{"title":"Zonation Drives The Abundance of Understory Exotic Plant Species in Ir. Djuanda Forest Park, West Java","authors":"T. Cahyanto, Billy Nabil Yuni, Muhammad Efendi","doi":"10.22373/ekw.v7i1.6950","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The understory is an important component in the tropical forests, particularly to contribute to ecosystem services function and playing on succession. However, the study on their existence related to the zonation effect in an ex-situ conservation is still lacking. This study aimed to compare the structure and composition of the understory in the two blocks of Ir. Djuanda Forest Park, Bandung. Data collection was carried out through vegetation analysis using plot methods (sampling plots). A total of 40 sampling plots of 5m x 5m were made in two observation blocks. The Importance Value Index (IVI) for each species was calculated based on their relative density and relative frequency. Seventy-three species of understory from 38 families were found in the observation plots, dominated by Araceae and Moraceae families. The composition of the protected block has higher species richness than the utilization block due to the differences in microclimates conditions. Calliandra calothyrsus, known as an invasive species, has the highest IVI indicating high adaptability to open habitats in the utilization block, while two native species, Plectranthus sp. and Chlorathus elatior, dominate in the protection block. Based on these findings, we showed that forest zonation drives exotic and native species abundance in the ex situ conservation area.Abstrak: Tumbuhan bawah merupakan salah satu komponen penting dalam vegetasi hutan tropis, terutama dalam pelayanan ekosistem dan berperan dalam proses suksesi. Namun, penelitian mengenai keberadaannya dikaitkan dengan pengaruh zonasi di kawasan konservasi secara ex situ masih jarang. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan struktur dan komposisi tumbuhan bawah pada dua blok yang berbeda di kawasan Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung. Pengambilan sampel menggunakan analisis vegetasi dengan metode plot (petak contoh). Sebanyak 40 plot kecil berukuran 5mx5m di kedua blok pengamatan. Indeks nilai penting (INP) setiap jenis dihitung berdasarkan kerapatan relatif dan frekuensi relatifnya. Sebanyak 73 jenis dalam 38 suku tumbuhan didata di dalam pengamatan, yang didominasi dari suku Araceae dan Moraceae. Berdasarkan jumlah jenis tumbuhan penyusunnya, blok perlindungan memiliki jenis yang lebih banyak dibandingkan dengan blok pemanfaatan berkaitan dengan berkaitan dengan perbedaan kondisi iklim mikro di kedua blok tersebut. Jenis Calliandra calothyrsus, dikenal sebagai tumbuhan invasif, memiliki nilai INP tertinggi menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi pada habitat terbuka di blok pemanfaatan, sedangkan tumbuhan asli pegunungan jawa, Plectranthus sp. dan Chloranthus elatior mendominasi pada blok perlindungan. Berdasarkan hasil temuan ini, kita menyarankan bahwa zonasi mempengaruhi kelimpahan tumbuhan eksotik dan asli di kawasan konservasi tumbuhan secara eksitu.","PeriodicalId":11527,"journal":{"name":"Elkawnie","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkawnie","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/ekw.v7i1.6950","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The understory is an important component in the tropical forests, particularly to contribute to ecosystem services function and playing on succession. However, the study on their existence related to the zonation effect in an ex-situ conservation is still lacking. This study aimed to compare the structure and composition of the understory in the two blocks of Ir. Djuanda Forest Park, Bandung. Data collection was carried out through vegetation analysis using plot methods (sampling plots). A total of 40 sampling plots of 5m x 5m were made in two observation blocks. The Importance Value Index (IVI) for each species was calculated based on their relative density and relative frequency. Seventy-three species of understory from 38 families were found in the observation plots, dominated by Araceae and Moraceae families. The composition of the protected block has higher species richness than the utilization block due to the differences in microclimates conditions. Calliandra calothyrsus, known as an invasive species, has the highest IVI indicating high adaptability to open habitats in the utilization block, while two native species, Plectranthus sp. and Chlorathus elatior, dominate in the protection block. Based on these findings, we showed that forest zonation drives exotic and native species abundance in the ex situ conservation area.Abstrak: Tumbuhan bawah merupakan salah satu komponen penting dalam vegetasi hutan tropis, terutama dalam pelayanan ekosistem dan berperan dalam proses suksesi. Namun, penelitian mengenai keberadaannya dikaitkan dengan pengaruh zonasi di kawasan konservasi secara ex situ masih jarang. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan struktur dan komposisi tumbuhan bawah pada dua blok yang berbeda di kawasan Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung. Pengambilan sampel menggunakan analisis vegetasi dengan metode plot (petak contoh). Sebanyak 40 plot kecil berukuran 5mx5m di kedua blok pengamatan. Indeks nilai penting (INP) setiap jenis dihitung berdasarkan kerapatan relatif dan frekuensi relatifnya. Sebanyak 73 jenis dalam 38 suku tumbuhan didata di dalam pengamatan, yang didominasi dari suku Araceae dan Moraceae. Berdasarkan jumlah jenis tumbuhan penyusunnya, blok perlindungan memiliki jenis yang lebih banyak dibandingkan dengan blok pemanfaatan berkaitan dengan berkaitan dengan perbedaan kondisi iklim mikro di kedua blok tersebut. Jenis Calliandra calothyrsus, dikenal sebagai tumbuhan invasif, memiliki nilai INP tertinggi menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi pada habitat terbuka di blok pemanfaatan, sedangkan tumbuhan asli pegunungan jawa, Plectranthus sp. dan Chloranthus elatior mendominasi pada blok perlindungan. Berdasarkan hasil temuan ini, kita menyarankan bahwa zonasi mempengaruhi kelimpahan tumbuhan eksotik dan asli di kawasan konservasi tumbuhan secara eksitu.
摘要:林下植被是热带森林的重要组成部分,具有重要的生态系统服务功能和演替作用。然而,对它们在迁地保护中存在与否与地带性效应的关系的研究仍然缺乏。本研究旨在比较两区林下植被的结构和组成。万隆大安达森林公园。数据采集采用样地法(样地)进行植被分析。在两个观察区共制作40个5m × 5m的采样样地。根据各物种的相对密度和相对频率,计算各物种的重要性值指数(IVI)。观测样地共发现林下植物38科73种,以天南星科和桑科为主。由于小气候条件的差异,保护地块的物种丰富度高于利用地块。外来种Calliandra calothyrsus在利用区具有最高的IVI,表明其对开放生境具有较高的适应性,而保护区以Plectranthus sp.和Chlorathus elatis两种本地种为主。基于这些发现,我们发现森林地带性驱动了迁地保护区的外来物种和本地物种的丰度。摘要:Tumbuhan bawah merupakan salah satu komponen penting dalam vegetasi hutan tropis, terutama dalam pelayanan生态系统和berperan dalam proses。Namun, penelitian mengenai keberadaannya dikaitkan dengan pengaruh zonasi di kawasan konservasi secara ex situ masih jarang。Tujuan penelitian ini untuk membandingkan structur dan komposisi tumbuhan bawah pada dua block yang berbeda di kawasan Taman Hutan Raya Ir。Djuanda,万隆。彭甘比兰样品蒙古纳坎分析蔬菜登干方法图(petak contoh)。Sebanyak 40地块kecil berukuran 5平方米x5米di kedua block pengamatan。INP (Indeks nilai penting, INP)的设置分为两种:一种是相对的,一种是相对的,另一种是相对的。Sebanyak 73 jenis dalam 38 suku tumbuhan didata di dalam pengamatan, yang didominasi dari suku天南星科dan Moraceae。Berdasarkan jumlah jenis tumbuhan penusunya, blok perlindungan memiliki jenis yang lebih banbaningkan dengan blok pmanfaatan berkaan dengan perbedaan kondisi iklim mikro di kedua blok tersebut。Jenis Calliandra calothyrsus, dikenal sebagai tumbuhan入侵,memiliki nilai INP tertinggi menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi pad生境terbuka di blok pmanfaatan, sedangkan tumbuhan asli pegunungan jawa, Plectranthus sp. dan Chloranthus亲缘关系mentominasi pad blok perlindungan。Berdasarkan hasil temanini, kita menyarankan bahwa zonasi mempengaruhi klimpahan tumbuhan eksotik dani di kawasan konservasi tumbuhan secara eksiti。