{"title":"Diagnosis Dan Tatalaksana Luka Bakar Pada Mata","authors":"Diptha Renggani Putri, R. Himayani","doi":"10.53366/JIMKI.V8I2.124","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahulan: Luka bakar kimia mata, luka bakar termal, dan radiasi mewakili kasus-kasus yang sering terjadi pada kasus di unit gawat darurat pada bidang mata. Paparan terhadap cairan tubuh dan cyanoacrylates (super glue) juga sering terjadi. Keadaan-keadaan tersebut jika tidak ditindaklanjuti dengan cepat akan mengakibatkan prognosis yang buruk. \nTujuan: Untuk mengetahui diagnosis dan tatalaksana awal pada luka bakar mata. \nMetode: Artikel ini dibuat dengan metode literature review, melibatkan 22 pustaka baik buku dan jurnal nasional atau internasional. \nHasil: Luka bakar oleh bahan kimia mewakili cedera mata yang paling sering dan berpotensi membuat buta, hal ini merupakan keadaan darurat mata yang membutuhkan penanganan segera dan memulai pengobatan. Mayoritas korban masih muda dan paparan bisa terjadi di rumah, tempat kerja dan dapat juga ada hubungannya dengan tindak kriminal. \nPembahasan: Cedera alkali terjadi lebih sering daripada cedera asam. Cedera kimia pada mata menghasilkan kerusakan luas pada epitel permukaan mata, kornea, segmen anterior, dan sel batang yang mengakibatkan kerusakan penglihatan permanen unilateral atau bilateral. Tatalaksana yang cepat dan tepat mungkin merupakan faktor terpenting dalam menentukan hasil akhir. \nSimpulan: Artikel ini mengulas manajemen darurat dan teknik-teknik baru untuk meningkatkan prognosis pasien dengan cedera luka bakar pada mata. \n \nKata kunci: Alkali, asam, luka bakar kimia, luka bakar termal, mata, radiasi.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":"438 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V8I2.124","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahulan: Luka bakar kimia mata, luka bakar termal, dan radiasi mewakili kasus-kasus yang sering terjadi pada kasus di unit gawat darurat pada bidang mata. Paparan terhadap cairan tubuh dan cyanoacrylates (super glue) juga sering terjadi. Keadaan-keadaan tersebut jika tidak ditindaklanjuti dengan cepat akan mengakibatkan prognosis yang buruk.
Tujuan: Untuk mengetahui diagnosis dan tatalaksana awal pada luka bakar mata.
Metode: Artikel ini dibuat dengan metode literature review, melibatkan 22 pustaka baik buku dan jurnal nasional atau internasional.
Hasil: Luka bakar oleh bahan kimia mewakili cedera mata yang paling sering dan berpotensi membuat buta, hal ini merupakan keadaan darurat mata yang membutuhkan penanganan segera dan memulai pengobatan. Mayoritas korban masih muda dan paparan bisa terjadi di rumah, tempat kerja dan dapat juga ada hubungannya dengan tindak kriminal.
Pembahasan: Cedera alkali terjadi lebih sering daripada cedera asam. Cedera kimia pada mata menghasilkan kerusakan luas pada epitel permukaan mata, kornea, segmen anterior, dan sel batang yang mengakibatkan kerusakan penglihatan permanen unilateral atau bilateral. Tatalaksana yang cepat dan tepat mungkin merupakan faktor terpenting dalam menentukan hasil akhir.
Simpulan: Artikel ini mengulas manajemen darurat dan teknik-teknik baru untuk meningkatkan prognosis pasien dengan cedera luka bakar pada mata.
Kata kunci: Alkali, asam, luka bakar kimia, luka bakar termal, mata, radiasi.