Pemanfaatan Information and Communications Technology (ICT) untuk Meningkatkan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam di Era Globalisasi

Tarbawi Pub Date : 2018-07-02 DOI:10.36781/tarbawi.v6i1.2971
Azhar Azhar
{"title":"Pemanfaatan Information and Communications Technology (ICT) untuk Meningkatkan Daya Saing Lembaga Pendidikan Islam di Era Globalisasi","authors":"Azhar Azhar","doi":"10.36781/tarbawi.v6i1.2971","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Globalisasi pendidikan adalah suatu keharusan yang tidak bisa di tawar lagi oleh sebab itu pengelola lembaga pendidikan harus bersikap proaktif dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Berbagai kebijakan pendidikan nasional membawa pengaruh yang signifikan terhadap lembaga pendidikan Islam, sebelum lahirnya undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional dunia pendidikan Islam berkali-kali mengalami diskriminasi dalam hal kebijakan pendidikan. pesantren harus menjadi agent of change (agen perubahan) bagi masyarakat Islam yang majemuk. Berbagai kebijakan yang di ambil oleh seorang kiai sebagai pimpinan pesantren sangat berpengaruh terhadap kemajuan pesantren yang di pimpinnya. Berdasarkan penelitian diungkapkan bahwa setiap tawaran inovasi yang datang selalu di respons secara dilematis, yakni antara melestarikan nilai-nilai lama atau mengembangkan nilai yang sama sekali baru atau bahkan memadukan keduanya. Dalam menjawab tantangan perubahan dan berbagai kebutuhan masyarakat, beberapa pesantren secara historis telah melakukan beberapa inovasi pada sistem pendidikanya. Proses transformasi itu semata-mata menghasilkan inovasi karena faktor internal ataukah eksternal, atau interaksi keduanya. Pada kenyataanya kekuatan-kekuatan eksternal seperti pemerintah dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), turut andil dalam proses tersebut. Pemerintah berperan sebagai pengelola pembangunan sedangkan LSM yang memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang melibatkan sumber daya pesantren.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbawi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v6i1.2971","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Globalisasi pendidikan adalah suatu keharusan yang tidak bisa di tawar lagi oleh sebab itu pengelola lembaga pendidikan harus bersikap proaktif dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Berbagai kebijakan pendidikan nasional membawa pengaruh yang signifikan terhadap lembaga pendidikan Islam, sebelum lahirnya undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional dunia pendidikan Islam berkali-kali mengalami diskriminasi dalam hal kebijakan pendidikan. pesantren harus menjadi agent of change (agen perubahan) bagi masyarakat Islam yang majemuk. Berbagai kebijakan yang di ambil oleh seorang kiai sebagai pimpinan pesantren sangat berpengaruh terhadap kemajuan pesantren yang di pimpinnya. Berdasarkan penelitian diungkapkan bahwa setiap tawaran inovasi yang datang selalu di respons secara dilematis, yakni antara melestarikan nilai-nilai lama atau mengembangkan nilai yang sama sekali baru atau bahkan memadukan keduanya. Dalam menjawab tantangan perubahan dan berbagai kebutuhan masyarakat, beberapa pesantren secara historis telah melakukan beberapa inovasi pada sistem pendidikanya. Proses transformasi itu semata-mata menghasilkan inovasi karena faktor internal ataukah eksternal, atau interaksi keduanya. Pada kenyataanya kekuatan-kekuatan eksternal seperti pemerintah dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), turut andil dalam proses tersebut. Pemerintah berperan sebagai pengelola pembangunan sedangkan LSM yang memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang melibatkan sumber daya pesantren.
教育全球化是不容置疑的,因此,教育机构必须积极主动地应对教育领域的变化。国民教育政策对伊斯兰教育机构产生了重大影响,在2003年第20号伊斯兰教育体系的《国家教育制度法》诞生之前,在教育政策方面一再受到歧视。寄宿学校必须是多元伊斯兰社会的变革代理人。kiai作为pesantren的领导者所采取的政策对他领导的体制的进步产生了很大的影响。根据这项研究,每一项创新提议都受到制度化的反应,即要么保存旧价值观,要么发展全新价值观,甚至将它们结合起来。为了应对变革的挑战和社会的各种需求,一些寄宿学校在其分配系统上做了一些创新。这种转变的过程仅仅是由内部或外部因素,或两者的相互作用导致创新。事实上,政府和非政府组织等外部力量参与了这一进程。政府扮演建设经理的角色,而促进与寄宿学校资源相关的培训的非政府组织则扮演着重要的角色。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
1
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信