{"title":"A Multimodal Text Analysis of K-Pop Fans Representation on Indonesia Film Television","authors":"Ranny Rastati","doi":"10.24815/jkg.v11i1.24788","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"K-Pop has become a global phenomenon that affects Indonesian pop culture. K-Pop contributes various inspirations for Indonesian pop culture products, including television shows. In January 2021, Indonesian film television (FTV) entitled Bagaimana Menyadarkan Istriku yang Terlalu Terobsesi K-Pop (How to Remind My K-Pop-Obsessed Wife) went viral on social media. The FTV received criticism for its depiction of K-Pop fans which was considered excessive and incorrect. The study examines how Indonesian-made FTV represents K-Pop fans in the FTV. The research was conducted with multimodal text analysis. The scene that includes K-Pop fan activity was selected based on the five levels of fan activities by Henry Jenkins. Those scenes indicated four fan activities: modes of reception, critical and interpretive practice, consumer activism, and alternative social community. The scenes were then analyzed by seeing the relation between visual (image) and audio (dialog) modes using the relation between modes by Bogucki. The analysis showed some inaccuracies in K-Pop fan activities, such as the use of K-Pop terms, pronunciation, merchandise, fashion, and hairstyle, were found. The FTV storyline focused on affairs and marriage issues. K-Pop was merely used to attract audience interest and to reach more viewers. K-Pop telah menjadi fenomena global yang mempengaruhi budaya pop Indonesia. K-Pop menyumbangkan berbagai inspirasi untuk produk budaya pop Indonesia, termasuk acara televisi. Pada Januari 2021, film televisi Indonesia (FTV) berjudul Bagaimana Menyadarkan Istriku yang Terlalu Terobsesi K-Pop menjadi viral di media sosial. FTV tersebut menuai kritik karena dinilai berlebihan dan tidak tepat dalam menggambarkan sosok penggemar K-Pop. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana FTV buatan Indonesia merepresentasikan penggemar K-Pop di FTV tersebut. Penelitian dilakukan dengan analisis teks multimodal. Adegan yang mencakup aktivitas penggemar K-Pop dipilih berdasarkan lima tingkat aktivitas penggemar oleh Henry Jenkins. Adegan-adegan tersebut menunjukkan empat aktivitas penggemar: mode penerimaan, praktik kritis dan interpretatif, aktivisme konsumen, dan komunitas sosial alternatif. Adegan kemudian dianalisis dengan melihat hubungan antara mode visual (gambar) dan audio (dialog) menggunakan hubungan antar mode oleh Bogucki. Hasil analisis menemukan beberapa ketidakakuratan dalam aktivitas penggemar K-Pop, seperti penggunaan istilah K-Pop, pengucapan, merchandise, fesyen, dan gaya rambut. Jalan cerita FTV ini berfokus pada perselingkuhan dan masalah pernikahan. Isu K-Pop hanya digunakan untuk menarik minat penonton dan menjangkau lebih banyak penonton.","PeriodicalId":33651,"journal":{"name":"JKG Jurnal Komunikasi Global","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKG Jurnal Komunikasi Global","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jkg.v11i1.24788","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
