Nasruddin A. Abdullah, Muhammad Amin, Fazri Amir, Syamsul Bahri Widodo
{"title":"PEMANFAATAN ENERGI SURYA UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SUBMERSIBLE PADA SISTEM PENGAIRAN SAWAH TADAH HUJAN","authors":"Nasruddin A. Abdullah, Muhammad Amin, Fazri Amir, Syamsul Bahri Widodo","doi":"10.30811/vokasi.v7i1.3823","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sawah tadah hujan merupakan sistem pertanian yang mengandalkan air hujan sebagai sumber air untuk pengairan sawah. Sawah tadah hujan dilakukan dengan cara menanam tanaman pada awal musim hujan, kemudian ketika air hujan sudah cukup banyak, air hujan tersebut ditampung di sawah dan digunakan sebagai sumber air untuk pengairan selama musim kemarau. Desa Tualang Baru merupakan desa dengan keadaan sawah tadah hujan dan desa pelaksanaan pengabdian. Desa ini memiliki lahan sawah dengan area ± 200 hektar dan salah satu desa penghasil padi di kecamatan Manyak Payed. Permasalahan petani setempat dengan keadaan sawah tadah hujan yaitu membutuhkan suatu sistem pengairan yang mampu mengairi sawah di musim kemarau. Pengabdian ini bertujuan untuk menyuplai air secara konstan pada tanaman, dan meningkatkan perekonomian dengan produksi padi/beras menambah. Metode pengabdian ini memiliki beberapa tiga tahap. Tahap pertama persiapan berupa survei lokasi, perencanaan dan persiapan hardware. Tahap kedua pelaksanaan pelatihan, berupa pelatihan pemasangan, pelatihan operasional alat dan pelatihan proses perawatan. Tahap ketiga yakni evaluasi kelayakan sistem dan perbaikan sistem. Hasil survei lokasi diperoleh kelayakan pemasanagan pompa submersible dapat diandalkan untuk sistem pengairan. Pompa tersebut memanfaatkan sumber energi surya yang melimpah dengan menggunakan teknologi fotovoltaik. Pengabdian yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan perekonomian khususnya di bidang pertanian dalam mengelola lahan persawahan lebih mudah, murah dan efektif. Sistem pengairan ini juga dinilai bermanfaat, sangat ramah lingkungan dan efisien dalam pengembangan teknologi energi baru terbarukan","PeriodicalId":31762,"journal":{"name":"Jurnal Vokasi Kesehatan","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vokasi Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30811/vokasi.v7i1.3823","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sawah tadah hujan merupakan sistem pertanian yang mengandalkan air hujan sebagai sumber air untuk pengairan sawah. Sawah tadah hujan dilakukan dengan cara menanam tanaman pada awal musim hujan, kemudian ketika air hujan sudah cukup banyak, air hujan tersebut ditampung di sawah dan digunakan sebagai sumber air untuk pengairan selama musim kemarau. Desa Tualang Baru merupakan desa dengan keadaan sawah tadah hujan dan desa pelaksanaan pengabdian. Desa ini memiliki lahan sawah dengan area ± 200 hektar dan salah satu desa penghasil padi di kecamatan Manyak Payed. Permasalahan petani setempat dengan keadaan sawah tadah hujan yaitu membutuhkan suatu sistem pengairan yang mampu mengairi sawah di musim kemarau. Pengabdian ini bertujuan untuk menyuplai air secara konstan pada tanaman, dan meningkatkan perekonomian dengan produksi padi/beras menambah. Metode pengabdian ini memiliki beberapa tiga tahap. Tahap pertama persiapan berupa survei lokasi, perencanaan dan persiapan hardware. Tahap kedua pelaksanaan pelatihan, berupa pelatihan pemasangan, pelatihan operasional alat dan pelatihan proses perawatan. Tahap ketiga yakni evaluasi kelayakan sistem dan perbaikan sistem. Hasil survei lokasi diperoleh kelayakan pemasanagan pompa submersible dapat diandalkan untuk sistem pengairan. Pompa tersebut memanfaatkan sumber energi surya yang melimpah dengan menggunakan teknologi fotovoltaik. Pengabdian yang telah dilaksanakan menunjukkan peningkatan perekonomian khususnya di bidang pertanian dalam mengelola lahan persawahan lebih mudah, murah dan efektif. Sistem pengairan ini juga dinilai bermanfaat, sangat ramah lingkungan dan efisien dalam pengembangan teknologi energi baru terbarukan