{"title":"PENGARUH KELEMBABAN TANAH TERHADAP TAHANAN PENTANAHAN STUDI KASUS PADA GARDU INDUK KEMAYORAN 150 kV","authors":"Rahmawati Fajri Latiefa, Irzan Zakir, Massus Subekti","doi":"10.21009/JEVET.0031.04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nThe value of grounding resistance at the substation should be 0 Ω or less than 1 Ω. The value of grounding resistance is influenced by the resistivity and the grounding system method used. the resistivity is influenced by external factors, one of which is the soil moisture. The purpose of this research are (i) to find the effect of soil moisture to grounding resistance with; (a) compare the actual measurements of grounding resistance between wet soil conditions and dry soil conditions; (b) compare actual measurement results, manual calculations, and ETAP 12.6 software on grid resistance between wet soil conditions and dry soil conditions. (ii) to find the effect that would occur if the grounding station resistance exceeds the IEEE Std 80-2000 standard value of less than 1 Ω. The research method is comparative quantitative. This research is measuring grounding resistance with driven rood system and with grid system during wet and dry soil conditions, and then calculate grid resistance of Kemayoran 150 kV Substation in dry and wet soil conditions using manual calculating based on IEEE Std 80 -2000, and calculating using ETAP 12.6 software. \nThe result of measument grounding resistance with driven rood system show the value of grounding resistance is 27,72 Ω when dry soil condition and 18,92 Ω when wet soil condition, the measurement result of grounding resistance with grid system show the value of grounding resistance is 0.076 Ω when the soil condition is dry and 0.049 Ω during wet soil conditions, the manual calculation of grid resistance is 0.078 Ω for dry soil conditions and 0.056 Ω, and the ETAP calculation of grid resistance is 0.071 Ω for dry soil conditions and 0.051 Ω for wet soil conditions. Based on the results of this research, the conclusion is soil moisture can affect the value of grounding resistance, based on this research the dry soil condition of the earth resistance value is higher than the wet soil conditions. The value of earthquake grounding shall be less than 1 Ω due to minimize the earth potenial value (Ground Potensial Rise) which can cause dangerous voltage for humans. \nAbstrak \nNilai tahanan pentaahan pada Gardu Induk harus mendekati 0 Ω atau kurang dari 1 Ω, dan dipengaruhi oleh tahanan jenis tanah dan metode sistem pentanahan yang digunakan. Tahanan jenis tanah dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya adanya kelembaban tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kelembaban tanah terhadap nilai tahanan pentanahan, dan mengetahui pengaruh yang akan terjadi jika tahanana pentanahan gardu induk melebihi nilai standar IEEE Std 80-2000 yaitu kurang dari 1 Ω. Penelitian ini melakukan pengukuran aktual tahanan pentanahan dengan sistem driven rood dan tahanan pentanahan dengan sistem grid saat kondisi tanah basah dan tanah kering, serta perhitungan tahanan pentanhan grid Gardu Induk Kemayoran 150 kV dalam kondisi tanah kering dan tanah basah dengan menggunakan perhitungan manual berdasarkan IEEE Std 80-2000, dan perhitungan menggunakan software ETAP 12.6. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kelembaban tanah dapat mempengaruhi nilai tahanan pentanahan, dengan berdasarkan saat kondisi tanah kering nilai tahanan pentanahan lebih tinggi dibandingkan saat kondisi tanah basah Hasil pengukuran tahanan pentanahan dengan sistem driven rood menunjukkan nilai tahanan pentanahan adalah 27,72 Ω saat kondisi tanah kering dan 18,92 Ω saat kondisi tanah basah, hasil pengukuran tahanan pentanahan dengan sistem grid menunjukkan nilai tahanan pentanahan adalah 0,076 Ω saat kondisi tanah kering dan 0,049 Ω saat kondisi tanah basah, hasil perhitungan manual tahanan grid adalah 0,078 Ω untuk kondisi tanah kering dan 0,056 Ω, dan hasil perhitungan ETAP tahanan grid adalah 0,071 Ω untuk kondisi tanah kering dan 0,051 Ω untuk kondisi tanah basah.","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/JEVET.0031.04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract
