Pemilihan Lokasi TPA Limbah Padat Menggunakan Metode Analisis Keputusan Multi Kriteria Berbasis Sistem Informasi Geografis: Sebuah Usul Modifikasi SNI 03-3241-1994
{"title":"Pemilihan Lokasi TPA Limbah Padat Menggunakan Metode Analisis Keputusan Multi Kriteria Berbasis Sistem Informasi Geografis: Sebuah Usul Modifikasi SNI 03-3241-1994","authors":"Darman Ferianto Saragih","doi":"10.55981/jtl.2023.237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The selection of the landfill location in Indonesia is regulated in SNI 03-3241-1994, where three stages are set in succession, namely regional, elimination, and determination. The first two stages are considered relatively long and less flexible, where the first stage produces a binary location suitability map, which only shows two types of areas, namely feasible and not feasible. This article aims to create and propose a more practical and flexible alternative landfill site selection model as a modification of the SNI model and create a continuous location suitability map based on the proposed model. The first objective is achieved by integrating the stages of the SNI model in an alternative model, called the SNI-A model, using a multi-criteria decision analysis method based on geographic information systems (GIS-MCDA). The SNI-A model was applied to a case study to achieve the second objective with six main analytical steps, namely determining criteria/factors, collecting data/maps, standardizing maps, creating factor maps, weighting factors, and combining factor maps. Sixteen factors that were determined from the literature study were involved in this GIS-MCDA model. Data processing and analysis was completed using IDRISI-Selva software version 17, where the final result was a location suitability map. The suitability map obtained has four levels of suitability, namely low, medium, high and very high, where the area with a very high level of suitability reaches 59,596.740 ha or 6.585% of the total area reviewed. The results of this study can be used as input for decision makers in terms of site selection, especially the location of urban solid waste landfill.\nABSTRAK\nPenentuan lokasi TPA di Indonesia diatur dalam SNI 03-3241-1994 yang menetapkan tiga tahapan secara berurutan, yaitu regional, penyisih, dan penetapan. Kedua tahapan yang pertama dianggap relatif panjang dan kurang fleksibel, khususnya karena tahapan pertama tersebut menghasilkan sebuah peta kesesuaian lokasi yang bersifat biner, yang hanya menunjukkan dua jenis area yaitu layak dan tidak layak. Artikel ini bertujuan untuk membuat sekaligus mengusulkan model pemilihan lokasi TPA alternatif yang lebih praktis dan fleksibel sebagai modifikasi model SNI tersebut dan membuat peta kesesuaian lokasi yang bersifat kontinu berdasarkan model yang diusulkan tersebut. Tujuan pertama dicapai dengan mengintegrasikan tahapan model SNI dalam sebuah model alternatif, yang disebut model SNI-A menggunakan metode analisis keputusan multikriteria berbasis sistem informasi geografis (AKMK-SIG). Model SNI-A diaplikasikan pada sebuah studi kasus untuk mencapai tujuan kedua dengan enam langkah analisis utama yaitu penentuan kriteria/faktor, pengumpulan data/peta, standardisasi peta, pembuatan peta faktor, pembobotan faktor, dan kombinasi peta faktor. Enam belas faktor yang ditentukan berdasarkan studi literatur dilibatkan dalam model AKMK-SIG ini. Pengolahan dan analisis data diselesaikan menggunakan perangkat lunak IDRISI-Selva versi 17, yang akan menghasilkan sebuah peta kesesuaian lokasi. Peta kesesuaian yang diperoleh memiliki empat tingkat kesesuaian yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Luas wilayah dengan tingkat kesesuaian sangat tinggi mencapai 59.596,740 ha atau 6,585% dari total luas wilayah yang ditinjau. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pengambil keputusan dalam hal pemilihan lokasi, khususnya lokasi TPA limbah padat perkotaan","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55981/jtl.2023.237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The selection of the landfill location in Indonesia is regulated in SNI 03-3241-1994, where three stages are set in succession, namely regional, elimination, and determination. The first two stages are considered relatively long and less flexible, where the first stage produces a binary location suitability map, which only shows two types of areas, namely feasible and not feasible. This article aims to create and propose a more practical and flexible alternative landfill site selection model as a modification of the SNI model and create a continuous location suitability map based on the proposed model. The first objective is achieved by integrating the stages of the SNI model in an alternative model, called the SNI-A model, using a multi-criteria decision analysis method based on geographic information systems (GIS-MCDA). The SNI-A model was applied to a case study to achieve the second objective with six main analytical steps, namely determining criteria/factors, collecting data/maps, standardizing maps, creating factor maps, weighting factors, and combining factor maps. Sixteen factors that were determined from the literature study were involved in this GIS-MCDA model. Data processing and analysis was completed using IDRISI-Selva software version 17, where the final result was a location suitability map. The suitability map obtained has four levels of suitability, namely low, medium, high and very high, where the area with a very high level of suitability reaches 59,596.740 ha or 6.585% of the total area reviewed. The results of this study can be used as input for decision makers in terms of site selection, especially the location of urban solid waste landfill.
