IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MA BILINGUAL BATU

Hilda Salsabillah, Alfiana Yuli Efiyanti
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI MA BILINGUAL BATU","authors":"Hilda Salsabillah, Alfiana Yuli Efiyanti","doi":"10.18860/dsjpips.v2i2.2125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The education component is a benchmark and determinant of the quality of education. Educators and students are key holders of the expected quality of education. However, problems are often found that educators are often still the main holders, while students are often not active in learning. Therefore, in this case, a solution is needed with the application of the 2013 curriculum scientific learning model which focuses on learning on student activity and is expected to change every learning activity to be meaningful for every student to improve the quality of education and the components in it. The focus of research in this study is how to plan, implement, and hinder the implementation of the Discovery Learning learning model in history subjects at MA Bilingual Batu. This research uses a descriptive qualitative method. Data collection techniques used observation, documentation, and interviews with sources namely the history subject and several students of class XI-IPS 1. The data analysis used in this research is using Miles and Huberman interactive data analysis, which consists of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that: (1) The planning of the Discovery Learning learning model has been classified as very good and it can be said that the implementation is in accordance with the Discovery Learning learning model as it should be, (2) The implementation of the Discovery Learning learning model can be carried out properly and is conducive to the expected learning objectives, (3) There are several obstacles faced in the implementation of the Discovery Learning learning model, namely in terms of learning time, Discovery Learning takes a long time, there are differences in students' abilities and conditions in receiving learning, and not all students are ready to accept the Discovery Learning learning model. \nAbstrak \nKomponen pendidikan merupakan tolok ukur dan penentu kualitas pendidikan. Tenaga pendidik dan peserta didik merupakan pemegang kunci kualitas pendidikan yang diharapkan. Namun, kerap kali ditemukan permasalahan bahwa tenaga pendidik kerap kali masih menjadi pemegang utama, sedangkan siswa sering tidak aktif dalam pembelajaran. Maka dari itu, dalam hal ini dibutuhkan solusi dengan adanya penerapan model pembelajaran saintifik kurikulum 2013 yang memfokuskan pembelajaran pada keaktifan siswa dan diharapkan dapat mengubah setiap kegiatan pembelajaran menjadi bermakna bagi setiap siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan beserta komponen di dalamnya. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan hambatan dalam pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran sejarah di MA Bilingual Batu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan narasumber yaitu guru mata pelajaran sejarah dan beberapa siswa kelas XI-IPS 1. Penelitian ini menggunakan analisis data interaktif Miles dan Huberman, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan model pembelajaran Discovery Learning sudah tergolong sangat baik dan dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tersebut sesuai dengan model pembelajaran Discovery Learning semestinya, (2) Implementasi model pembelajaran Discovery Learning dapat terlaksana dengan baik dan kondusif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, (3) Hambatan yang dihadapi dalam implementasi model pembelajaran Discovery Learning terdapat beberapa hal, yaitu dalam segi waktu pembelajaran Discovery Learning membutuhkan waktu yang cukup lama, adanya perbedaan kemampuan dan kondisi siswa dalam menerima pembelajaran, dan tidak semua peserta didik siap untuk menerima model pembelajaran Discovery Learning.","PeriodicalId":55797,"journal":{"name":"Jurnal PIPSI Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PIPSI Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/dsjpips.v2i2.2125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

The education component is a benchmark and determinant of the quality of education. Educators and students are key holders of the expected quality of education. However, problems are often found that educators are often still the main holders, while students are often not active in learning. Therefore, in this case, a solution is needed with the application of the 2013 curriculum scientific learning model which focuses on learning on student activity and is expected to change every learning activity to be meaningful for every student to improve the quality of education and the components in it. The focus of research in this study is how to plan, implement, and hinder the implementation of the Discovery Learning learning model in history subjects at MA Bilingual Batu. This research uses a descriptive qualitative method. Data collection techniques used observation, documentation, and