Pengaruh Stres Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Mediasi Di Rumah Sakit Islam DR.Subki Abdul Kadir Bekasi
Dheny Yunitasari, A. Nuraini, Dicky Yulius Pangkey
{"title":"Pengaruh Stres Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Mediasi Di Rumah Sakit Islam DR.Subki Abdul Kadir Bekasi","authors":"Dheny Yunitasari, A. Nuraini, Dicky Yulius Pangkey","doi":"10.52643/marsi.v7i3.3388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Didalam Rumah Sakit (RS) ini dibutuhkan SDM yang berkompeten di bidangnya. SDM sebagai ujung tombak dalam organisasi yang mempunyai tanggung jawab dan kewenangan dalam memberikan pelayanan RS. Dalam rangka mempertahankan karyawan yang berkualitas, organisasi harus memenuhi semua hak para karyawan yang telah memenuhi kewajibannya serta menciptakan kondisi yang nyaman bagi para karyawan. Jika organisasi ini tidak dapat memenuhinya maka karyawan tersebut akan berniat melakukan tindakan keluar dari pekerjaannya (turnover). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan lingkungan kerja terhadap turnover intention melalui komitmen organisasional sebagai variabel mediasi. Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan dengan menggunakan pendekatan eksplanatori kausalitas. Populasi pada penelitian ini berjumlah 70 orang yang merupakan seluruh karyawan RSI.Dr.Subki Abdul Kadir. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, sehingga seluruh populasi yang ada dijadikan sampel penelitian. Metode analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh antar variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara stres kerja terhadap komitmen organisasional, hal ini berarti jika stres kerja tinggi maka komitmen organisasional rendah. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap komitmen organisasional, hal ini berarti jika lingkungan kerja meningkat maka komitmen organisasional juga akan meningkat. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara stress kerja terhadap turnover intention, hal ini berarti jika stres kerja tinggi maka turnover intention juga akan meningkat. 4) Terdapat pengaruh negatif namun tidak signifikan antara lingkungan kerja terhadap turnover intention, hal ini berarti jika lingkungan kerja tinggi maka turnover intention rendah. 5) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara komitmen kerja terhadap turnover intention, hal ini berarti jika komitmen organisasional tinggi maka turnover intention turun. 6) Komitmen organisasional dapat memediasi pengaruh antara stres kerja dan lingkungan kerja terhadap turnover intentionKeywords: stress kerja, lingkungan kerja, komitmen organisasional, turnover intention.","PeriodicalId":31298,"journal":{"name":"JMMR Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JMMR Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52643/marsi.v7i3.3388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Didalam Rumah Sakit (RS) ini dibutuhkan SDM yang berkompeten di bidangnya. SDM sebagai ujung tombak dalam organisasi yang mempunyai tanggung jawab dan kewenangan dalam memberikan pelayanan RS. Dalam rangka mempertahankan karyawan yang berkualitas, organisasi harus memenuhi semua hak para karyawan yang telah memenuhi kewajibannya serta menciptakan kondisi yang nyaman bagi para karyawan. Jika organisasi ini tidak dapat memenuhinya maka karyawan tersebut akan berniat melakukan tindakan keluar dari pekerjaannya (turnover). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan lingkungan kerja terhadap turnover intention melalui komitmen organisasional sebagai variabel mediasi. Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan dengan menggunakan pendekatan eksplanatori kausalitas. Populasi pada penelitian ini berjumlah 70 orang yang merupakan seluruh karyawan RSI.Dr.Subki Abdul Kadir. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, sehingga seluruh populasi yang ada dijadikan sampel penelitian. Metode analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh antar variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara stres kerja terhadap komitmen organisasional, hal ini berarti jika stres kerja tinggi maka komitmen organisasional rendah. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap komitmen organisasional, hal ini berarti jika lingkungan kerja meningkat maka komitmen organisasional juga akan meningkat. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara stress kerja terhadap turnover intention, hal ini berarti jika stres kerja tinggi maka turnover intention juga akan meningkat. 4) Terdapat pengaruh negatif namun tidak signifikan antara lingkungan kerja terhadap turnover intention, hal ini berarti jika lingkungan kerja tinggi maka turnover intention rendah. 5) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara komitmen kerja terhadap turnover intention, hal ini berarti jika komitmen organisasional tinggi maka turnover intention turun. 6) Komitmen organisasional dapat memediasi pengaruh antara stres kerja dan lingkungan kerja terhadap turnover intentionKeywords: stress kerja, lingkungan kerja, komitmen organisasional, turnover intention.