ASUPAN VITAMIN D, KALSIUM DAN AKTIVITAS FISIK KAITANNYA DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI

Miladia Gita Mutia, Dittasari Putriana
{"title":"ASUPAN VITAMIN D, KALSIUM DAN AKTIVITAS FISIK KAITANNYA DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI","authors":"Miladia Gita Mutia, Dittasari Putriana","doi":"10.14710/jnc.v12i1.33345","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi salah satunya gangguan siklus menstruasi. Di Indonesia, sebanyak 35,5% mahasiswi yang terdapat di 59 perguruan tinggi mengalami gangguan tersebut.  Adapun faktor yang mempengaruhi seperti kurangnya asupan vitamin D, asupan kalsium, dan tingginya aktivitas fisik. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki aktivitas yang sangat padat, sehingga dilakukan studi pendahuluan di fakultas tersebut.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan vitamin D, asupan kalsium, dan aktivitas fisik dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasisiwi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 73 mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta usia 18-19 tahun, yang diambil dengan metode accidental sampling. Data asupan vitamin D dan kalsium diperoleh menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) selama satu bulan terakhir, data aktivitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) selama satu minggu terakhir dan data gangguan siklus menstruasi menggunakan kuesioner siklus menstruasi melalui google form. Analisis data pada software SPSS menggunakan uji chi square.Hasil : Sebagian besar responden memiliki asupan vitamin D kurang (94,5%), asupan kalsium kurang (87,7%), aktifitas fisik berat (80,8%) dan gangguan siklus menstruasi (4,1%). Hasil uji analisis chi square tidak terdapat hubungan antara asupan vitamin D (p=0,631), asupan kalsium (p=0,597), dan aktifitas fisik (p=0,389) dengan gangguan siklus menstruasi.  Simpulan: Tidak terdapat hubungan asupan vitamin D, asupan kalsium, dan aktivitas fisik dengan gangguan siklus menstruasi (p>0,05). Diharapkan responden dapat meningkatkan asupan vitamin D dan kalsium yang cukup serta memperhatikan aktivitas fisik agar tidak berlebihan","PeriodicalId":16594,"journal":{"name":"Journal of Nutrition College","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Nutrition College","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jnc.v12i1.33345","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan reproduksi yang sering terjadi salah satunya gangguan siklus menstruasi. Di Indonesia, sebanyak 35,5% mahasiswi yang terdapat di 59 perguruan tinggi mengalami gangguan tersebut.  Adapun faktor yang mempengaruhi seperti kurangnya asupan vitamin D, asupan kalsium, dan tingginya aktivitas fisik. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki aktivitas yang sangat padat, sehingga dilakukan studi pendahuluan di fakultas tersebut.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan vitamin D, asupan kalsium, dan aktivitas fisik dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasisiwi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 73 mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta usia 18-19 tahun, yang diambil dengan metode accidental sampling. Data asupan vitamin D dan kalsium diperoleh menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) selama satu bulan terakhir, data aktivitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) selama satu minggu terakhir dan data gangguan siklus menstruasi menggunakan kuesioner siklus menstruasi melalui google form. Analisis data pada software SPSS menggunakan uji chi square.Hasil : Sebagian besar responden memiliki asupan vitamin D kurang (94,5%), asupan kalsium kurang (87,7%), aktifitas fisik berat (80,8%) dan gangguan siklus menstruasi (4,1%). Hasil uji analisis chi square tidak terdapat hubungan antara asupan vitamin D (p=0,631), asupan kalsium (p=0,597), dan aktifitas fisik (p=0,389) dengan gangguan siklus menstruasi.  Simpulan: Tidak terdapat hubungan asupan vitamin D, asupan kalsium, dan aktivitas fisik dengan gangguan siklus menstruasi (p>0,05). Diharapkan responden dapat meningkatkan asupan vitamin D dan kalsium yang cukup serta memperhatikan aktivitas fisik agar tidak berlebihan
维生素D、钙和体育活动的摄入与男女同校月经周期中断有关
背景:生殖健康问题,这是月经周期紊乱之一。在印度尼西亚,59所大学的35 5%的学生患有这种疾病。至于影响因素,如维生素D摄入量不足、钙摄入量和高运动能力。Muhammadiyah Surakarta法学院的学生活动非常繁忙,所以是该学院的初步研究。目的:本研究旨在分析Muhammadiyah Surakarta法学院月经周期紊乱的维生素D摄入、钙摄取量和体育活动之间的关系。方法:该研究的设计是交叉观测方法,涉及18-19岁的大学法学学生Muhammadiyah Surakarta,这款研究采用了针灸方法。维生素D和钙摄入量数据在过去一个月中使用了春量食物频率问题,物理活动数据在过去一周使用了国际物理活动问题数据,而月经周期中断数据通过谷歌form进行了谷歌月经周期检查。SPSS软件的数据分析使用chi square测试。结果:大多数受访者的维生素D摄入量较低(94.5%),钙摄入量较低(87.7%),体重活动不足(80.8%)和月经周期中断(4.1%)。chi square的分析结果显示,维生素D摄入量(p= 631)、钙摄入量(p= 597)和身体活动(p= 389)与月经周期紊乱之间没有联系。结论:维生素D摄入、钙摄入量和月经周期紊乱的身体活动之间没有联系(p> 0.05)。预计被调查者可以增加维生素D和钙的适当摄入量,并注意身体活动,以避免过度
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信