interviews with sources namely the history subject and several students of class XI-IPS 1. The data analysis used in this research is using Miles and Huberman interactive data analysis, which consists of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that: (1) The planning of the Discovery Learning learning model has been classified as very good and it can be said that the implementation is in accordance with the Discovery Learning learning model as it should be, (2) The implementation of the Discovery Learning learning model can be carried out properly and is conducive to the expected learning objectives, (3) There are several obstacles faced in the implementation of the Discovery Learning learning model, namely in terms of learning time, Discovery Learning takes a long time, there are differences in students' abilities and conditions in receiving learning, and not all students are ready to accept the Discovery Learning learning model. Abstrak Komponen pendidikan merupakan tolok ukur dan penentu kualitas pendidikan. Tenaga pendidik dan peserta didik merupakan pemegang kunci kualitas pendidikan yang diharapkan. Namun, kerap kali ditemukan permasalahan bahwa tenaga pendidik kerap kali masih menjadi pemegang utama, sedangkan siswa sering tidak aktif dalam pembelajaran. Maka dari itu, dalam hal ini dibutuhkan solusi dengan adanya penerapan model pembelajaran saintifik kurikulum 2013 yang memfokuskan pembelajaran pada keaktifan siswa dan diharapkan dapat mengubah setiap kegiatan pembelajaran menjadi bermakna bagi setiap siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan beserta komponen di dalamnya. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan hambatan dalam pelaksanaan model pembelajaran Discovery Learning pada mata pelajaran sejarah di MA Bilingual Batu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan narasumber yaitu guru mata pelajaran sejarah dan beberapa siswa kelas XI-IPS 1. Penelitian ini menggunakan analisis data interaktif Miles dan Huberman, yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan model pembelajaran Discovery Learning sudah tergolong sangat baik dan dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tersebut sesuai dengan model pembelajaran Discovery Learning semestinya, (2) Implementasi model pembelajaran Discovery Learning dapat terlaksana dengan baik dan kondusif sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, (3) Hambatan yang dihadapi dalam implementasi model pembelajaran Discovery Learning terdapat beberapa hal, yaitu dalam segi waktu pembelajaran Discovery Learning membutuhkan waktu yang cukup lama, adanya perbedaan kemampuan dan kondisi siswa dalam menerima pembelajaran, dan tidak semua peserta didik siap untuk menerima model pembelajaran Discovery Learning.
教育成分是教育质量的基准和决定因素。教育工作者和学生是预期教育质量的关键持有者。然而,经常发现的问题是,教育工作者往往仍然是主要的持有者,而学生往往不主动学习。因此,在这种情况下,需要应用2013年课程科学学习模式来解决这个问题,该模式将学习的重点放在学生的活动上,并期望将每一次学习活动都改变为对每个学生都有意义的学习活动,以提高教育质量及其组成部分。本研究的研究重点是如何规划、实施和阻碍发现学习模式在巴都双语硕士历史学科的实施。本研究采用描述性定性方法。本研究使用的数据分析是使用Miles和Huberman的交互式数据分析,包括数据收集、数据简化、数据呈现和得出结论。本研究结果表明:(1)发现学习的计划学习模型被划分为很好,可以说,依法实现发现学习应有的学习模型,(2)发现学习学习的实现模型可以正确,有利于进行预期的学习目标,(3)有一些障碍在发现学习学习模型的实现,即学习时间,发现学习需要很长时间,学生接受学习的能力和条件存在差异,并不是所有的学生都准备好接受发现学习的学习模式。【摘要】Komponen pendidikan merupakan tolok ukur dan penentu kualitas pendidikan。Tenaga pendidik dan peserta didik merupakan pemegang kunci kualitas pendidikan yang diharapkan。Namun, kerap kali ditemukan permasalahan bahwa tenaga pendidik kerap kali masih menjadi pemegang utama, sedangkan siswa sering tidak aktif dalam pembelajaran。Maka dari itu, dalam hal ini dibutuhkan solusi dengan adanya penpenapan模型pembelajan saintifik kurikulum 2013 yang memokuskan penbelajan padkeaktifan siswa dandiharajan dapat mengubah setiap kegiatan penbelajan menjadi bermaki setiap siswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan beserta komponendi dalamnya。Adapun焦点penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana perencanan, pelaksanaan, dan hambatan dalam pelaksanaan模型penbelajan发现学习pada mata pelajaran sejarah di MA双语Batu。Penelitian ini mongunakan方法定性描述。数据来源:北京气象台;数据来源:北京气象台;数据来源:北京气象台;Penelitian ini menggunakan分析数据interakif Miles dan Huberman, yang terdiri dari pengumpulan数据,reduksi数据,penyajian数据,dan penarikan kespulan。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:(1) perencanan model pembelajan Discovery Learning sudah tergolong sangat baik dan dapat dikatakan bahwa pelaksanaan and tersebut sesuai dengan model pembelajan Discovery Learning semestinya, (2) Implementasi model pembelajan Discovery Learning dapat terlaksana dengan baik dan kondusif sesuai dengan tujuan pembelajan yang diharapkan, (3) Hambatan yang dihadapi dalam Implementasi model pembelajan Discovery Learning terdapat beberapa hal,yitu dalam segi waktu pembelajaran Discovery Learning membutuhkan waktu yang cuup lama, adanya perbedaan kemampuan, kondisi siswa dalam menerima pembelajaran, dan tidak semua peserta didik siap untuk menerima模型pembelajaran Discovery Learning。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
6 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信