{"title":"Pengembangan Pendidikan Agama Islam melalui Budaya Religius di Sekolah Menengah Atas di Wonosobo","authors":"Kholid Mawardi","doi":"10.24090/insania.v26i2.5175","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ada beberapa kritik yang ditujukan kepada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Beberapa argumen menyatakan bahwa pembelajaran PAI tidak memperlihatkan kemajuan yang signifikan dalam mengubah perilaku dan sikap siswa. Sebagian besar kritikus berpendapat bahwa proses pembelajaran PAIhanya berfokus pada aspek kognitif siswa. Pembelajaran PAI dianggap belum menyentuh aspek afektif. Penelitian ini bertujuan untuk menggali model pengembangan pembelajaran PAI melalui budaya keagamaan di SMAN 1 Wonosobo. Penelitian ini mencoba memberikan pemahaman yang komprehensif tentang implikasi pembelajaran PAI terhadap transformasi religiusitas siswa melalui budaya keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal, yaitu: 1) Pengembangan pembelajaran PAI lebih banyak terbentuk melalui kegiatan di luar proses pembelajaran; 2) Kegiatan di luar proses pembelajaran dirancang menjadi budaya religius yang terdiri dari dua model. Pertama bersifat organik-sistemik yang didasarkan pada kebijakan sekolah dan kedua adalah partisipasi guru PAI atas inisiatif masing-masing; 3) Manifestasi religiusitas siswa terlihat dari berubahnya fokus pembelajaran PAI. Fokus pembelajaran PAI berubah dari penguasaan dan pemahaman tentang ajaran agama, menjadi tumbuhnya kesadaran diri untuk membentuk sikap religius terutama dalam kehidupan sekolah.","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24090/insania.v26i2.5175","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Ada beberapa kritik yang ditujukan kepada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah. Beberapa argumen menyatakan bahwa pembelajaran PAI tidak memperlihatkan kemajuan yang signifikan dalam mengubah perilaku dan sikap siswa. Sebagian besar kritikus berpendapat bahwa proses pembelajaran PAIhanya berfokus pada aspek kognitif siswa. Pembelajaran PAI dianggap belum menyentuh aspek afektif. Penelitian ini bertujuan untuk menggali model pengembangan pembelajaran PAI melalui budaya keagamaan di SMAN 1 Wonosobo. Penelitian ini mencoba memberikan pemahaman yang komprehensif tentang implikasi pembelajaran PAI terhadap transformasi religiusitas siswa melalui budaya keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal, yaitu: 1) Pengembangan pembelajaran PAI lebih banyak terbentuk melalui kegiatan di luar proses pembelajaran; 2) Kegiatan di luar proses pembelajaran dirancang menjadi budaya religius yang terdiri dari dua model. Pertama bersifat organik-sistemik yang didasarkan pada kebijakan sekolah dan kedua adalah partisipasi guru PAI atas inisiatif masing-masing; 3) Manifestasi religiusitas siswa terlihat dari berubahnya fokus pembelajaran PAI. Fokus pembelajaran PAI berubah dari penguasaan dan pemahaman tentang ajaran agama, menjadi tumbuhnya kesadaran diri untuk membentuk sikap religius terutama dalam kehidupan sekolah.