 20 penyakit yang paling bertanggung jawab menyebabkan disabilitasadalah penyakit mental. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan prevalensigangguan mental dalam skup global dan nasional dengan cara meninjau beberapa riset epidemiologisyang berfokus pada gangguan mental. Selain itu, artikel ini akan membahas mengenai isu-isu pentingyang merupakan tantangan bagi pelayanan kesehatan mental di Indonesia yang harus ditanggapi seriusoleh penyedia layanan kesehatan mental dan pembuat kebijakan, yaitu kesenjangan perawatan danstigma.Kata kunci: Kebijakan Kesehatan Mental, Prevalensi Global dan Nasional, Kesenjangan
摘要在全球范围内,在过去的三十年中,心理健康在全球卫生政策的话语中发挥了重要作用。自20年前以来,世卫组织坚定地将健康定义为一个人达到“……不仅是没有疾病,而且还实现了身体、精神和社会福祉。”世卫组织对健康的定义意味着对全球卫生政策产生重大影响——所有成员国的卫生政策都应遵循这一定义。2012年,由健康指标与评估研究所(IHME)开展的全球疾病负担研究揭示了一个令人震惊的事实,即精神健康状况恶化。因残疾而丧失的年数(YLD)研究提到,在导致残疾的20种疾病中,有6种是精神疾病。因此,本文旨在通过对一些精神疾病流行病学研究的回顾,描述全球和国家层面的精神疾病流行情况。此外,本文还强调了医疗服务提供者和政策制定者在解决心理健康问题时应该考虑的一些重要挑战,即治疗差距和心理健康耻辱感。【关键词】心理健康政策;全球与全国患病率;治疗差距;Sejak dua dekade yang lalu,他的定义是sebagai suatu kondisi dimana seorang个人的menapai。Tak sekedarbebas dari penyakit, melainkan mampu mencapai kesejahteraan fisik, mental Dan social。”世卫组织在其报告中指出:“世界卫生组织在其报告中指出,世界卫生组织将在其报告中指出,世界卫生组织将在其报告中指出,世界卫生组织将在其报告中指出,世界卫生组织将在其报告中指出,世界卫生组织将在其报告中指出。”卫生计量与评价研究所(卫生计量与评价研究所)研究全球疾病负担(卫生计量与评价研究所)。研究mengenai jumlah tahun yang hilang akibat disability (YLD)menyebutkan bahwa 6 dari 20 penyakit yang paling bertanggung jawab menyebabkan disabilitasadalah penyakit mental。Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan流行病学,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒,流行性感冒。Selain itu, artikel ini akan成员有mengenai isu-isu pentingyang merupakan tantanangan bagi pelayanan kesehatan mental di Indonesia, yitu kesenjangan perawatan danstigma。Kata kunci: Kebijakan Kesehatan Mental, Prevalensi Global dan Nasional, Kesenjangan