{"title":"AKTIVITAS ANTIOSTEOPOROSIS FRAKSI n-HEKSANA DAUN Marsilea crenata Presl. DALAM MENINGKATKAN KEPADATAN TULANG TRABEKULAR VERTEBRA MENCIT BETINA","authors":"Mangestuti Agil, Burhan Ma’arif, Nyimas Yusma Aemi","doi":"10.22435/JTOI.V11I2.671","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Marsilea crenata Presl. merupakan salah satu tanaman khas Jawa Timur, Indonesia yang diduga mengandung estrogen-like substance. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji aktivitas fitoestrogen dalam daun M. crenata dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular vertebra mencit betina, yang diinduksi deksametason 0,0029 mg/20gBB menit/hari sebagai model osteoporosis. Ada lima kelompok perlakuan; kontrol negatif, kontrol positif (induksi alendronate 0,026 mg/20gBB mencit/hari) dan fraksi n-heksana M. crenata pada tiga konsentrasi yang berbeda, yaitu 1,54 mg/20gBB mencit/hari; 1,54 mg/20gBB mencit/hari dikombinasikan dengan latihan fisik; dan 3,08 mg/20gBW mencit/hari. Hasil menunjukkan ketebalan trabekular vertebra masing-masing kelompok, yaitu: 5,5 ± 0,7 µm (kelompok kontrol negatif), 8,2 ± 0,4 µm (kelompok kontrol positif), 6,5 ± 0,4 µm (fraksi n-heksana pada dosis 1,54 mg/20gBB), 8,1 ± 0,6 µm (fraksi n-heksana pada dosis 1,54 mg/20gBB dikombinasikan dengan latihan fisik), dan 8,0 ± 0,3 µm (fraksi n-heksana pada dosis 3,08 mg/20gBB). Berdasarkan hasil tersebut, semua dosis fraksi n-heksana M. crenata memiliki aktivitas dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular vertebra mencit betina, dengan dosis optimum pada dosis 1,54 mg/20gBB dikombinasikan dengan latihan fisik dan dosis 3.08 mg/20gBB. Aktivitas ini dapat terjadi karena kandungan fitoestrogen pada fraksi n-heksana daun M. crenata, yang dapat menggantikan fungsi estrogen dalam ikatannya dengan ER di dalam tulang.","PeriodicalId":17794,"journal":{"name":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","volume":"12 Suppl 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/JTOI.V11I2.671","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
Abstract
Marsilea crenata Presl. merupakan salah satu tanaman khas Jawa Timur, Indonesia yang diduga mengandung estrogen-like substance. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji aktivitas fitoestrogen dalam daun M. crenata dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular vertebra mencit betina, yang diinduksi deksametason 0,0029 mg/20gBB menit/hari sebagai model osteoporosis. Ada lima kelompok perlakuan; kontrol negatif, kontrol positif (induksi alendronate 0,026 mg/20gBB mencit/hari) dan fraksi n-heksana M. crenata pada tiga konsentrasi yang berbeda, yaitu 1,54 mg/20gBB mencit/hari; 1,54 mg/20gBB mencit/hari dikombinasikan dengan latihan fisik; dan 3,08 mg/20gBW mencit/hari. Hasil menunjukkan ketebalan trabekular vertebra masing-masing kelompok, yaitu: 5,5 ± 0,7 µm (kelompok kontrol negatif), 8,2 ± 0,4 µm (kelompok kontrol positif), 6,5 ± 0,4 µm (fraksi n-heksana pada dosis 1,54 mg/20gBB), 8,1 ± 0,6 µm (fraksi n-heksana pada dosis 1,54 mg/20gBB dikombinasikan dengan latihan fisik), dan 8,0 ± 0,3 µm (fraksi n-heksana pada dosis 3,08 mg/20gBB). Berdasarkan hasil tersebut, semua dosis fraksi n-heksana M. crenata memiliki aktivitas dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular vertebra mencit betina, dengan dosis optimum pada dosis 1,54 mg/20gBB dikombinasikan dengan latihan fisik dan dosis 3.08 mg/20gBB. Aktivitas ini dapat terjadi karena kandungan fitoestrogen pada fraksi n-heksana daun M. crenata, yang dapat menggantikan fungsi estrogen dalam ikatannya dengan ER di dalam tulang.