{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS PADA BALITA","authors":"Atira Cinta","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V2I1.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering menyerang usia anak balita (1-4 tahun) karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Salah satu faktor yang masih diduga mempengaruhi ISPA yaitu pendidikan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan kejadian ISPA pada balita (1-4 tahun) di Puskesmas Batujajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik korelatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Besaran sampel sebanyak 94 responden dengan pengambilan sampel cara Accidental Sampling. Hasil penelitian dengan uji univariat didapatkan gambaran yaitu sebanyak 45 responden (47,9%) yang memiliki tingkat pendidikan rendah (SD dan SMP), dan selanjutnya yang memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) yaitu sebanyak 42 responden (44,7%), sedangkan respoden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi (DIII, S1, S2, S3) yaitu sebanyak 7 responden (7,4%). Kejadian ISPA yaitu 66 balita (70,2%) dan yang tidak ISPA sebesar 28 balita (29,8%). Sedangkan uji bivariat menggunakan uji chi square didapatkan tingkat pendidikan ibu mempunyai hubungan dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai p=0,001< α=0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian ISPA.Penelitian ini dilaksanakan di Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Pukesmas BatujajarJanuari 2017.Saran penelitian ini diharapkan pihak puskesmas batujajar untuk memberikan pendidikan Informal pada ibu balita berupa pendidikan kesehatan ibu tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), serta bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lain yang diduga menjadi faktor yang dapat menyebabkan kejadian ISPA.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"95 6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Citra Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V2I1.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering menyerang usia anak balita (1-4 tahun) karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Salah satu faktor yang masih diduga mempengaruhi ISPA yaitu pendidikan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan kejadian ISPA pada balita (1-4 tahun) di Puskesmas Batujajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik korelatif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Besaran sampel sebanyak 94 responden dengan pengambilan sampel cara Accidental Sampling. Hasil penelitian dengan uji univariat didapatkan gambaran yaitu sebanyak 45 responden (47,9%) yang memiliki tingkat pendidikan rendah (SD dan SMP), dan selanjutnya yang memiliki tingkat pendidikan menengah (SMA/SMK) yaitu sebanyak 42 responden (44,7%), sedangkan respoden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi (DIII, S1, S2, S3) yaitu sebanyak 7 responden (7,4%). Kejadian ISPA yaitu 66 balita (70,2%) dan yang tidak ISPA sebesar 28 balita (29,8%). Sedangkan uji bivariat menggunakan uji chi square didapatkan tingkat pendidikan ibu mempunyai hubungan dengan kejadian ISPA pada balita dengan nilai p=0,001< α=0,05. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian ISPA.Penelitian ini dilaksanakan di Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Pukesmas BatujajarJanuari 2017.Saran penelitian ini diharapkan pihak puskesmas batujajar untuk memberikan pendidikan Informal pada ibu balita berupa pendidikan kesehatan ibu tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), serta bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lain yang diduga menjadi faktor yang dapat menyebabkan kejadian ISPA.