Hubungan Diabetes Melitus dengan Severitas Covid-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021

Efriza Mitra, Apsari Adelia Adria, Ikhsan Amran
{"title":"Hubungan Diabetes Melitus dengan Severitas Covid-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021","authors":"Efriza Mitra, Apsari Adelia Adria, Ikhsan Amran","doi":"10.56260/sciena.v2i2.81","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Berdasarkan beratnya kasus, pedoman tatalaksana COVID-19 membagi atas beberapa kelompok, yaitu tanpa gejala, ringan, sedang,   berat/pneumonia berat, dan kritis. Faktor risiko infeksi SARS-CoV-2 diantaranya usia >65 tahun, jenis kelamin laki-laki, perokok aktif, dan penyakit komorbid. Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia atau meningkatnya konsentrasi glukosa di dalam darah yang terjadi akibat kelainan sekresi hormon insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. Penderita DM memiliki reseptor Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE-2) yang lebih tinggi khususnya di pankreas, paru, dan hati. Padahal diketahui SARS-CoV-2 menggunakan reseptor ACE-2 sebagai pintu masuk ke sel tubuh manusia melalui ikatan dengan S- glikoprotein. Ekspresi ACE-2 yang berlebihan diketahui menjadi penentu keparahan dari penyakit infeksi termasuk COVID-19. Kondisi hiperglikemia pada penderita DM juga dapat merangsang inflamasi kronik dan melemahkan sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi yang memungkinkan terjadinya badai sitokin sehingga dapat menyebabkan keparahan bahkan kematian pada penderita COVID-19. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien COVID-19 di bangsal interne, bangsal paru, dan ruang ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Bulan Januari hingga  Desember  2021  dengan 55  sampel yang  memenuhi kriteria  inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling kemudian data hasil rekam medis dikumpulkan  dan  dilakukan  analisis bivariat menggunakan  uji  kolmogorov-smirnov.  Hasil:  Jenis kelamin terbanyak adalah adalah laki-laki (61.8%), usia terbanyak adalah ≥60 tahun (68.2%), penyakit komorbid terbanyak adalah yang tidak diabetes melitus (56.4%), severitas terbanyak adalah kritis (74.5%), dan terdapat hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021 (p=0.042). Kesimpulan: Menolak H0 dan menerima H1 (terdapat hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021).","PeriodicalId":30503,"journal":{"name":"Academicus International Scientific Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Academicus International Scientific Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56260/sciena.v2i2.81","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Berdasarkan beratnya kasus, pedoman tatalaksana COVID-19 membagi atas beberapa kelompok, yaitu tanpa gejala, ringan, sedang,   berat/pneumonia berat, dan kritis. Faktor risiko infeksi SARS-CoV-2 diantaranya usia >65 tahun, jenis kelamin laki-laki, perokok aktif, dan penyakit komorbid. Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia atau meningkatnya konsentrasi glukosa di dalam darah yang terjadi akibat kelainan sekresi hormon insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. Penderita DM memiliki reseptor Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE-2) yang lebih tinggi khususnya di pankreas, paru, dan hati. Padahal diketahui SARS-CoV-2 menggunakan reseptor ACE-2 sebagai pintu masuk ke sel tubuh manusia melalui ikatan dengan S- glikoprotein. Ekspresi ACE-2 yang berlebihan diketahui menjadi penentu keparahan dari penyakit infeksi termasuk COVID-19. Kondisi hiperglikemia pada penderita DM juga dapat merangsang inflamasi kronik dan melemahkan sistem pertahanan tubuh untuk melawan infeksi yang memungkinkan terjadinya badai sitokin sehingga dapat menyebabkan keparahan bahkan kematian pada penderita COVID-19. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien COVID-19 di bangsal interne, bangsal paru, dan ruang ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang pada Bulan Januari hingga  Desember  2021  dengan 55  sampel yang  memenuhi kriteria  inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling kemudian data hasil rekam medis dikumpulkan  dan  dilakukan  analisis bivariat menggunakan  uji  kolmogorov-smirnov.  Hasil:  Jenis kelamin terbanyak adalah adalah laki-laki (61.8%), usia terbanyak adalah ≥60 tahun (68.2%), penyakit komorbid terbanyak adalah yang tidak diabetes melitus (56.4%), severitas terbanyak adalah kritis (74.5%), dan terdapat hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021 (p=0.042). Kesimpulan: Menolak H0 dan menerima H1 (terdapat hubungan diabetes melitus dengan severitas COVID-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021).
Melitus和Severitas Covid-19的糖尿病关系
背景:COVID-19是由SARS-CoV-2引起的一种传染病。根据患者的体重,《COVID-19指南》将几个群体分成几组,即没有症状、轻微、中度、严重肺炎和严重肺炎。SARS-CoV-2感染风险因素包括年龄为65岁、男性性别、长期吸烟和慢性疾病。糖尿病(DM)是一种代谢疾病,其特征是高血糖或血液中葡萄糖浓度增加,这是由胰岛素分泌障碍、胰岛素工作或两者兼而有之引起的。患有DM的人有较高的肠神经活化受体Enzyme 2 (ace2),尤其是在胰腺、肺和肝脏中。这是已知的SARS-CoV-2使用受体ace2作为人体细胞的入口通过与S- gliko蛋白的结合。过度的ace2表情影响了包括COVID-19在内的传染病的严重程度。DM患者的高血糖状态还可以刺激慢性炎症,削弱身体防御系统,以抵抗可能导致细胞因子风暴甚至死亡的感染。目的:确定melitus糖尿病与severitas COVID-19的关系。方法:采用的研究类型为交叉设计的分析观察研究。本研究中负担得起的人群是国际病房、肺病房和重症监护室的COVID-19名患者。抽样技术收集样本,然后用kolmogorov smirnov测试对bivariat进行分析。结果:男性是最常见的性别(61。8%),是最常见的年龄≥60岁(68 . 2%),没有糖尿病的疾病是最常见的komorbid (56 . 4%), severitas最多(74 . 5%),关键是有糖尿病关系severitas COVID-19博士在RSUP M .巴东Djamil 2021年(p = 0.042)。结论:拒绝H0并接受H1(答案为2021年贾米尔·巴特的严重糖尿病与severitas COVID-19有关)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
25
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信