Kinerja Algoritme Pengelompokan Fuzzy C-Means pada Segmentasi Citra Leukosit

Khakim Assidiqi Nur Hudaya, Budi Sunarko, Anan Nugroho
{"title":"Kinerja Algoritme Pengelompokan Fuzzy C-Means pada Segmentasi Citra Leukosit","authors":"Khakim Assidiqi Nur Hudaya, Budi Sunarko, Anan Nugroho","doi":"10.22146/jnteti.v11i1.2493","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Segmentasi citra merupakan salah satu tahap paling penting dalam computer-aided diagnosis yang berpotensi mempercepat proses diagnosis leukemia. Leukemia merupakan salah satu penyakit mematikan yang masuk ke dalam kategori kanker darah. Umumnya, pendeteksian leukemia limfoblastik akut (LLA) dilakukan secara manual di rumah sakit dengan cara menghitung secara manual sel leukosit yang terdapat pada citra apusan darah tepi hasil pewarnaan dengan metode immunohistochemical (IHC). Sayangnya, proses diagnosis manual memakan waktu 3−24 jam hingga hasil dapat diketahui dan cenderung tidak akurat karena tingkat kelelahan operator. Hasil yang tidak akurat dapat mengakibatkan kesalahan diagnosis yang berakibat fatal pada pasien. Sebuah metode segmentasi citra yang diusulkan oleh Vogado mampu mencapai akurasi 98,5% untuk menyegmentasi dataset ALL-IDB2. Namun, metode ini menggunakan algoritme pengelompokan k-means yang tidak optimal dalam menangani masukan citra yang memiliki intensitas derau yang tinggi. Dalam makalah ini, fuzzy c-means diterapkan guna mengetahui perubahan kinerja pada metode segmentasi tersebut. Dataset yang digunakan adalah ALL-IDB2 yang berjumlah 260 citra dengan ukuran masing-masing citra adalah 257×257 piksel dalam format tagged image file (TIF). Tahap awal metode ini adalah membagi citra dataset leukemia akut ALL-IDB2 menjadi skema warna cyan, magenta, yellow, key (CMYK) dan L*a*b yang kemudian mensubstraksi komponen M, yaitu dikurangkan dengan komponen *b. Hasil pengurangan tersebut kemudian dipisahkan dengan algoritme fuzzy c-means (FCM), yang kemudian menghasilkan keluaran citra yang hanya mengandung bagian nukleus dan latar belakang. Keluaran metode ini kemudian dievaluasi dan diukur menggunakan metrik accuracy, specificity, sensitivity, kappa index, dice-coefficient, dan time complexity. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengubahan algoritme pengelompokan pada metode segmentasi citra tersebut tidak memberikan perubahan hasil yang signifikan, dengan rincian peningkatan terjadi pada metrik specificity dan precision rata-rata 0,1-0,4%, waktu eksekusi bertambah lama rata-rata 23,10%, dan penurunan terjadi pada metrik accuracy, yaitu turun menjadi 95,4238% dan nilai dice-coefficient 79,3682%. Maka, dapat disimpulkan bahwa penerapan algoritme FCM pada metode segmentasi yang diusulkan tidak memberikan peningkatan kinerja yang optimal.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i1.2493","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Segmentasi citra merupakan salah satu tahap paling penting dalam computer-aided diagnosis yang berpotensi mempercepat proses diagnosis leukemia. Leukemia merupakan salah satu penyakit mematikan yang masuk ke dalam kategori kanker darah. Umumnya, pendeteksian leukemia limfoblastik akut (LLA) dilakukan secara manual di rumah sakit dengan cara menghitung secara manual sel leukosit yang terdapat pada citra apusan darah tepi hasil pewarnaan dengan metode immunohistochemical (IHC). Sayangnya, proses diagnosis manual memakan waktu 3−24 jam hingga hasil dapat diketahui dan cenderung tidak akurat karena tingkat kelelahan operator. Hasil yang tidak akurat dapat mengakibatkan kesalahan diagnosis yang berakibat fatal pada pasien. Sebuah metode segmentasi citra yang diusulkan oleh Vogado mampu mencapai akurasi 98,5% untuk menyegmentasi dataset ALL-IDB2. Namun, metode ini menggunakan algoritme pengelompokan k-means yang tidak optimal dalam menangani masukan citra yang memiliki intensitas derau yang tinggi. Dalam makalah ini, fuzzy c-means diterapkan guna mengetahui perubahan kinerja pada metode segmentasi tersebut. Dataset yang digunakan adalah ALL-IDB2 yang berjumlah 260 citra dengan ukuran masing-masing citra adalah 257×257 piksel dalam format tagged image file (TIF). Tahap awal metode ini adalah membagi citra dataset leukemia akut ALL-IDB2 menjadi skema warna cyan, magenta, yellow, key (CMYK) dan L*a*b yang kemudian mensubstraksi komponen M, yaitu dikurangkan dengan komponen *b. Hasil pengurangan tersebut kemudian dipisahkan dengan algoritme fuzzy c-means (FCM), yang kemudian menghasilkan keluaran citra yang hanya mengandung bagian nukleus dan latar belakang. Keluaran metode ini kemudian dievaluasi dan diukur menggunakan metrik accuracy, specificity, sensitivity, kappa index, dice-coefficient, dan time complexity. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengubahan algoritme pengelompokan pada metode segmentasi citra tersebut tidak memberikan perubahan hasil yang signifikan, dengan rincian peningkatan terjadi pada metrik specificity dan precision rata-rata 0,1-0,4%, waktu eksekusi bertambah lama rata-rata 23,10%, dan penurunan terjadi pada metrik accuracy, yaitu turun menjadi 95,4238% dan nilai dice-coefficient 79,3682%. Maka, dapat disimpulkan bahwa penerapan algoritme FCM pada metode segmentasi yang diusulkan tidak memberikan peningkatan kinerja yang optimal.
表现算法模糊性c -意味着分割图象Leukosit
分割图像是计算诊断过程中最重要的阶段之一,这些诊断可能会加速白血病诊断过程。白血病是血癌最致命的疾病之一。一般来说,急性淋巴细胞白血病检测(LLA)是在医院手动进行的,通过用免疫关节化学方法(IHC)分析血小板边缘对白血病的分析。不幸的是,手动诊断过程需要24小时至3−可知的结果和疲劳程度往往是不准确的,因为操作员。不准确的结果可能会导致病人误诊。Vogado提出的一种分割图像方法能够达到98.5%的准确率来编译全局idb2。然而,这种方法使用了一种算法,在处理高强度的图像输入时,n - g -均衡器是不最佳的。在本文中,模糊c-手段被用来查明分割方法的性能变化。使用的数据集是ALL-IDB2共有260图像的大小分别是224×224像素图像标签图像文件格式(热)。这种方法的早期阶段是急性白血病数据集的图像ALL-IDB2分成青色、洋红色黄色的配色方案,key (CMYK)和L * a * b然后mensubstraksi M,即扣除组件的组件* b。减少结果然后用模糊算法c-means (FCM)分开,然后产生输出的图像只含有细胞核和背景的一部分。然后这些评估的方法和测量输出使用评比指标,specificity敏感性,kappa指数、dice-coefficient complexity定时炸弹。分析结果表明,改变算法的图像分割方法分类不提供显著的变化结果,精确细节发生在specificity指标增加和平均0,1-0,4% 23,10%平均执行时间变长,并降低发生在评比指标,即降到dice-coefficient 95,4238%和价值观79,3682%。因此,可以得出结论,将FCM算法应用于建议的分割方法并不能提供最佳的性能改进。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信