{"title":"REDUPLIKASI BAHASA DAYAK SEBERUANG ENSILAT DALAM PERCAKAPAN SEHARI-HARI DESA BONGKONG KECAMATAN SILAT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU","authors":"Herpanus Herpanus, Debora Korining Tyas, Desy Melinda Leny","doi":"10.31932/jpbs.v6i1.1200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bangsa Indonesia memiliki banyak ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Akibat keberagaman bahasa tersebut, tidak semua bahasa diketahui oleh masyarakat publik, contohnya bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Dayak Seberuang Ensilat merupakan salah satu suku Dayak yang ada di Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis, proses pembentukan, dan makna gramatikal kata bereduplikasi pada percakapan sehari-hari bahasa Dayak Seberuang Ensilat Desa Bongkong Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Bongkong, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Objek dalam penelitian ini adalah kata yang bereduplikasi dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Dayak Seberuang Ensilat di Desa Bongkong. Dari hasil penelitian pada kata yang bereduplikasi, terdapat dua rekaman percakapan yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi moderat dan alat pengumpulan data yaitu alat rekam. Data ditranskripsi menggunakan aplikasi Elan versi 4.9.4. Berdasarkan dua percakapan tersebut, ditemukan 34 kata reduplikasi pada data rekaman pertama dan 9 kata reduplikasi pada data rekaman kedua. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan kita dapat mengenal, mengetahui dan memahami bahasa Dayak Seberuang Ensilat, serta mengetahui tentang jenis kata bereduplikasi, proses-proses pembentukan dan makna gramatikal dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat, supaya bahasa tersebut tetap terjaga. Kata kunci: Reduplikasi, Bahasa, Dayak Seberuang Ensilat","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31932/jpbs.v6i1.1200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bangsa Indonesia memiliki banyak ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi. Akibat keberagaman bahasa tersebut, tidak semua bahasa diketahui oleh masyarakat publik, contohnya bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Dayak Seberuang Ensilat merupakan salah satu suku Dayak yang ada di Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis, proses pembentukan, dan makna gramatikal kata bereduplikasi pada percakapan sehari-hari bahasa Dayak Seberuang Ensilat Desa Bongkong Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Bongkong, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Objek dalam penelitian ini adalah kata yang bereduplikasi dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Dayak Seberuang Ensilat di Desa Bongkong. Dari hasil penelitian pada kata yang bereduplikasi, terdapat dua rekaman percakapan yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi moderat dan alat pengumpulan data yaitu alat rekam. Data ditranskripsi menggunakan aplikasi Elan versi 4.9.4. Berdasarkan dua percakapan tersebut, ditemukan 34 kata reduplikasi pada data rekaman pertama dan 9 kata reduplikasi pada data rekaman kedua. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan kita dapat mengenal, mengetahui dan memahami bahasa Dayak Seberuang Ensilat, serta mengetahui tentang jenis kata bereduplikasi, proses-proses pembentukan dan makna gramatikal dalam bahasa Dayak Seberuang Ensilat, supaya bahasa tersebut tetap terjaga. Kata kunci: Reduplikasi, Bahasa, Dayak Seberuang Ensilat