{"title":"Tafsir Nuzuli Karya Ulama Nusantara: Studi atas Kitab Tafsir Sinar Karya Abdul Malik Ahmad","authors":"Khairul Fikri","doi":"10.22548/shf.v15i2.775","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menganalisis kitab Tafsir Sinar karya ulama Nusantara asal Sumatera Barat bernama Abdul Malik Ahmad (1912-1993). Kitab Tafsir Sinar berbeda dengan karya-karya sezamannya, seperti Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dan Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab karena disusun dengan tartīb nuzūliy surah. Menggunakan penelitian library research dan pendekatan deskriptif-analitis, artikel ini menganalisis bagaimana latar belakang penulisan, karakteristik atau metodologi, dan penafsiran Malik Ahmad dalam kitab Tafsir Sinar. Penelitian ini menemukan bahwa Malik Ahmad menulis tafsirnya agar spirit Al-Qur’an dipahami sebagaimana saat diturunkan pada masa awal. Dengan menerapkan sistematika penyajian yang runtut dengan penjelasan yang rinci di dalam tafsirnya, Malik Ahmad menggabungkan pemahaman yang bersumber dari beberapa riwayat dengan pemikirannya, dan merujuk tafsir lain sebagai penguat. Gaya bahasa yang dipakai adalah gaya reportase dan tidak terikat dengan kaidah penulisan ilmiah. Dalam proses penafsiran, ia juga melakukan fragmentasi dengan membagi suatu surah ke dalam beberapa kelompok ayat, kemudian menjelaskan munāsabah antar kelompok ayat tersebut.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22548/shf.v15i2.775","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini menganalisis kitab Tafsir Sinar karya ulama Nusantara asal Sumatera Barat bernama Abdul Malik Ahmad (1912-1993). Kitab Tafsir Sinar berbeda dengan karya-karya sezamannya, seperti Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka dan Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab karena disusun dengan tartīb nuzūliy surah. Menggunakan penelitian library research dan pendekatan deskriptif-analitis, artikel ini menganalisis bagaimana latar belakang penulisan, karakteristik atau metodologi, dan penafsiran Malik Ahmad dalam kitab Tafsir Sinar. Penelitian ini menemukan bahwa Malik Ahmad menulis tafsirnya agar spirit Al-Qur’an dipahami sebagaimana saat diturunkan pada masa awal. Dengan menerapkan sistematika penyajian yang runtut dengan penjelasan yang rinci di dalam tafsirnya, Malik Ahmad menggabungkan pemahaman yang bersumber dari beberapa riwayat dengan pemikirannya, dan merujuk tafsir lain sebagai penguat. Gaya bahasa yang dipakai adalah gaya reportase dan tidak terikat dengan kaidah penulisan ilmiah. Dalam proses penafsiran, ia juga melakukan fragmentasi dengan membagi suatu surah ke dalam beberapa kelompok ayat, kemudian menjelaskan munāsabah antar kelompok ayat tersebut.