PENERAPAN METODE MULTI OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT BAGI UMKM DI KOTA LUBUKLINGGAU ( STUDI KASUS : BANK BRI CABANG LUBUKLINGGAU )
{"title":"PENERAPAN METODE MULTI OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RATIO ANALYSIS (MOORA) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT BAGI UMKM DI KOTA LUBUKLINGGAU ( STUDI KASUS : BANK BRI CABANG LUBUKLINGGAU )","authors":"Andri Anto Tri Susilo, Lukman Sunardi, H. Lw","doi":"10.32502/digital.v5i1.4200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kredit dalam kegiatan perbankan merupakan kegiatan usaha yang paling utama, karena pendapatan terbesar dari usaha bank berasal dari pendapatan kegiatan usaha kredit, yaitu berupa bunga dan provisi. Tujuan pemberian kredit merupakan upaya untuk memperoleh hasil dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan provisi kredit yang dibebankan kepada nasabah dengan harapan nasabah yang memperoleh kredit pun bertambah maju dalam usahanya, baik dana investasi maupun dana modal kerja sehingga nasabah debitur, dalam hal ini pelaku usaha mikro, kecil dan menenga akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Cabang Lubuklinggau merupakan salah satu bank pemerintah yang bertugas sebagai penyalur kredit bagi masyarakat, utamanya kredit bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Dalam prosesnya seorang analis kredit di bank BRI Cabang Lubuklinggau sering mengalami kesulitan dalam menganalisa apakah seseorang (UMKM) layak di berikan kredit atau tidak. Kesulitan yang terjadi dikarenakan banyaknya calon debitur (UMKM) yang datanya harus diolah, sedangkan jumlah analisis kredit yang dimiliki jumlahnya terbatas. Permasalahan lainnya adalah dalam menganalisa pengajuan kredit yang ada, seorang analis kredit masih menggunakan analisa personal yang hasilnya belum tentu akurat sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kredit macet bagi nasabah (UMKM). Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.metode pendukung keputusan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode MOORA dan metode pengembangan yang dipakai adalah metode waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah Penerapan Metode Multi Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit bagi UMKM di Kota Lubuklinggau.","PeriodicalId":33266,"journal":{"name":"Digital Zone Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Digital Zone Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32502/digital.v5i1.4200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kredit dalam kegiatan perbankan merupakan kegiatan usaha yang paling utama, karena pendapatan terbesar dari usaha bank berasal dari pendapatan kegiatan usaha kredit, yaitu berupa bunga dan provisi. Tujuan pemberian kredit merupakan upaya untuk memperoleh hasil dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan provisi kredit yang dibebankan kepada nasabah dengan harapan nasabah yang memperoleh kredit pun bertambah maju dalam usahanya, baik dana investasi maupun dana modal kerja sehingga nasabah debitur, dalam hal ini pelaku usaha mikro, kecil dan menenga akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Cabang Lubuklinggau merupakan salah satu bank pemerintah yang bertugas sebagai penyalur kredit bagi masyarakat, utamanya kredit bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Dalam prosesnya seorang analis kredit di bank BRI Cabang Lubuklinggau sering mengalami kesulitan dalam menganalisa apakah seseorang (UMKM) layak di berikan kredit atau tidak. Kesulitan yang terjadi dikarenakan banyaknya calon debitur (UMKM) yang datanya harus diolah, sedangkan jumlah analisis kredit yang dimiliki jumlahnya terbatas. Permasalahan lainnya adalah dalam menganalisa pengajuan kredit yang ada, seorang analis kredit masih menggunakan analisa personal yang hasilnya belum tentu akurat sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kredit macet bagi nasabah (UMKM). Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.metode pendukung keputusan yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode MOORA dan metode pengembangan yang dipakai adalah metode waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah Penerapan Metode Multi Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit bagi UMKM di Kota Lubuklinggau.