{"title":"P PENGARUH VARIASI JUMLAH METANOL DALAM REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI FRAKSI STEARIN MINYAK SAWIT","authors":"Ineke Febrina Anggraini, Aldri Yongki Hijriah","doi":"10.52506/jtpa.v10i01.85","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Transesterifikasi adalah tahap konversi dari stearin menjadi metil ester, melalui reaksi dengan metanol dan menghasilkan produk samping gliserol dengan kondisi operasi temperatur 65–70 °C. Biodiesel yang terbentuk dari variasi penambahan metanol, terdapat kenaikan dari standar mutu biodiesel seperti densitas (854,1 – 857,2 kg/m3), viskositas (4,3 – 5,1 cSt), air dan sedimen (0,00 – 0,15 % vol), temperatur distilasi (351,8 – 422,5 °C), angka iodium (37,17 – 61,93 % massa) dan residu karbon (0,2 – 2,2 % massa). Perolehan biodiesel yang memenuhi parameter uji adalah dengan menggunakan variasi rasio molar metanol/stearin 5 yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 04-7182 : 2006). Sertifikat produk diperlukan untuk memberikan jaminan mutu kepada pelanggan. Sertifikat produk menyatakan kesesuain suatu produk yang dihasilkan secara berulang oleh suatu unit produksi terhadap standar produk atau regulasi teknis tertentu.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Patra Akademika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v10i01.85","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Transesterifikasi adalah tahap konversi dari stearin menjadi metil ester, melalui reaksi dengan metanol dan menghasilkan produk samping gliserol dengan kondisi operasi temperatur 65–70 °C. Biodiesel yang terbentuk dari variasi penambahan metanol, terdapat kenaikan dari standar mutu biodiesel seperti densitas (854,1 – 857,2 kg/m3), viskositas (4,3 – 5,1 cSt), air dan sedimen (0,00 – 0,15 % vol), temperatur distilasi (351,8 – 422,5 °C), angka iodium (37,17 – 61,93 % massa) dan residu karbon (0,2 – 2,2 % massa). Perolehan biodiesel yang memenuhi parameter uji adalah dengan menggunakan variasi rasio molar metanol/stearin 5 yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 04-7182 : 2006). Sertifikat produk diperlukan untuk memberikan jaminan mutu kepada pelanggan. Sertifikat produk menyatakan kesesuain suatu produk yang dihasilkan secara berulang oleh suatu unit produksi terhadap standar produk atau regulasi teknis tertentu.