ABSTRAK
Penentuan lokasi TPA di Indonesia diatur dalam SNI 03-3241-1994 yang menetapkan tiga tahapan secara berurutan, yaitu regional, penyisih, dan penetapan. Kedua tahapan yang pertama dianggap relatif panjang dan kurang fleksibel, khususnya karena tahapan pertama tersebut menghasilkan sebuah peta kesesuaian lokasi yang bersifat biner, yang hanya menunjukkan dua jenis area yaitu layak dan tidak layak. Artikel ini bertujuan untuk membuat sekaligus mengusulkan model pemilihan lokasi TPA alternatif yang lebih praktis dan fleksibel sebagai modifikasi model SNI tersebut dan membuat peta kesesuaian lokasi yang bersifat kontinu berdasarkan model yang diusulkan tersebut. Tujuan pertama dicapai dengan mengintegrasikan tahapan model SNI dalam sebuah model alternatif, yang disebut model SNI-A menggunakan metode analisis keputusan multikriteria berbasis sistem informasi geografis (AKMK-SIG). Model SNI-A diaplikasikan pada sebuah studi kasus untuk mencapai tujuan kedua dengan enam langkah analisis utama yaitu penentuan kriteria/faktor, pengumpulan data/peta, standardisasi peta, pembuatan peta faktor, pembobotan faktor, dan kombinasi peta faktor. Enam belas faktor yang ditentukan berdasarkan studi literatur dilibatkan dalam model AKMK-SIG ini. Pengolahan dan analisis data diselesaikan menggunakan perangkat lunak IDRISI-Selva versi 17, yang akan menghasilkan sebuah peta kesesuaian lokasi. Peta kesesuaian yang diperoleh memiliki empat tingkat kesesuaian yaitu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Luas wilayah dengan tingkat kesesuaian sangat tinggi mencapai 59.596,740 ha atau 6,585% dari total luas wilayah yang ditinjau. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pengambil keputusan dalam hal pemilihan lokasi, khususnya lokasi TPA limbah padat perkotaan
印度尼西亚的垃圾填埋场选址在SNI 03-3241-1994中进行了规定,其中依次设置了区域、消除和确定三个阶段。前两个阶段被认为相对较长且灵活性较差,其中第一阶段产生二进制位置适用性图,该图仅显示两种类型的区域,即可行和不可行。本文旨在创建并提出一种更实用、更灵活的替代填埋场选址模型,作为SNI模型的修改,并基于所提出的模型创建连续的位置适宜性图。第一个目标是通过使用基于地理信息系统(GIS-MCDA)的多标准决策分析方法,将SNI模型的各个阶段集成到另一个称为SNI- a模型的模型中来实现。将SNI-A模型应用于案例研究,通过确定标准/因素、收集数据/地图、标准化地图、创建因素图、加权因素和组合因素图六个主要分析步骤来实现第二个目标。本GIS-MCDA模型涉及从文献研究中确定的16个因素。数据处理和分析使用IDRISI-Selva软件版本17完成,最终结果是位置适宜性图。获得的适宜性图分为低、中、高、甚高4个等级,其中甚高适宜性面积达59,596.740 ha,占评价总面积的6.585%。本研究结果可作为决策者在选址方面,特别是城市生活垃圾填埋场选址方面的输入。[摘要]印尼自然保护区保护区(SNI 03-3241-1994),野生动物保护区,野生动物保护区,野生动物保护区,野生动物保护区。克多瓦塔哈潘杨pertama diangak相对于panjang dan kurang fleksibel, khususnya karena塔哈潘pertama tersebut menghasilkan sebuah peta kessuan lokasi yang bersibner,杨汉亚menunjukkan dua jenis地区yitu layak dan tidak layak。Artikel ini bertujuan untuk成员sekaligus mengusulkan模型pemilihan lokasi TPA替代yang lebih praktis和fleksibel sebagai修改kasi模型SNI tersebut但dan成员peta kessuan lokasi yang bersifat kontinu berdasarkan模型yang diusulkan tersebut。Tujuan pertama dicapai dengan mengintegraskan tahapan模型SNI dalam sebuah模型替代,yang disbut模型SNI- a menggunakan方法分析keputusan多准则基础系统信息地理(AKMK-SIG)。模型SNI-A是一种典型的多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度、多尺度。Enam belan的翻译结果:在研究文献中,研究人员使用了模型AKMK-SIG。彭戈拉罕丹分析数据diselesaikan menggunakan perangkat lunak IDRISI-Selva version 17, yang akan menghasilkan sebuah peta kessuan lokasi。Peta kesesaian yang diperoleh memiliki empat kessuan yititendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi。广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东广东。Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pengambil keputusan dalam hal pemilihan lokasi, khususnya lokasi TPA limbah padat perkotaan