{"title":"PERBANDINGAN JUMLAH TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT DARI DUA SAMPEL TEMPE BERBEDA DI BEKASI","authors":"Qurrota Aýun, Karina Sheilla Nazua, Isnain Ardiani, Imelda Pujiharti","doi":"10.31258/biogenesis.19.2.164-173","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bakteri Asam Laktat (BAL) termasuk dalam salah satu mikroorganisme menguntungkan yang ditemukan didalam tempe. Nutrisi yang terdapat didalam tempe membantu BAL menghasilkan metabolit aktif sehingga senyawa tersebut dapat berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan manusia. BAL mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen, dapat meningkatkan aroma, cita rasa dan warna pada tempe. Pembuatan tempe masih dilakukan secara tradisional dan dilakukan secara turun temurun dengan cara yang berbeda. Hal ini memungkinkan tumbuhnya perbedaan jumlah BAL pada setiap tempe. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbandingan jumlah total BAL pada dua sampel tempe yang berbeda. Sampel yang digunakan adalah tempe D dan E yang berasal dari daerah Bekasi dan dari pengrajin yang berbeda. Metode yang digunakan adalah pengenceran bertingkat dengan spread plate. Penghitungan total BAL dilakukan pada cawan yang berisi 25-250 koloni dengan menggunakan rumus Total Plate Count (TPC). Identifikasi dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tempe D dan E memiliki total BAL berbeda yaitu berturut-turut 5,6x106 dan 1,2x107 CFU/g. Sampel tempe E memiliki total BAL tertinggi daripada sampel tempe D. Kedua sampel tempe memenuhi syarat standar bakteri probiotik yaitu 106 hingga 107 CFU/g. Secara makroskopis, kedua sampel tempe memiliki BAL dengan warna koloni putih susu, bulat, tepian rata dan elevasi cembung. Sedangkan, secara mikroskopis BAL bersifat Gram positif dengan bentuk sel yang beragam.","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/biogenesis.19.2.164-173","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bakteri Asam Laktat (BAL) termasuk dalam salah satu mikroorganisme menguntungkan yang ditemukan didalam tempe. Nutrisi yang terdapat didalam tempe membantu BAL menghasilkan metabolit aktif sehingga senyawa tersebut dapat berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan manusia. BAL mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen, dapat meningkatkan aroma, cita rasa dan warna pada tempe. Pembuatan tempe masih dilakukan secara tradisional dan dilakukan secara turun temurun dengan cara yang berbeda. Hal ini memungkinkan tumbuhnya perbedaan jumlah BAL pada setiap tempe. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perbandingan jumlah total BAL pada dua sampel tempe yang berbeda. Sampel yang digunakan adalah tempe D dan E yang berasal dari daerah Bekasi dan dari pengrajin yang berbeda. Metode yang digunakan adalah pengenceran bertingkat dengan spread plate. Penghitungan total BAL dilakukan pada cawan yang berisi 25-250 koloni dengan menggunakan rumus Total Plate Count (TPC). Identifikasi dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tempe D dan E memiliki total BAL berbeda yaitu berturut-turut 5,6x106 dan 1,2x107 CFU/g. Sampel tempe E memiliki total BAL tertinggi daripada sampel tempe D. Kedua sampel tempe memenuhi syarat standar bakteri probiotik yaitu 106 hingga 107 CFU/g. Secara makroskopis, kedua sampel tempe memiliki BAL dengan warna koloni putih susu, bulat, tepian rata dan elevasi cembung. Sedangkan, secara mikroskopis BAL bersifat Gram positif dengan bentuk sel yang beragam.