The value of grounding resistance at the substation should be 0 Ω or less than 1 Ω. The value of grounding resistance is influenced by the resistivity and the grounding system method used. the resistivity is influenced by external factors, one of which is the soil moisture. The purpose of this research are (i) to find the effect of soil moisture to grounding resistance with; (a) compare the actual measurements of grounding resistance between wet soil conditions and dry soil conditions; (b) compare actual measurement results, manual calculations, and ETAP 12.6 software on grid resistance between wet soil conditions and dry soil conditions. (ii) to find the effect that would occur if the grounding station resistance exceeds the IEEE Std 80-2000 standard value of less than 1 Ω. The research method is comparative quantitative. This research is measuring grounding resistance with driven rood system and with grid system during wet and dry soil conditions, and then calculate grid resistance of Kemayoran 150 kV Substation in dry and wet soil conditions using manual calculating based on IEEE Std 80 -2000, and calculating using ETAP 12.6 software.
The result of measument grounding resistance with driven rood system show the value of grounding resistance is 27,72 Ω when dry soil condition and 18,92 Ω when wet soil condition, the measurement result of grounding resistance with grid system show the value of grounding resistance is 0.076 Ω when the soil condition is dry and 0.049 Ω during wet soil conditions, the manual calculation of grid resistance is 0.078 Ω for dry soil conditions and 0.056 Ω, and the ETAP calculation of grid resistance is 0.071 Ω for dry soil conditions and 0.051 Ω for wet soil conditions. Based on the results of this research, the conclusion is soil moisture can affect the value of grounding resistance, based on this research the dry soil condition of the earth resistance value is higher than the wet soil conditions. The value of earthquake grounding shall be less than 1 Ω due to minimize the earth potenial value (Ground Potensial Rise) which can cause dangerous voltage for humans.
Abstrak
Nilai tahanan pentaahan pada Gardu Induk harus mendekati 0 Ω atau kurang dari 1 Ω, dan dipengaruhi oleh tahanan jenis tanah dan metode sistem pentanahan yang digunakan. Tahanan jenis tanah dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya adanya kelembaban tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kelembaban tanah terhadap nilai tahanan pentanahan, dan mengetahui pengaruh yang akan terjadi jika tahanana pentanahan gardu induk melebihi nilai standar IEEE Std 80-2000 yaitu kurang dari 1 Ω. Penelitian ini melakukan pengukuran aktual tahanan pentanahan dengan sistem driven rood dan tahanan pentanahan dengan sistem grid saat kondisi tanah basah dan tanah kering, serta perhitungan tahanan pentanhan grid Gardu Induk Kemayoran 150 kV dalam kondisi tanah kering dan tanah basah dengan menggunakan perhitungan manual berdasarkan IEEE Std 80-2000, dan perhitungan menggunakan software ETAP 12.6. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kelembaban tanah dapat mempengaruhi nilai tahanan pentanahan, dengan berdasarkan saat kondisi tanah kering nilai tahanan pentanahan lebih tinggi dibandingkan saat kondisi tanah basah Hasil pengukuran tahanan pentanahan dengan sistem driven rood menunjukkan nilai tahanan pentanahan adalah 27,72 Ω saat kondisi tanah kering dan 18,92 Ω saat kondisi tanah basah, hasil pengukuran tahanan pentanahan dengan sistem grid menunjukkan nilai tahanan pentanahan adalah 0,076 Ω saat kondisi tanah kering dan 0,049 Ω saat kondisi tanah basah, hasil perhitungan manual tahanan grid adalah 0,078 Ω untuk kondisi tanah kering dan 0,056 Ω, dan hasil perhitungan ETAP tahanan grid adalah 0,071 Ω untuk kondisi tanah kering dan 0,051 Ω untuk kondisi tanah basah.