K-Pop has become a global phenomenon that affects Indonesian pop culture. K-Pop contributes various inspirations for Indonesian pop culture products, including television shows. In January 2021, Indonesian film television (FTV) entitled Bagaimana Menyadarkan Istriku yang Terlalu Terobsesi K-Pop (How to Remind My K-Pop-Obsessed Wife) went viral on social media. The FTV received criticism for its depiction of K-Pop fans which was considered excessive and incorrect. The study examines how Indonesian-made FTV represents K-Pop fans in the FTV. The research was conducted with multimodal text analysis. The scene that includes K-Pop fan activity was selected based on the five levels of fan activities by Henry Jenkins. Those scenes indicated four fan activities: modes of reception, critical and interpretive practice, consumer activism, and alternative social community. The scenes were then analyzed by seeing the relation between visual (image) and audio (dialog) modes using the relation between modes by Bogucki. The analysis showed some inaccuracies in K-Pop fan activities, such as the use of K-Pop terms, pronunciation, merchandise, fashion, and hairstyle, were found. The FTV storyline focused on affairs and marriage issues. K-Pop was merely used to attract audience interest and to reach more viewers. K-Pop telah menjadi fenomena global yang mempengaruhi budaya pop Indonesia. K-Pop menyumbangkan berbagai inspirasi untuk produk budaya pop Indonesia, termasuk acara televisi. Pada Januari 2021, film televisi Indonesia (FTV) berjudul Bagaimana Menyadarkan Istriku yang Terlalu Terobsesi K-Pop menjadi viral di media sosial. FTV tersebut menuai kritik karena dinilai berlebihan dan tidak tepat dalam menggambarkan sosok penggemar K-Pop. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana FTV buatan Indonesia merepresentasikan penggemar K-Pop di FTV tersebut. Penelitian dilakukan dengan analisis teks multimodal. Adegan yang mencakup aktivitas penggemar K-Pop dipilih berdasarkan lima tingkat aktivitas penggemar oleh Henry Jenkins. Adegan-adegan tersebut menunjukkan empat aktivitas penggemar: mode penerimaan, praktik kritis dan interpretatif, aktivisme konsumen, dan komunitas sosial alternatif. Adegan kemudian dianalisis dengan melihat hubungan antara mode visual (gambar) dan audio (dialog) menggunakan hubungan antar mode oleh Bogucki. Hasil analisis menemukan beberapa ketidakakuratan dalam aktivitas penggemar K-Pop, seperti penggunaan istilah K-Pop, pengucapan, merchandise, fesyen, dan gaya rambut. Jalan cerita FTV ini berfokus pada perselingkuhan dan masalah pernikahan. Isu K-Pop hanya digunakan untuk menarik minat penonton dan menjangkau lebih banyak penonton.
韩国流行音乐已经成为影响印尼流行文化的全球现象。韩国流行音乐为包括电视节目在内的印尼流行文化产品提供了各种灵感。2021年1月,题为《如何提醒我痴迷韩流的妻子》的印尼电影电视(FTV)在社交媒体上走红。FTV因其对韩国流行乐迷的描述被认为是过度和不正确的而受到批评。该研究考察了印尼制造的FTV如何在FTV中代表K-Pop粉丝。本研究采用多模态文本分析进行。包括K-Pop粉丝活动的场景是根据亨利·詹金斯(Henry Jenkins)的粉丝活动的5个层次选择的。这些场景表明了四种粉丝活动:接受模式、批判和解释实践、消费者行动主义和另类社会社区。然后使用Bogucki的模式关系,通过观察视觉(图像)和音频(对话)模式之间的关系来分析场景。分析结果显示,在K-Pop粉丝活动中,K-Pop术语的使用、发音、商品、时尚、发型等存在不准确的地方。FTV的故事情节集中在婚外情和婚姻问题上。韩国流行音乐只是用来吸引观众的兴趣,吸引更多的观众。K-Pop telah menjadi现象全球杨mempengaruhi budaya流行印尼。韩国流行乐menyumbangkan berbagai inspirasi untuk产品budaya流行印尼,termasuk acara电视。2021年1月1日,印度尼西亚电影电视(FTV)被视为jujuul Bagaimana Menyadarkan Istriku yang Terlalu Terobsesi K-Pop menjadi病毒式媒体社交。韩国流行音乐(K-Pop)。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana FTV buatan印度尼西亚代表亚洲的penggemar K-Pop di FTV tersebut。Penelitian dilakukan dengan分析teks多模态。韩流韩流韩流韩流韩流韩流韩流韩流韩流韩流韩流韩流韩流Adegan-adegan于menunjukkan empat aktivitas penggemar:模式penerimaan praktik克里特岛dan interpretatif aktivisme konsumen,丹komunitas sosial alternatif。adgan kemudian dian分析dengan melihat呼邦干antara模式视觉(gambar) dan音频(对话)menggunakan呼邦干antar模式oleh Bogucki。Hasil分析menemukan beberapa ketidakakuratan dalam aktivitas penggemar K-Pop, seperti penggunaan istilah K-Pop, pengucapan,商品,日本,丹加亚rambut。Jalan cerita FTV ini berfus padperselingkuhan dan masalah pernikahan。伊苏K-Pop hanya digunakan untuk menarik minat penonton dan menjangkau lebih banyak penonton。