{"title":"EFEK KARDIOTOKSIK OBAT KEMOTERAPI DOXORUBICIN","authors":"Abed Nego Okthara Sebayang","doi":"10.53366/jimki.v7i1.387","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Doxorubicin merupakan obat kemoterapi yang banyak digunakan untuk terapi berbagai macam jenis kanker seperti leukemia akut, kanker payudara, kanker tulang dan ovarium. Senyawa ini diisolasi dari streptomyces peucetius var caesius dan digunakan secara luas dalam pengobatan kanker. Namun doxorubicin memiliki efek kardiotoksik yang cukup berbahaya. Disfungsi miokard oleh penggunaan doxorubicin dapat muncul yang diakibatkan oleh terbentuknya radikal bebas yang berbahaya bagi jantung.Pembahasan: Doxorubicin merupakan obat golongan antrasiklin yang paling banyak digunakan dalam pengobatan kanker. Efek samping yang sering timbul akibat penggunaan doxorubicin adalah kardiotoksik. Disfungsi miokard yang diakibatkan oleh doxsorubicinkemungkinan disebabkan oleh radikal bebas yang terbentuk, gangguan fungsi adrenergik, terbentuknya peroksida lipid, gangguan transportasi Ca dalam sarcollemma, lepas TNFα dan interleukin-2 serta sitokin terbebas dari jaringan tumor. Mekanisme stres oksidatif adalah mekanisme yang paling sering mengakibatkan kerusakan jantung. Kesimpulan: Doxorubicin merupakan obat golongan antrasiklin yang banyak digunakan dalam pengobatan kanker. Doxorubicin memiliki efek samping yang cukup berbahaya yakni kardiotoksik. Kardiotoksik yang ditimbulkan dapat menyebabkan gagal jantung. Untuk itu dalam penggunaan doxorubicin harus dilakukan pendekatan klinis dalam memantau efek toksik tersebut.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v7i1.387","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pendahuluan: Doxorubicin merupakan obat kemoterapi yang banyak digunakan untuk terapi berbagai macam jenis kanker seperti leukemia akut, kanker payudara, kanker tulang dan ovarium. Senyawa ini diisolasi dari streptomyces peucetius var caesius dan digunakan secara luas dalam pengobatan kanker. Namun doxorubicin memiliki efek kardiotoksik yang cukup berbahaya. Disfungsi miokard oleh penggunaan doxorubicin dapat muncul yang diakibatkan oleh terbentuknya radikal bebas yang berbahaya bagi jantung.Pembahasan: Doxorubicin merupakan obat golongan antrasiklin yang paling banyak digunakan dalam pengobatan kanker. Efek samping yang sering timbul akibat penggunaan doxorubicin adalah kardiotoksik. Disfungsi miokard yang diakibatkan oleh doxsorubicinkemungkinan disebabkan oleh radikal bebas yang terbentuk, gangguan fungsi adrenergik, terbentuknya peroksida lipid, gangguan transportasi Ca dalam sarcollemma, lepas TNFα dan interleukin-2 serta sitokin terbebas dari jaringan tumor. Mekanisme stres oksidatif adalah mekanisme yang paling sering mengakibatkan kerusakan jantung. Kesimpulan: Doxorubicin merupakan obat golongan antrasiklin yang banyak digunakan dalam pengobatan kanker. Doxorubicin memiliki efek samping yang cukup berbahaya yakni kardiotoksik. Kardiotoksik yang ditimbulkan dapat menyebabkan gagal jantung. Untuk itu dalam penggunaan doxorubicin harus dilakukan pendekatan klinis dalam memantau efek toksik tersebut.