Pengaruh Kombinasi Ekstrak Daun Binahong dan Temulawak dalam Pakan Terhadap total Eritrosit dan Gejala Klinis Ikan Lele (Clarias sp.) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila

Nida Qolbi Salma Rochani, S. Sarjito, Desrina Desrina
{"title":"Pengaruh Kombinasi Ekstrak Daun Binahong dan Temulawak dalam Pakan Terhadap total Eritrosit dan Gejala Klinis Ikan Lele (Clarias sp.) yang Diinfeksi Aeromonas hydrophila","authors":"Nida Qolbi Salma Rochani, S. Sarjito, Desrina Desrina","doi":"10.14710/sat.v5i1.7131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan yang ditemukan pada budidaya ikan air tawar, salah satunya adalah penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebakan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Upaya pencegahan MAS dengan memanfaatkan ekstrak tumbuhan herbal karena tidak menimbulkan efek resisten terhadap ikan sehingga cocok untuk akuakultur berkelanjutan. Ekstrak daun binahong dan temulawak terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila. Diduga penggunaan kombinasi ekstrak lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak tunggal untuk mencegah infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi ekstrak daun binahong dan temulawak pada pakan terhadap total eritrrosit dan gejala klinis ikan lele yang diinfeksi bakteri A. hydrophila. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan lele uji yang digunakan memiliki panjang 7-9 cm dengan kepadatan 1 ekor/L dan dipelihara pada akuarium berisi air 10 L. Dosis ektrak daun binahong dan temulawak yang digunakan, yaitu 2500 ppm dan 900 ppm dengan perbandingan A (0%:0%), B (100%:0%), C (75%:25%), D (50%:50%), E (25%:75%) dan F (0%:100%). Pakan uji diberikan selama 14 hari, kemudin pada hari berikutnya dilakukan infeksi bakteri A. hydrophila secara intramuscular sebanyak 106 CFU/mL. Variabel pengamatan meliputi total eritrosit, gejala klinis dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total eritrosit berbeda nyata setelah ikan diberi pakan uji dan setelah dilakukan infeksi. Gejala klinis yang ditunjukkan ikan yang terinfeksi bakteri A. hydrophila, yaitu menurun nafsu makannya, terdapat bercak merah, luka dan hemoragi serta warna tubuh memucat. Kata kunci: Ikan lele, Aeromonas hydrophila, Daun Binahong, Temulawak","PeriodicalId":21499,"journal":{"name":"Sains Akuakultur Tropis","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sains Akuakultur Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/sat.v5i1.7131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Permasalahan yang ditemukan pada budidaya ikan air tawar, salah satunya adalah penyakit Motile Aeromonas Septicemia (MAS) yang disebakan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Upaya pencegahan MAS dengan memanfaatkan ekstrak tumbuhan herbal karena tidak menimbulkan efek resisten terhadap ikan sehingga cocok untuk akuakultur berkelanjutan. Ekstrak daun binahong dan temulawak terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila. Diduga penggunaan kombinasi ekstrak lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak tunggal untuk mencegah infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi ekstrak daun binahong dan temulawak pada pakan terhadap total eritrrosit dan gejala klinis ikan lele yang diinfeksi bakteri A. hydrophila. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan lele uji yang digunakan memiliki panjang 7-9 cm dengan kepadatan 1 ekor/L dan dipelihara pada akuarium berisi air 10 L. Dosis ektrak daun binahong dan temulawak yang digunakan, yaitu 2500 ppm dan 900 ppm dengan perbandingan A (0%:0%), B (100%:0%), C (75%:25%), D (50%:50%), E (25%:75%) dan F (0%:100%). Pakan uji diberikan selama 14 hari, kemudin pada hari berikutnya dilakukan infeksi bakteri A. hydrophila secara intramuscular sebanyak 106 CFU/mL. Variabel pengamatan meliputi total eritrosit, gejala klinis dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total eritrosit berbeda nyata setelah ikan diberi pakan uji dan setelah dilakukan infeksi. Gejala klinis yang ditunjukkan ikan yang terinfeksi bakteri A. hydrophila, yaitu menurun nafsu makannya, terdapat bercak merah, luka dan hemoragi serta warna tubuh memucat. Kata kunci: Ikan lele, Aeromonas hydrophila, Daun Binahong, Temulawak
饲料中萃取的野红斑菌和天白藜芦醇的总红斑菌及其临床症状的影响
在淡水鱼类养殖场发现的问题之一是一种由水合菌空气中的诱发性气差。阻止鲤鱼的方法是利用草药提取物,因为它不会对鱼类产生耐药性,从而有利于可持续水产养殖。从天竺葵叶子和天竺葵中提取的提取物被证明可以抑制A. hydrophila细菌的生长。我们认为提取物的组合比单个提取物更有效,以防止细菌感染。本研究旨在研究饲料中甲藻叶和天白杨树提取物与甲藻菌感染鲶鱼的临床症状的结合。使用的研究方法是一种完全随机设计的实验方法(RAL),由6种治疗方法和3种重复组成。使用的鲶鱼的长度为7-9厘米,密度为1条/L,由10升的水养在一个水箱中,使用的ex卡车剂量为2500 ppm和temulawak,相对于A(0%:0%)、B(100%:0%)、C(75%:25%)、E(25%:75%)和F(0%:100%)。进行了14天的测试,穆丁在第二天就进行了肌肉内的A. hydrophila感染,共有106克富/mL。观察变量包括总红细胞、临床症状和水质。研究结果表明,在给鱼喂食和感染后,总红斑是不同的。这条鱼感染了A. hydrophila细菌,在食欲下降时,出现了红斑、伤口、出血和皮肤变色。关键词:鲶鱼、水仙叶、天竺葵、天竺葵
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信