{"title":"Sistem Cerdas Untuk Monitoring Pengukuran Suhu Dan Kelembapan Tanah Pada Tanaman Cabai Berbasis Internet Of Things (IOT) Menggunakan Aplikasi Telegram","authors":"Muflih Riyadi","doi":"10.22441/jte.2023.v14i2.008","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Smart Garden merupakan sebuah rancangan sistem kebun pintar. Teknologi Smart Garden berfungsi untuk menyiram tanaman, mengukur kelembapan kadar air dan suhu dalam tanah. Tanaman cabai membutuhkan perhatian khusus untuk membudidayakannya sampai berbuah. Dari dasar itulah penulis mendapatkan sebuat konsep Rancang Bangun Smart Garden Sistem Menggunakan Sensor Soil Moisture yang dapat mengukur kelembapan tanah dan suhu pada tanah Dengan Kontrol Berbasis IoT yang dapat di kontrol jarak jauh menggunakan aplikasi telegram. Perancangan alat Smart Garden menggunakan esp 8266 12E, Sensor DHT 11 dan Sensor Soil Moisture. Hasil pengujian sensor soil moister sebanyak 5 kali percobaan dengan hari yang berbeda beda. Yaitu dengan cara perbandingan sensor soil moisture dengan soil meter yang mendapatkan hasil nilai kelembapan yang sesuai dari range nilai soil meter terhadap Soil Moisture. Pengujian sensor DHT11 dengan cara membandingkan hasil sensor dan thermometer smartphone serta membandingkan dengan soil meter, yang mendapatkan hasil percobaan berselisih 1.6°C dengan smartphone dimana hasil sensor DHT 11 29.6°C dan hasil pada smatphone 28°C, dan untuk hasil perbandingan sensor DHT11 dengan Soil Meter mendapatkan hasil yang sama yaitu 31°C. Pengujian waktu sensor DHT11 hasil rata rata delay sensor DHT11 sebesar 3.38 detik. Dan Pengujian delay aplikasi telegram dengan cara menghitung waktu delay command “Status” dan notifikasi “Status Soil Kering, penyiraman otomatis Aktif” maka mendapatkan hasil rata rata delay untuk command “Status” yaitu 10.60 detik dan untuk notifikasi “Status Soil Kering, penyiraman otomatis Aktif” yaitu 7.92. maka dapat disimpulkan bahwa delay notifikasi “Status Soil Kering, penyiraman otomatis Aktif” lebih cepat dari pada command “Status”.","PeriodicalId":17789,"journal":{"name":"Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22441/jte.2023.v14i2.008","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Smart Garden merupakan sebuah rancangan sistem kebun pintar. Teknologi Smart Garden berfungsi untuk menyiram tanaman, mengukur kelembapan kadar air dan suhu dalam tanah. Tanaman cabai membutuhkan perhatian khusus untuk membudidayakannya sampai berbuah. Dari dasar itulah penulis mendapatkan sebuat konsep Rancang Bangun Smart Garden Sistem Menggunakan Sensor Soil Moisture yang dapat mengukur kelembapan tanah dan suhu pada tanah Dengan Kontrol Berbasis IoT yang dapat di kontrol jarak jauh menggunakan aplikasi telegram. Perancangan alat Smart Garden menggunakan esp 8266 12E, Sensor DHT 11 dan Sensor Soil Moisture. Hasil pengujian sensor soil moister sebanyak 5 kali percobaan dengan hari yang berbeda beda. Yaitu dengan cara perbandingan sensor soil moisture dengan soil meter yang mendapatkan hasil nilai kelembapan yang sesuai dari range nilai soil meter terhadap Soil Moisture. Pengujian sensor DHT11 dengan cara membandingkan hasil sensor dan thermometer smartphone serta membandingkan dengan soil meter, yang mendapatkan hasil percobaan berselisih 1.6°C dengan smartphone dimana hasil sensor DHT 11 29.6°C dan hasil pada smatphone 28°C, dan untuk hasil perbandingan sensor DHT11 dengan Soil Meter mendapatkan hasil yang sama yaitu 31°C. Pengujian waktu sensor DHT11 hasil rata rata delay sensor DHT11 sebesar 3.38 detik. Dan Pengujian delay aplikasi telegram dengan cara menghitung waktu delay command “Status” dan notifikasi “Status Soil Kering, penyiraman otomatis Aktif” maka mendapatkan hasil rata rata delay untuk command “Status” yaitu 10.60 detik dan untuk notifikasi “Status Soil Kering, penyiraman otomatis Aktif” yaitu 7.92. maka dapat disimpulkan bahwa delay notifikasi “Status Soil Kering, penyiraman otomatis Aktif” lebih cepat dari pada command “Status”.