变电站接地电阻值应≤0 Ω或≤1 Ω。接地电阻值受电阻率和接地系统方式的影响。电阻率受外界因素的影响,其中之一就是土壤湿度。本研究的目的是:(1)寻找土壤湿度对接地电阻的影响;(a)比较湿土和干土条件下接地电阻的实际测量值;(b)比较实际测量结果、人工计算和ETAP 12.6软件对湿土条件和干土条件下网格阻力的影响。(ii)找出接地站电阻超过IEEE标准80-2000小于1 Ω标准值所产生的影响。研究方法为比较定量。本研究在干湿土壤条件下分别对驱动路面系统和电网系统的接地电阻进行测量,然后根据IEEE Std 80 -2000标准采用人工计算方法,利用ETAP 12.6软件进行计算,计算出Kemayoran 150 kV变电站干湿土壤条件下的电网电阻。采用驱动路系统测量接地电阻的结果显示,干燥土壤条件下的接地电阻值为27.72 Ω,潮湿土壤条件下的接地电阻值为18.92 Ω;采用栅格系统测量接地电阻的结果显示,干燥土壤条件下的接地电阻值为0.076 Ω,潮湿土壤条件下的接地电阻值为0.049 Ω,手动计算的栅格电阻值为0.078 Ω,干燥土壤条件下的接地电阻值为0.056 Ω。干土条件下栅格阻力的ETAP计算值为0.071 Ω,湿土条件下栅格阻力的ETAP计算值为0.051 Ω。基于本研究的结果,得出的结论是土壤湿度会影响接地电阻值,基于本研究的干燥土壤条件下的接地电阻值高于潮湿土壤条件下的接地电阻值。地震接地值应小于1 Ω,以尽量减少可能对人体造成危险电压的地电位值(地电位上升)。[摘要]Nilai tahanan pentahan pada Gardu Induk harus mendekati 0 Ω atau kurang dari 1 Ω, dan dipengaruhi oleh tahanan jenis tanah dan metotosystem pentanahan yang digunakan。Tahanan jenis tanah dipengaruhi oleh fakto eksternal, salah satunya adanya kelembaban tanah。Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kelembaban tanah terhanan pentanhan, dan mengetahui pengaruh yang akan terjadi jika tahanana pentanhan gardu duk melebihi nilai标准IEEE Std 80-2000 yitu kurang dari 1 Ω。Penelitian ini melakukan pengukuran akulartuanan pentanahan dengan系统驱动道路dan tahanan pentanhan dengan系统网格saat kondisi tanah basah dan tanah kering, serta perhitungan tahanan pentanhan网格Gardu Induk Kemayoran 150 kV dalam kondisi tanah kering dan tanah basah dengan menggunakan perhitungan manual berdasarkan IEEE标准80-2000,dan perhitungan menggunakan软件ETAP 12.6。Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kelembaban tanah dapat mempengaruhi nilai tahanan pentanahan, dengan berdasarkan saat konanhan lebih tingi dibandingkan saat konanhan lebih tingi dihanan pentanahan dengan系统驱动的道路menunjukkan nilai tahanan pentanahan adalah 27,72 Ω saat kondisi tanah kering dan 18,92 Ω saat kondisi tanah basah,hasil pengukuran tahanan pentanahan dengan系统网格menunjukkan nilai tahanan pentanahan adalah 0,076 Ω saat kondisi tanah kering dan 0,049 Ω saat kondisi tanah basah, hasil perhitungan manual tahanan grid adalah 0,078 Ω untuk kondisi tanah kering dan 0,056 Ω, dan hasil perhitungan ETAP tahanan grid adalah 0,071 Ω untuk kondisi tanah kering dan 0,051 Ω untuk kondisi tanah tanah basah。