{"title":"Pengaruh Piutang Usaha Terhadap Profitabilitas Pada Koperasi Sehat Sejahtera Dinas Kesehatan Kota Cirebon","authors":"Tri Amalia Sukarno","doi":"10.47685/exchall.v1i2.96","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Piutang merupakan kekayaan yang timbul akibat pelaksanaan politik penjualan secara kredit. Piutang harus dikelola dengan perencanaan yang matang mulai dari penjualan kredit menimbulkan piutang sampai menjadi kas. Investasi yang terlalu besar mengakibatkan perputaran modal kerja yang lambat sehingga memperkecil kemampuan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Perputaran piutang yang lambat akan mengakibatkan menurunnya profit yang seharusnya diperoleh perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian piutang demi keberhasilan suatu perusahaan dalam pencapaian keuntungan. \nProfitabilitas dapat diukur dengan menghubungkan antara tingkat keuntungan laba yanng diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operating assets. Operating assets adalah semua aktiva kecuali investasi jangka panjang dan aktiva lainnya yang tidak digunakan dalam kegiatan operasi atau usaha memperoleh penghasilan pokok perusahaan. \nMetode penelitian yang digunakan penulis adalah metode asosiatif dan metode deskriptif. Dengan menganalisis data yang mencakup uji korelasi,uji signifikan,uji koefisien determinasi dan uji regresi linier sederhana. Hasil yang didapat dalam penelitian yaitu populasi data sebanyak 48 data laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba. Sedangkan sampel data yang diolah sebanyak 36 data yang diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus slovin dalam buku Rosaddy Ruslan bukunya “Metode Penelitian Publick relation dan komunikasi” (2008) . \nBerdasarkan perhitungan korelasi dihasilkan nilai 0,447 yang termasuk kedalam kategori sedang. Pengujian uji signifikasi / uji t diperoleh t Hitung2.753 kemudian dibadingkan dengan t Tabel1.684 pada tingkat kesalahan 10% . Dengan demikian t Hitung lebih besar dari pada t Tabel berarti bahwa korelasi sebesar 0,447 adalah signifikan. Dan regresi linear yang dihasilkan yaitu persamaan Y = 0.516 + 0.432x mengandung makna apabila piutang usaha dinaikan 1% maka profitabilitas akan naik 0,00432.","PeriodicalId":12165,"journal":{"name":"Exchall: Economic Challenge","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Exchall: Economic Challenge","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47685/exchall.v1i2.96","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Piutang merupakan kekayaan yang timbul akibat pelaksanaan politik penjualan secara kredit. Piutang harus dikelola dengan perencanaan yang matang mulai dari penjualan kredit menimbulkan piutang sampai menjadi kas. Investasi yang terlalu besar mengakibatkan perputaran modal kerja yang lambat sehingga memperkecil kemampuan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Perputaran piutang yang lambat akan mengakibatkan menurunnya profit yang seharusnya diperoleh perusahaan. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian piutang demi keberhasilan suatu perusahaan dalam pencapaian keuntungan.
Profitabilitas dapat diukur dengan menghubungkan antara tingkat keuntungan laba yanng diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operating assets. Operating assets adalah semua aktiva kecuali investasi jangka panjang dan aktiva lainnya yang tidak digunakan dalam kegiatan operasi atau usaha memperoleh penghasilan pokok perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode asosiatif dan metode deskriptif. Dengan menganalisis data yang mencakup uji korelasi,uji signifikan,uji koefisien determinasi dan uji regresi linier sederhana. Hasil yang didapat dalam penelitian yaitu populasi data sebanyak 48 data laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba. Sedangkan sampel data yang diolah sebanyak 36 data yang diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus slovin dalam buku Rosaddy Ruslan bukunya “Metode Penelitian Publick relation dan komunikasi” (2008) .
Berdasarkan perhitungan korelasi dihasilkan nilai 0,447 yang termasuk kedalam kategori sedang. Pengujian uji signifikasi / uji t diperoleh t Hitung2.753 kemudian dibadingkan dengan t Tabel1.684 pada tingkat kesalahan 10% . Dengan demikian t Hitung lebih besar dari pada t Tabel berarti bahwa korelasi sebesar 0,447 adalah signifikan. Dan regresi linear yang dihasilkan yaitu persamaan Y = 0.516 + 0.432x mengandung makna apabila piutang usaha dinaikan 1% maka profitabilitas akan naik 0,00432.
应收账款是由于信贷销售的政治行为而产生的财富。应收账款必须经过仔细规划,从信贷销售到现金提取。过度投资会导致资本周转减慢,使公司在增加销售额方面的能力减少。缓慢的应收账款旋转将导致本公司利润下降。因此,企业在盈利方面的成功需要控制债务。盈利能力可以通过将从公司核心活动中获得的利润水平与用于运营资产利润的财富联系起来来衡量。操作资产是除长期投资和其他不用于运营或企业基本收入的活动外的所有活动。作者使用的研究方法是联想法和描述性方法。通过分析相关测试、显著测试、确定系数测试和简单线性回归测试等数据。这项研究的结果是资产负债表和损益表的财务报表总计多达48个。而在罗萨迪·罗斯兰(Rosaddy Ruslan)的著作《出版关系与交流研究方法》(Publick relation and communication research mesage)中,通过计算获得的数据样本共36个。根据相关计算产生0.447分属于中等类别。您所获得的您的参数测试计数为2753,然后在10%的误差水平与t tabel1684并列。因此,t计算大于t表意味着0.447的相关性是重要的。其线性回归为Y = 1016 + 0432x方程的意思是,当企业债务增加1%时,盈利能力就会上升0.00432。