{"title":"PENGARUH FAKTOR PREDISPOSING, ENABLING, REINFORCING ORANG DENGAN HIV AIDS TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2021","authors":"Hafsah Hafsah, A. Muhartini","doi":"10.56127/jukeke.v2i1.559","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sulawesi Selatan termasuk propinsi yang memiliki penularan HIV / AIDS yang tertinggi. Pada tahun 2008 menempati peringkat ke -16 secara nasional dengan kasus HIV /AIDS sebanyak 2390 penderita dan sejak tahun 1993, pemerintah telah menyediakan klinik VCT (Voluntary Counceling and Testing) sebagai tempat konseling sukarela dan memeriksakan status HIV, tetapi pemanfaatannya masih sangat rendah karena hingga akhir Desember 2006, hanya 4 % (8197) dari perkiraaan jumlah 193.030 ODHA yang memanfaatkan sarana ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor predisposisis, faktor pendukung dan faktor reinforcing orang dengan HIV AIDS terhadap pemanfaatan VCT di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah survei explanatory research. Populasi pada penelitian ini adalah orang dengan HIV-AIDS (ODHA) sebesar 109 orang dan sampel sebanyak 50 ODHA. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan manggunakan uji chi square dan uji regresi logistic pada α < 5 %. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ada hubungan kepercayaan (p=0,021), pengetahuan (p=0,009), pendapatan dan biaya (p=0,019), asuransi kesehatan (p=0,001), ketersediaan pelayanan (p=0,021), jarak tempat tinggal (p=0,011), dan perilaku konselor (p=0,001) terhadap pemanfaatan VCT di Kabupaten Bulukumba tahun 2013. Dan kesimpulannya berdasarkan analisis multivariate diperoleh hasil bahwa variabel perilaku konselor yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan VCT di Kabupaten Bulukumba dengan nilai Exp (B) sebesar 36,178. Disarankan kepada konselor VCT sebaiknya selalu menjaga dan meningkatkan sikap dan perilaku saat memberikan konseling kepada ODHA agar ODHA dapat merasa nyaman mendatangi petugas VCT yang sopan dan ramah yang tentu saja berasaskan kualitas konseling yang baik.","PeriodicalId":34033,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56127/jukeke.v2i1.559","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sulawesi Selatan termasuk propinsi yang memiliki penularan HIV / AIDS yang tertinggi. Pada tahun 2008 menempati peringkat ke -16 secara nasional dengan kasus HIV /AIDS sebanyak 2390 penderita dan sejak tahun 1993, pemerintah telah menyediakan klinik VCT (Voluntary Counceling and Testing) sebagai tempat konseling sukarela dan memeriksakan status HIV, tetapi pemanfaatannya masih sangat rendah karena hingga akhir Desember 2006, hanya 4 % (8197) dari perkiraaan jumlah 193.030 ODHA yang memanfaatkan sarana ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor predisposisis, faktor pendukung dan faktor reinforcing orang dengan HIV AIDS terhadap pemanfaatan VCT di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah survei explanatory research. Populasi pada penelitian ini adalah orang dengan HIV-AIDS (ODHA) sebesar 109 orang dan sampel sebanyak 50 ODHA. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan manggunakan uji chi square dan uji regresi logistic pada α < 5 %. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ada hubungan kepercayaan (p=0,021), pengetahuan (p=0,009), pendapatan dan biaya (p=0,019), asuransi kesehatan (p=0,001), ketersediaan pelayanan (p=0,021), jarak tempat tinggal (p=0,011), dan perilaku konselor (p=0,001) terhadap pemanfaatan VCT di Kabupaten Bulukumba tahun 2013. Dan kesimpulannya berdasarkan analisis multivariate diperoleh hasil bahwa variabel perilaku konselor yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan pelayanan VCT di Kabupaten Bulukumba dengan nilai Exp (B) sebesar 36,178. Disarankan kepada konselor VCT sebaiknya selalu menjaga dan meningkatkan sikap dan perilaku saat memberikan konseling kepada ODHA agar ODHA dapat merasa nyaman mendatangi petugas VCT yang sopan dan ramah yang tentu saja berasaskan kualitas konseling yang baik.