{"title":"KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PENYELAM TRADISIONAL DENGAN METODE NORDIC BODY MAP","authors":"B. Nugroho, Ratih Pramitasari, Haikal .","doi":"10.21111/JIHOH.V5I1.4700","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyelam tradisional menjadi salah satu pekerjaan yang memiliki risiko keluhan musculoskeletal , keluhan mempengaruhi produktifitas kerja dan menimbulkan penyakit akibat kerja. Musculoskeletal dapat diidentifikasi lebih cepat sehingga dapat melakukan pengendalian yang tepat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan analisis cross sectional , responden dalam penelitian ini sebanyak 21 penyelam tradisional, lokasi penelitian di desa Kemojan Kecamatan Karimunjawa. Penggunaan instrumen Nordic Body Map (NBM) mengidentifikasi bagian tubuh yang mengalami keluhan dan level nyeri yang dirasakan. Keluhan musculoskeletal paling tinggi di bagian pantat bawah 48,8%, betis kiri 46,4%, betis kanan 44,0%. Bagian ini memiliki keluhan tertinggi diakibatkan karena penyelam tradisional menggunakan peralatan manual dalam bekerja. Keluhan musculoskeletal tertinggi pada penyelam tradisional desa Kemojan yaitu pada bagian pantat bawah. Kata Kunci: penyelam; tradisional; musculoskeletal","PeriodicalId":87151,"journal":{"name":"The Journal of industrial hygiene and toxicology","volume":"23 1","pages":"65-72"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Journal of industrial hygiene and toxicology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21111/JIHOH.V5I1.4700","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyelam tradisional menjadi salah satu pekerjaan yang memiliki risiko keluhan musculoskeletal , keluhan mempengaruhi produktifitas kerja dan menimbulkan penyakit akibat kerja. Musculoskeletal dapat diidentifikasi lebih cepat sehingga dapat melakukan pengendalian yang tepat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan analisis cross sectional , responden dalam penelitian ini sebanyak 21 penyelam tradisional, lokasi penelitian di desa Kemojan Kecamatan Karimunjawa. Penggunaan instrumen Nordic Body Map (NBM) mengidentifikasi bagian tubuh yang mengalami keluhan dan level nyeri yang dirasakan. Keluhan musculoskeletal paling tinggi di bagian pantat bawah 48,8%, betis kiri 46,4%, betis kanan 44,0%. Bagian ini memiliki keluhan tertinggi diakibatkan karena penyelam tradisional menggunakan peralatan manual dalam bekerja. Keluhan musculoskeletal tertinggi pada penyelam tradisional desa Kemojan yaitu pada bagian pantat bawah. Kata Kunci: penyelam; tradisional; musculoskeletal