{"title":"MODERASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN","authors":"Abdul Aziz","doi":"10.53828/alburhan.v21i02.383","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bermaksud menjelaskan bahwa al-Qur’an sama sekali tidak membenarkan adanya praktik kekerasan atau sikap ekstrem dengan mengatasnamakan agama. Justru sebaliknya, Al Qur’an mendorong kepada sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan praktik keagamaan orang lain yang memiliki keyakinan berbeda (inklusif). Penelitian ini menawarkan solusi melalui tiga prinsip dasar dalam al-Qur’an yakni prinsip universalitas, prinsip integrasi, dan prinsip multikulturalisme. Studi ini menggunakan data-data kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analisis dengan merujuk dan mengambil pemikiran para mufassir baik klasik maupun modern serta merujuk pada buku-buku, jurnal, artikel yang dapat mendukung penulisan ini. Hasil tulisan ini menemukan bahwa melalui pemahaman dasar dalam prinsip-prinsip Al Qur’an, seseorang yang memiliki pemahaman inklusif dan radikal dalam beragama sedikit demi sedikit akan melahirkan sikap eksklusif, saling menghargai, menerima dan bersikap toleran dalam kehidupan bermasyarakat.","PeriodicalId":33705,"journal":{"name":"AlTADIB Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan","volume":"79 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlTADIB Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53828/alburhan.v21i02.383","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Artikel ini bermaksud menjelaskan bahwa al-Qur’an sama sekali tidak membenarkan adanya praktik kekerasan atau sikap ekstrem dengan mengatasnamakan agama. Justru sebaliknya, Al Qur’an mendorong kepada sikap beragama yang seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan praktik keagamaan orang lain yang memiliki keyakinan berbeda (inklusif). Penelitian ini menawarkan solusi melalui tiga prinsip dasar dalam al-Qur’an yakni prinsip universalitas, prinsip integrasi, dan prinsip multikulturalisme. Studi ini menggunakan data-data kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif analisis dengan merujuk dan mengambil pemikiran para mufassir baik klasik maupun modern serta merujuk pada buku-buku, jurnal, artikel yang dapat mendukung penulisan ini. Hasil tulisan ini menemukan bahwa melalui pemahaman dasar dalam prinsip-prinsip Al Qur’an, seseorang yang memiliki pemahaman inklusif dan radikal dalam beragama sedikit demi sedikit akan melahirkan sikap eksklusif, saling menghargai, menerima dan bersikap toleran dalam kehidupan bermasyarakat.