{"title":"PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN SEKSUALITAS TERHADAP SIKAP BAHAYA SEKS DENGAN METODE STRATAGEM PADA REMAJA PUTRI USIA 15-16 TAHUN","authors":"Aditya Nuraminuddin Aziz, Asri Kusyani","doi":"10.51898/wb.v7i2.163","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Pada masa remaja terjadi berbagai macam perubahan yang cukup penting baik secara fisik dan psikologis, ketidakseiapan remaja dalam menghadapai perubahan tersebut dapat menimbulkan seksualitas bebas, kenakalan remaja, kehamilan yang tidak diinginkan, salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah kurangnya sikap terhadap bahaya seks. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Penyuluhan Kesehatan seksualitas dengan metode stratagem terhadap sikap bahaya sek pada remaja putri usia 15-16 tahun. Metode : Rencana penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan eksperimen sebelum dan sesudah. Populasi penelitian sebanyak 28 samplel dengan cara total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan health education dengan metode stratagem. Cara menganalisisnya adalah menggunakan uji wilcoxon signed ranks test didapatkan nilai signifikan p<0,05. Hasil : Hasil penelitian pengaruh sikap terhadap bahaya seksualitas dari sebelum dan sesudah diberikan health education seksualitas dengan metode stratagem didapatkan nilai signifikan (p= 1,000), sehingga H1 ditolak. Didapatkan dari 28 responden sebelum diberikan health education seluruh responden berjumlah 28 responden memiliki pernyataan sikap positif (100,0%) dan setelah diberikan health education seksualitas seluruh responden berjumlah 28 responden memiliki pernyataan sikap positif (100,0%). Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada Pengaruh Penyuluhan Kesehatan seksualitas terhadap sikap bahaya seks pada remaja putri usia 15-16 tahun di PP. An-Nashriyah Jombang. Saran : Remaja perlu mendapatkan health education seksualitas guna untuk lebih mengetahui secara teori bahaya seks sehingga lebih jauh dan lebih dapat mengantisipasi apa yang bisa dilakukan pencegahan-pencegahan terhadap seksualitas bebas.","PeriodicalId":89618,"journal":{"name":"Psychology of well-being","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psychology of well-being","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51898/wb.v7i2.163","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan : Pada masa remaja terjadi berbagai macam perubahan yang cukup penting baik secara fisik dan psikologis, ketidakseiapan remaja dalam menghadapai perubahan tersebut dapat menimbulkan seksualitas bebas, kenakalan remaja, kehamilan yang tidak diinginkan, salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah kurangnya sikap terhadap bahaya seks. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Penyuluhan Kesehatan seksualitas dengan metode stratagem terhadap sikap bahaya sek pada remaja putri usia 15-16 tahun. Metode : Rencana penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan eksperimen sebelum dan sesudah. Populasi penelitian sebanyak 28 samplel dengan cara total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah diberikan health education dengan metode stratagem. Cara menganalisisnya adalah menggunakan uji wilcoxon signed ranks test didapatkan nilai signifikan p<0,05. Hasil : Hasil penelitian pengaruh sikap terhadap bahaya seksualitas dari sebelum dan sesudah diberikan health education seksualitas dengan metode stratagem didapatkan nilai signifikan (p= 1,000), sehingga H1 ditolak. Didapatkan dari 28 responden sebelum diberikan health education seluruh responden berjumlah 28 responden memiliki pernyataan sikap positif (100,0%) dan setelah diberikan health education seksualitas seluruh responden berjumlah 28 responden memiliki pernyataan sikap positif (100,0%). Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada Pengaruh Penyuluhan Kesehatan seksualitas terhadap sikap bahaya seks pada remaja putri usia 15-16 tahun di PP. An-Nashriyah Jombang. Saran : Remaja perlu mendapatkan health education seksualitas guna untuk lebih mengetahui secara teori bahaya seks sehingga lebih jauh dan lebih dapat mengantisipasi apa yang bisa dilakukan pencegahan-pencegahan terhadap seksualitas bebas.